Hewan yang mengalami Metamorfosis tidak sempurna (Hemimetabola)

Metamorfosis atau perubahan bentuk hewan dalam proses perkembangannya, terbagi menjadi 2 jenis, yakni Metamorfosis Sempurna dan Metamorfosis tidak sempurna, dan pada kesempatan kali ini kita akan membahas mengenai Metamorfosis tidak sempurna dan beberapa contoh hewan yang mengalami Metamorfosis tidak sempurna.

Hewan yang mengalami Metamorfosis tidak sempurna atau disebut juga dengan istilah "Hemimetabola", hanya mengalami 3 tahap/Fase perubahan bentuk, yakni Telur, Larva/Nimfa, kemudian menjadi Imago (Hewan Dewasa), dan perubahan yang dialami hewan ini dalam proses Metamorfosis tidak sempurna tidak memiliki banyak perbedaan pada struktur tubuh hingga hewan tersebut dewasa.

Contoh Hewan yang mengalami Metamorfosis tidak sempurna

Beberapa contoh Hewan yang mengalami Metamorfosis tidak sempurna (Hemimetabola), antara lain:

1. Jangkrik
Metamorfosis atau perubahan bentuk hewan dalam proses perkembangannya Hewan yang mengalami Metamorfosis tidak sempurna (Hemimetabola)
Jangkrik (Gambar oleh Robert Balog dari Pixabay)
Jangkrik merupakan hewan yang mengalami Metamorfosis tidak sempurna karena hanya mengalami 3 fase perubahan bentuk, yakni dari Telur, menjadi Larva/Nimfa kemudian menjadi Jangkrik dewasa.

Jangkrik dewasa bertelur, sekitar 3 hari kemudian telur tersebut akan menetas dan menjadi jangkrik muda (Larva/Nimfa) dan akan mengalami pergantian kulit sebanyak enam sampai delapan kali, setelah 40 hari maka Nimfa tersebut menjadi Jangkrik dewasa dan kemudian setelah berumur sekitar 40 hari maka Jangkrik dewasa sudah memasuki masa Reproduksi


2. Kecoa
Metamorfosis atau perubahan bentuk hewan dalam proses perkembangannya Hewan yang mengalami Metamorfosis tidak sempurna (Hemimetabola)
Kecoa (Gambar oleh Kasya dari Pixabay)
Kecoa termasuk jenis serangga/hewan yang juga mengalami Metamorfosis tidak sempurna karena tidak mengalami fase Pupa dan hanya mengalami 3 fase perubahan bentuk, yakni dari Telur, menjadi Larva/Nimfa kemudian menjadi Imago (Kecoa dewasa).

Kecoa dewasa biasanya dapat menghasilkan sebanyak ±30 butir, lalu telur-telur tersebut akan menetas setelah berusia 1 bulan sampai 2 bulan lamanya dan menjadi Kecoa muda atau Nimfa, kecoa muda ini belum memiliki sayap dan akan melewati masa pergantian kulit sebanyak 4 kali sampai 7 kali, hingga kulit kecoa semakin keras dan memiliki sayap dan kemudian memasuki fase Imago atau kecoa dewasa.


3. Belalang
Metamorfosis atau perubahan bentuk hewan dalam proses perkembangannya Hewan yang mengalami Metamorfosis tidak sempurna (Hemimetabola)
Belalang (Gambar oleh yanivmatza dari Pixabay)
Proses Metamorfosis tidak sempurna pada belalang mengalami 3 fase perubahan bentuk yakni dimulai dari telur yang dihasilkan dari pembuahan sel telur belalang betina yang dibuahi belalang jantan dengan spermatozoa, Belalang betina dapat menghasilkan telur sebanyak 10 sampai 300 butir telur. kemudian telur tersebut akan menetas dalam jangka waktu yang bervariasi, bahkan untuk di daerah sub tropis waktu telur tersebut menetas bisa mencapai 10 bulan.

Telur menentas dan keluarlah bayi belalang atau Nimfa yang belum memiliki sayap, dan akan mengalami pergantian kulit sebanyak 4 kali sampai dengan 6 kali, lalu setelah 30 hari sampai 40 hari, Belalang muda akan tumbuh sayap dan memasuki fase menjadi Belalang Dewasa.


4. Capung
Metamorfosis atau perubahan bentuk hewan dalam proses perkembangannya Hewan yang mengalami Metamorfosis tidak sempurna (Hemimetabola)
Capung (Gambar oleh FRANCO PATRIZIA dari Pixabay)
Capung mengalami Metamorfosis tidak sempurna, dimulai dari Telur capung yang dihasilkan dari proses perkawinan, kemudian Capung betina akan meletakkan telur-telurnya di tempat khusus, biasanya di atas tanaman yang dekat ke permukaan air agar saat telur menetas dan menjadi larva/nimfa, maka cukup makanan mikroorganisme untuk larva capung tersebut.

Telur-telur capung biasanya membutuhkan waktu sekitar 7 hari untuk menetas dan menjadi larva capung, dan larva capung ini biasanya akan mengalami pergantian kulit sebanyak 8 sampai 12 kali, Dalam siklus hidup capung, masa Larva/Nimfa adalah masa yang paling lama, karena lama menjadi larva dapat mencapai 4 tahun lamanya, hingga akhirnya akan menjadi Capung dewasa.


5. Rayap
Metamorfosis atau perubahan bentuk hewan dalam proses perkembangannya Hewan yang mengalami Metamorfosis tidak sempurna (Hemimetabola)
Rayap (Gambar oleh Roy Buri dari Pixabay)
Rayap merupakan jenis serangga yang juga mengalami Metamorfosis tidak sempurna, dimulai dari Telur, Rayap muda (Larva/Nimfa) hingga akhirnya menjadi Rayap dewasa.

Rayap Betina dewasa akan mneghasilkan Telur sekitar 15 butir, lalu setelah 8 sampai 11 hari telur-telur tersebut akan menetas dan menjadi Larva, kemudain Larva atau rayap muda tersebut akan mengalami beberapa kali masa pergantian kulit hingga akhirnya tumbuh sayap dan menjadi rayap dewasa.

Nama-nama hewan lainnya yang juga mengalami Metamorfosis tidak sempurna, antara lain:
  • Tonggeret (Garengpung)
  • Kutu daun (Aphidoidea)
  • Anggang-anggang (Anco-anco)
  • Walang sangit
  • Kepik (ladybug)


Berbagi ilmu pengetahuan umum

Related : Hewan yang mengalami Metamorfosis tidak sempurna (Hemimetabola)

0 Komentar untuk "Hewan yang mengalami Metamorfosis tidak sempurna (Hemimetabola)"

DUKUNG KAMI

SAWER Ngopi Disini.! Merasa Terbantu Dengan artikel ini? Ayo Traktir Kopi Dengan Cara Berbagi Donasi. Agar Kami Tambah Semangat. Terimakasih :)