Para jago kesehatan anak menyebutkan ada beberapa pemicu stres pada anak. Ini ia 7 penyebabnya:
7 Pemicu Stres pada Anak
1. Tuntutan akademik
Obsesi orangtua terhadap keberhasilan pendidikan anak dan juga seringnya pihak sekolah menunjukkan tes untuk anak bisa menyebabkan anak merasa tertekan.
2. Perkembangan yang terlalu cepat
Sekolah Taman Kanak-kanak (TK) sekarang telah berkembang menjadi sekolah dasar kelas satu. Sekitar 20 tahun lalu, kegiatan utama sekolah Taman Kanak-kanak hanyalah menggambar dan bermain. Kini, anak Taman Kanak-kanak pun bisa pulang membawa PR. Tentu beban pelajaran yang dimiliki anak kelas 2 dan 3 sekolah dasar lebih besar lagi dibanding satu dekade sebelumnya.
3. Jadwal yang padat
Tingkat acara anak remaja ini semakin padat saja. Selain jam sekolah yang bertambah, mereka juga disibukkan dengan banyak sekali les tambahan.
"Anak-anak mempunyai jiwa yang bebas yang justru akan menampilkan sisi terbaiknya dalam pengaturan waktu yang tidak ketat. Orangtua seharusnya peka pada apa yang dirasakan anak. Jika mereka tampak kelelahan dan stres, mungkin acara itu terlalu banyak," Sandra Hassink, Presiden American Academy of Pediatrics.
4. Perundungan
Perundungan atau bullying tidak hanya berbentuk kekerasan fisik dan verbal, tapi juga secara online. Anak-anak ketika ini sudah bersahabat dengan banyak sekali media umum dan mereka bisa membaca komentar-komentar negatif atau pun lawakan yang bersifat melecehkan.
5. Kurang tidur
Berbagai tekanan dan juga daya tarik media umum bisa menciptakan anak kekurangan waktu tidur. Padahal, kurang tidur dalam jangka panjang bisa kuat pada memori, mood, dan kemampuan mengambil keputusan.
6. Masalah keluarga
Masalah dalam keluarga, ibarat orangtua yang sakit kronik, kehilangan pekerjaan, atau perceraian, bisa menciptakan anak mengalami stres. Keluarga bergotong-royong yaitu penyangga utama anak. Saat orangtua tampak kesulitan menuntaskan suatu masalah, anak akan lebih merasa tertekan.
7. Tayangan dewasa
Di zaman modern ini, kita bisa mendapat info selama 24 jam non-stop. Sayangnya belum dewasa juga sering terpapar info atau tayangan televisi yang tidak sesuai dengan usianya. Materi kekerasan dan juga tayangan vulgar mungkin sering dilihat anak tanpa adanya pendampingan dari orangtua.
sumber kompas.com
7 Pemicu Stres pada Anak
1. Tuntutan akademik
Obsesi orangtua terhadap keberhasilan pendidikan anak dan juga seringnya pihak sekolah menunjukkan tes untuk anak bisa menyebabkan anak merasa tertekan.
2. Perkembangan yang terlalu cepat
Sekolah Taman Kanak-kanak (TK) sekarang telah berkembang menjadi sekolah dasar kelas satu. Sekitar 20 tahun lalu, kegiatan utama sekolah Taman Kanak-kanak hanyalah menggambar dan bermain. Kini, anak Taman Kanak-kanak pun bisa pulang membawa PR. Tentu beban pelajaran yang dimiliki anak kelas 2 dan 3 sekolah dasar lebih besar lagi dibanding satu dekade sebelumnya.
3. Jadwal yang padat
Tingkat acara anak remaja ini semakin padat saja. Selain jam sekolah yang bertambah, mereka juga disibukkan dengan banyak sekali les tambahan.
"Anak-anak mempunyai jiwa yang bebas yang justru akan menampilkan sisi terbaiknya dalam pengaturan waktu yang tidak ketat. Orangtua seharusnya peka pada apa yang dirasakan anak. Jika mereka tampak kelelahan dan stres, mungkin acara itu terlalu banyak," Sandra Hassink, Presiden American Academy of Pediatrics.
4. Perundungan
Perundungan atau bullying tidak hanya berbentuk kekerasan fisik dan verbal, tapi juga secara online. Anak-anak ketika ini sudah bersahabat dengan banyak sekali media umum dan mereka bisa membaca komentar-komentar negatif atau pun lawakan yang bersifat melecehkan.
5. Kurang tidur
Berbagai tekanan dan juga daya tarik media umum bisa menciptakan anak kekurangan waktu tidur. Padahal, kurang tidur dalam jangka panjang bisa kuat pada memori, mood, dan kemampuan mengambil keputusan.
6. Masalah keluarga
Masalah dalam keluarga, ibarat orangtua yang sakit kronik, kehilangan pekerjaan, atau perceraian, bisa menciptakan anak mengalami stres. Keluarga bergotong-royong yaitu penyangga utama anak. Saat orangtua tampak kesulitan menuntaskan suatu masalah, anak akan lebih merasa tertekan.
7. Tayangan dewasa
Di zaman modern ini, kita bisa mendapat info selama 24 jam non-stop. Sayangnya belum dewasa juga sering terpapar info atau tayangan televisi yang tidak sesuai dengan usianya. Materi kekerasan dan juga tayangan vulgar mungkin sering dilihat anak tanpa adanya pendampingan dari orangtua.
sumber kompas.com
0 Komentar untuk "7 Pemicu Stres Pada Anak"