Pada postingan kali ini, akan memperlihatkan pengetahuan perihal Pengaruh Perkembangan Agama dan Kebudayaan Hindu Budha di Indonesia yang merupakan materi kelas 10. Berikut materi perihal Pengaruh Perkembangan Agama dan Kebudayaan Hindu Budha di Indonesia
Proses Perkembangan Dan Teori Masuk Agama Serta Kebudayaan Hindu-Budha
Agama Hindu-Budha pada awalnya tumbuh dan berkembang di wilayah Lembah Sungai Indus, di wilayah India sekitar 2000 tahun SM. Dari India budaya dan agama Hindu-Budha berkembang ke banyak sekali tempat dan daerah.
Tetapi di Indonesia telah mempunyai beberapa unsur pokok kebudayaan orisinil Indonesia yang dikemukakan oleh Dr. Brandes, antara lain :
- Wayang
- Gamelan
- Membatik
- Bersawah
- Perdagangan
- Pelayaran
- Susunan masyarakat macapat (lapangan, alun-alun, istana, bangunan pemujaan, pasar, dan rumah tahanan.
- Susunan sistem pemerintahan yang baik
Agama Hindu
Agama Hindu yakni sinkretisme (percampuran) antara kepercayaan bangsa Arya dengan kepercayaan bangsa Dravida, yang mempunyai kepercayaan sifatnya Polytheisme (percaya banyak dewa). Agama Hindu menyembah Tri Murti, yaitu Brahma, Wisnu dan Syiwa. Dalam kehidupan agama Hindu diajarkan pula perihal Samsara (penderitaan atau kesengsaraan), eksekusi alam (perbuatan kurang baik) dan reinkarnasi (manusia yang dilahirkan kembali), moksa (sempurna hidupnya), Nirwana (surga).
Kitab Agama Hindu yakni Kitab Weda atau Kitab Brahmana dan Kitab Upanisad. Kitab Weda terdiri dari 4 bagian, yaitu :
- Regveda perihal pemikiran dalam beragama Hindu
- Samaweda perihal syair atau pujaan yang dilakukan di dalam upacara agama Hindu
- Yayurweda perihal doa-doa yang dilakukan di dalam upacara agama Hindu
- Atharwaweda perihal doa atau mantra untuk menyembuhkan orang yang sakit, kena guna-guna dan gangguan dari manusia
Sementara di dalam agama Hindu dibedakan menjadi 4 Kasta :
- Kasta Brahmana (untuk golongan pendeta)
- Kasta Ksatria (untuk golongan raja, darah biru dan tentara atau prajurit)
- Kasta Waisya (untuk golongan pegawai, pedagang dan buruh)
- Kasta Sudra (untuk golongan buruh kasar, petani dan budak)
Di dalam pembagian kasta tersebut di atas banyak menimbulkan ketidakpuasan atau kecemburuan sosial terutama di kalangan kasta-kasta yang rendah, sehingga lahirlah aliran-aliran gres yang dibawa oleh beberapa tokoh agama Hindu, antara lain Sidharta Gautama, Jibali dan Jinnah.
- Sidharta Gautama, pahamnya mengajarkan agama Budha.
- Jibali, pahamnya yakni hidup di dunia untuk senang-senang, tidak perlu memikirkan kehidupan yang akan tiba atau mati.
- Jinnah, pahamnya yakni janin, melaksanakan yoga yang berlebihan, tidur di atas paku dengan berguling-guling, melihat matahari hingga buta matanya dan berdiri dengan 1 kaki hingga lumpuh dan lain-lain.
Oleh lantaran itu, di dalam agama Hindu mempercayai adanya kekuatan mistik di alam dunia dan mereka mewujudkan itu dengan 3 dewa, yaitu :
- Dewa Brahmana (Pencipta)
- Dewa Wisnu (Pemelihara)
- Dewa Syiwa (Perusak)
Agama Budha
Agama Budha diajarkan oleh Sidharta, lengkapnya Sidharta Gautama putra Raja Sudodhana dari Kerajaan Kapilawastu. Sidharta Gautama disebut "Cakyamuni" yang berarti orang bijaksana. Ibunya berjulukan Maya.
