6 Ciri-Ciri Orang Yang Akan Bunuh Diri

Siapa orang yang melaksanakan bunuh diri hukumnya yaitu dosa besar dan dilaknat oleh Allah SWT.

Bunuh diri merupakan tindakan yang direncanakan seseorang untuk mengakhiri hidupnya. Bunuh diri tidak terjadi secara spontan, melainkan tindakan yang terjadi sesudah dipicu banyak sekali macam hal.

Diantaranya mereka mempunyai problem dalam keluarga, depresi alasannya yaitu problem cinta, problem ekonomi, sampai problem di lingkungan ibarat dikucilkan. Masalah ini bisa menciptakan mereka berpikir bunuh diri untuk memecahkan masalah. Padahal, bunuh diri sama sekali bukan cara untuk menghilangkan problem dari hidup.

Salah satunya mereka merasa sendiri dan frustasi dalam menghadapi permasalahan kehidupan sehingga tidak bisa lagi melihat sisi sisi nyata dari suatu kehidupan.

Untuk itu, seseorang yang berpotensi melaksanakan bunuh diri pun sanggup dikenali ciri-ciri atau gejalanya. Ciri-ciri ini sebaiknya dikenali biar Anda sanggup ikut berperan mencegah seseorang melaksanakan bunuh diri. Berikut ciri-cirinya.

6 Ciri-Ciri Orang yang akan Bunuh Diri

1. Fanatik pada agama atau sebaliknya.

Selain tanda-tanda di atas, seseorang yang cenderung ingin bunuh ini juga bisa secara tiba-tiba fanatik kepada agama yang dianutnya. Bisa juga sebaliknya, yaitu tidak percaya pada tuhan.

2. Perubahan perilaku dan emosi.

Seseorang yang berpikir untuk bunuh diri akan mengalami perubahan perilaku maupun tingkah laku. Jika sebelumnya orang tersebut dikenal sosok yang ceria, maka akan bermetamorfosis pendiam. Selain itu gampang tersinggung, cepat marah, gelisah, dan sulit tidur. Ketika mereka merasa tak sanggup lagi menghadapi masalahnya. Mereka juga akan merasa murung dan sering menangis.




3. Menarik diri dari lingkungan.

Ketika problem datang, beberapa orang menentukan untuk menyendiri. Secara perlahan, mereka lalu menarik diri dari komunitas atau lingkungan. Mereka juga menjadi tidak bersemangat untuk menjalani acara sehari-hari.

4. Membicarakan problem kematian.

Seseorang yang berpikir untuk bunuh diri juga bisa ditunjukkan dengan membicarakan problem kematian. Misalnya mengeluarkan kalimat, “kalau begini saya mati saja”, “aku mau bunuh diri”, atau “buat apa hidup, lebih baik saya mati”. Selain itu, mereka merasa putus asa, tak beharga, maupun tak berdaya dengan mengeluarkan kalimat “Saya tidak sanggup lagi”, “saya sudah tidak bisa lagi”, “saya telah gagal dan menjadi beban”, “orang lain akan lebih bahagia tanpa saya”, dan sebagainya.

5. Menyakiti diri sendiri.

Gejala yang sudah cukup berat yaitu mulai menyakiti diri sendiri. Misalnya, tidak mau makan, menyayat tangan dengan silet atau pisau dan meminum obat nyamuk. Hal ini termasuk percobaan bunuh diri.

6. Memberikan barang atau uang secara khusus.

Anda perlu curiga dikala kerabat bersahabat tiba-tiba memperlihatkan barang kesayangannya secara tiba-tiba. Selain itu, bisa juga memperlihatkan uang secara khusus tanpa alasan. Tak hanya itu, tiba-tiba ia juga meminta maaf pada orang-orang yang dikenalnya.

Peran sahabat, keluarga, kekasih, maupun kerabat sangat diperlukan untuk mencegah seseorang melaksanakan agresi bunuh diri. “Kita harus bisa mengambil, bisa menangkap yang terisat dari yang tersurat. Hal yang tidak terucapkan,” kata Tiwin.


sumber: kompas
editor: