Hallo semuanya, pada kesempatan kali ini kita akan membahas mengenai bahan biologi yakni perihal Tumbuhan Lumut yang meliputi Metagenesis, Ciri, Struktur Tubuh, dan Klasifikasi Tumbuhan Lumut. Tak perlu berlama-lama lagi yuk simak ulasan selengkapnya.
Ciri-Ciri Tumbuhan Lumut
Berikut ini merupakan beberapa ciri dari tumbuhan lumut hijau yang sanggup dengan gampang kita ketahui. Dengan mengetahui ciri dari tumbuhan lumut ini, kita sanggup membedakan tumbuhan lumut dengan tumbuhan lainnya. Berikut ciri-cirinya.
- Bersifat makroskopis dengan tinggi rata-rata 1-2 cm. Lumut paling tinggi berukuran 40 cm.
- Belum mempunyai akar, batang, dan daun yang sebenarnya.
- Fase gametofit (tumbuhan lumut) dan sporofit (sporogonium).
- Reproduksi seksual dengan penyatuan gamet. Gamet jantan dihasilkan di dalam arkegonium.
- Reproduksi aseksual dengan spora dan gemma/kuncup.
- Habitat di daerah lembab/basah.
Struktur Tubuh Tumbuhan Lumut
Struktur badan lumut merupakan suatu potongan yang membangun badan tumbuhan lumut.
- Tubuhnya bersifat multiseluler (bersel banyak).
- Sel-sel penyusun tubuhnya telah mempunyai dinding sel yang terdiri dari selulosa.
- Batangnya tidak mempunyai pembuluh angkut (xilem dan floem).
- Akar belum tepat dan masih berupa rizoid.
Metagenesis Tumbuhan Lumut
Berdasarkan denah siklus hidup tumbuhan lumut, terang tampak bahwa adanya fase sporofit didahului fase gametofit atau sebaliknya. Kedua fase itu terjadi secara bergantian. Peristiwa semacam itu disebut pergantian keturunan (generasi) atau metagenesis. Jadi, metagenesis yaitu pergiliran keturunan antara fase gametofit dan fase sporofit. Pada tumbuhan lumut fase gameofit lebih secara umum dikuasai daripada fase sporofit.
Klasifikasi Tumbuhan Lumut
Tumbuhan lumut dibedakan menjadi tiga divisi sebagai berikut.
- Musci (lumut daun), mempunyai batang dan daun semu yang berdiri tegak. Contoh: Sphagnum sp. (lumut gambut), bryum sp. (hidup di tembok atau batuan yang lembab), dan Aerobrysis longissima (hidup sebagai epifit di hutan).
- Hepaticae (lumut hati), badan berupa lembaran (talus) yang terbagi atas beberapa lobus. Contoh: Marchantia polymorpha, M. berteroana, Ricciocarpus natans, dan R. frostil.
- Anthocerotaceae (lumut tanduk), mempunyai sporofit yang berupa kapsul yang memanjang dan tumbuh menyerupai tanduk dari hamparan gametofit. Contoh: Anthoceros sp. dan Notothylus indica.
0 Komentar untuk "Materi Flora Lumut: Metagenesis, Ciri, Struktur Tubuh, Dan Pembagian Terstruktur Mengenai Flora Lumut"