Sidharta Gautama sehabis melaksanakan ritual suci dan semedi di bawah pohon Bodhi menjadi Budha yang artinya mengetahui 2 hal, yaitu :
A. Aryasatani (kebenaran), terdiri dari :
- Hidup penderitaan
- Penderitaan akan berhenti dengan mematikan tresna
- Sebab penderitaan lantaran tresna
Cara-cara untuk memelihara tresna yakni :
- Ajaran yang benar
- Sikap yang benar
- Berkata yang benar
- Berkelakuan yang benar
- Berusaha yang benar
- Berkata yang benar
- Tingkah laris yang benar
- Bersemedi yang tepat dan benar
B. Brahtya Samupada (partai)
Pemeluk agama Budha untuk kaum pria disebut Upasaka, untuk para biksu Upasaki dan untuk para biksuni disebut Sanggha.
Dasasila bagi pemeluk agama Budha yakni :
- Tidak menyakiti atau membunuh sesama makhluk
- Tidak berzina
- Tidak mencuri
- Tidak berbohong
- Makan tepat waktu
- Tidak minum-minuman keras
- Tidak bersenang-senang di tempat hiburan
- Tidak bersolek
- Tidak tidur di kasur
- Tidak mendapatkan hadiah warga
Selain itu orang yang mau masuk agama Budha diwajibkan mengucapkan Tridharma, yaitu 3 kewajiban :
- Saya berlindung kepada Budha
- Saya berlindung kepada Dharma
- Saya berlindung kepada Sanggha
Ketiganya disebut juga Triratna yang berarti tiga mutiara. Kemudian pemeluk agama Budha mempunyai 4 tempat suci yang mereka yakini yakni :
- Taman Lumbini di Kapilawastu (tempat kelahiran Sidharta)
- Bodh Gaya (Sidharta mendapatkan wahyu)
- Benares (Sidharta pertama mengajarkan ajarannya)
- Kucinegara (tempat Sidharta mangkat atau wafat pada tahun 482 SM)
Pemeluk agama Budha mempunyai Kitab Suci, yaitu Tripitaka yang artinya Tiga Keranjang atau Wadah. Bagian-bagian Kitab Suci Tripitaka yakni :
- Vinayapitaka (tentang hukum hidup)
- Suttapitaka (dasar-dasar pemikiran Budha)
- Abdidharmapittaka (falsafah Budha)
Riwayat Budha Gautama terdapat di dalam kitab Budha Gurita dan Kitab Lautawustara. Agama Budha pernah kuat besar di India pada jaman pemerintahan Raja Ashoka, sehingga untuk menghormati Sidharta, Raja Ashoka mendirikan monumen :
- Bunga Seroja (lambang kelahiran Sidharta)
- Pohon Bodhi (lambang penerangan agung)
- Jantera (lambang memulai pengayaan)
- Stupa (lambang kematian)
Bukti-Bukti Proses Interaksi Masyarakat Masa Kerajaan Hindu-Budha
Bukti-bukti Proses Interaksi Masyarakat di Bidang Kehidupan Sosial, Politik, Ekonomi, Pendidikan, Kesenian dan Budaya pada Masa Kerajaan Hindu-Budha. Perkembangan agama Hindu-Budha yang dibawa oleh para pedagang dari India membawa perubahan besar di Indonesia walaupun di Indonesia sudah mempunyai nilai kebudayaan yang sangat tinggi.
Penyebaran Agama Hindu di Indonesia
Proses masuknya agama Hindu di Indonesia dibawa oleh para pedagang dari India. Pendapat lain dan teori agama Hindu masuk di Indonesia yakni :
- Teori Sudra, yakni bahwa yang membawa agama Hindu yakni orang India yang berkasta Sudra yang keluar dari India.
- Teori Waisya, yakni bahwa yang membawa agama Hindu yakni orang India yang berkasta Waisya, lantaran para pedagang yang tiba dan menetap beberapa bulan di Indonesia sehingga mereka berbagi agama mereka.
- Teori Ksatria, yakni bahwa yang membawa agama Hindu yakni orang India yang berkasta Ksatria, para ksatria di India banyak yang melaksanakan penaklukan tempat di luar India, termasuk Indonesia, sehingga mereka mempunyai kesempatan untuk berbagi pemikiran mereka.
- Teori Brahmana, yakni bahwa yang membawa agama Hindu yakni orang India yang berkasta Brahmana, mereka inilah yang berbagi agama Hindu di Indonesia.
Penyebaran Agama Budha di Indonesia
Perihal ini disebabkan lantaran agama Budha terbuka untuk semua orang dan misi penyebaran agama Budha yakni Dharmaduta.
Agama Budha mulai berkembang di Indonesia semenjak kala ke-2 masehi. Bukti-bukti tersebut yakni :
- Ditemukan patung Budha dari perunggu di Jember (Jawa Timur) dan Sulawesi Selatan (Sempaga)
- Ditemukan patung Budha dari watu berlanggam Amarawati di Palembang (Sigontang)
- Ditemukan arca Budha di Kutai (Kalimantan Timur)
Aliran Budha yang masuk ke Indonesia, yaitu Budha Mahayana dan berkembang pada zaman Kerajaan Sriwijaya dan Mataram Syailendra.
Dampak dari perkembangan agama Hindu-Budha di Indonesia sangat besar dan sanggup dilihat di bawah ini :
- Bidang Seni bangunan. Adanya candi-candi di Indonesia, candi Hindu dan candi Budha.
- Bidang Politik. Adanya sistem pemerintahan yang teratur di dalam kerajaan-kerajaan yang bercorak Hindu-Budha di Indonesia.
- Bidang Agama. Masuknya Agama Hindu-Budha di Indonesia, maka bangsa Indonesia mulai menganut agama tersebut yang sebelumnya menganut kepercayaan (Animisme dan Dinamisme).
- Bidang Seni Rupa atau Seni Lukis. Munculnya candi-candi dan gambar relief pada candi. Pada Candi Borobudur adanya gambar seni rupa dari India (Sang Budha Gautama). Pada Candi Prambanan ada relief memuat dongeng Ramayana.
- Bidang Seni Sastra. Berkembangnya bahasa Sansekerta dan Huruf Pallawa yang dipakai untuk penulisan prasasti.
- Bidang Kalender. Penggunaan tahun saka, Candra Sangkala dalam penulisan tahun di dalam kalender.
- Bidang Kepercayaan dan Filsafat. Sebelum Agama Hindu-Budha masuk ke Indonesia, Indonesia telah menganut kepercayaan, sehingga sehabis masuknya agama Hindu-Budha terjadi akulturasi, munculnya aliran Tantrayana, munculnya pemujaan dewa, dan lain-lain.
Perkembangan Tradisi Hindu-Budha Di Indonesia
Di wilayah Indonesia tradisi Hindu-Budha mengalami perkembangan. Dari sudut sejarah kebudayaan sanggup dibagi menjadi 3 bagian, yaitu :
- Daerah tidak sanggup efek budaya India (Nusa Tenggara Timur dan Sulawesi Utara)
- Daerah yang terdapat peninggalan budaya dari India (Jember atau Jawa Timur dan Sulawesi Utara atau Sempaga)
- Daerah yang hingga dikala ini masih berkembang pemikiran Hindu-Budha (Bali).
Sektor-sektor yang kuat dalam kehidupan masyarakat Indonesia yakni sebagai berikut :
- Kepercayaan
- Pemerintahan
- Ekonomi
- Kebudayaan
- Sosial
0 Komentar untuk "Pengaruh Perkembangan Agama Dan Kebudayaan Hindu Budha Di Indonesia"