Tahun 2014 awal ketika hujan terus menerus saya terkena sinusitis. Ke dokter THT, karena tak sembuh-sembuh, maka di kultur dan ketemu bakteri dan obat antibiotiknya yang masih sensitif (mempan).
Di tahun 2015 awal ini saya kena sinusitis lagi, tetapi karena tidak parah dan hanya terjadi sewaktu-waktu, maka saya pikir pasti bukan karena bakteri, tetapi karena alergi. Saya duga alergi dingin, tetapi kata dokter tidak ada cara untuk mengetahui seseorang alergi dingin atau tidak.
Berhubung saya mau tahu saya ini sebenarnya alergi apa saja, maka saya tes alergi yang murah saja di RS Boromeus seharga Rp 329.000,- untuk 35 titik. Untuk yang lebih banyak titik, termasuk logam dan sebagainya, bisa lebih dari 100 titik dan biayanya di atas Rp 1 juta. Di Laboratorium Klinik harganya di atas Rp 1 juta untuk sekitar 40 titik. Mahal!!! Jika mau lengkap bisa di Laboratorium Alergi UI/RSCM.
Tes di RS Boromeus ini cukup lengkap untuk orang Indonesia, terdiri dari 6 bagian:
A. Sebagai kontrol
B. Debu Rumah, termasuk tungau
C. Tepung sari
D. Jamur
E. Bulu-buluan
F. Makanan, ada 21 macam
Hasilnya ternyata mengagetkan saya, saya alergi terhadap nanas, walaupun tidak parah. Selama ini, kalau makan nanas yaa tenggorokannya gatal, setengah jam didiamkan yaa hilang sendiri. Menurut orangtua makan nanas yaa gatal, ternyata itu alergi, berarti ada yang makan nanas belum tentu gatal. Kedua jamur, saya pikir karena saya memang baru saja makan jamur, ternyata ini adalah jamur yang ada di rumah kita, menurut pemeriksa karena jendelanya jarang dibuka, jadi tidak ada sirkulasi udara (kan hujan). Jadi terjawab sudah mengapa saya kadang-kadang sinusitis, ternyata alergi jamur (lembab).
Saya sendiri sebenarnya suka gatal-gatal kalau makan apel dan ternyata tes di RS Boromeus tidak ada apel, karena apel kan makanan bule, jadi di tes tersebut tidak ada anggur, plum, kiwi dan kalkun (yang ini unggas lho). Tes untuk logam juga sebenarnya tidak perlu, kan kita tidak makan logam dan saya sebenarnya sudah tahu kalau saya alergi logam, jadi kalau pakai jam tangan dengan gelang logam, maka saya gatal-gatal. Belum pernah pakai yang emas, karena mahal dan takut dirampok.
Jadi kalau dana tidak menjadi kendala, maka saya pikir tes alergi itu perlu, karena kita tak bisa main tebak-tebakan. Misalnya alergi terhadap tepung sari, itu macam-macam, tepung sari rumput-rumputan, tepung sari padi dan tepung sari jagung. Kalau alergi tepung sari padi yaa sebaiknya jangan jualan beras. Dan misalnya alergi terhadap bulu-buluan, kalau alergi terhadap bulu kucing bukan berarti alergi juga terhadap bulu anjing. Yang repot adalah kalau alergi terhadap bulu orang (human dander). Ini serius lo, makanya jangan senang dulu kalau punya banyak bulu, karena bisa menyebabkan orang lain alergi.
Untuk tes alergi perlu persiapan 3 (tiga) hari, jangan minum obat anti alergi 3 hari sebelum tes alergi, juga jangan minum obat flu/batuk apapun 3 hari sebelum tes alergi dan sebelum tes alergi boleh mandi dulu supaya wangi, tetapi sesudahnya lengan dan punggung jangan diberi lotion, bedak, pewangi dan sebagainya.
Di tahun 2015 awal ini saya kena sinusitis lagi, tetapi karena tidak parah dan hanya terjadi sewaktu-waktu, maka saya pikir pasti bukan karena bakteri, tetapi karena alergi. Saya duga alergi dingin, tetapi kata dokter tidak ada cara untuk mengetahui seseorang alergi dingin atau tidak.
Berhubung saya mau tahu saya ini sebenarnya alergi apa saja, maka saya tes alergi yang murah saja di RS Boromeus seharga Rp 329.000,- untuk 35 titik. Untuk yang lebih banyak titik, termasuk logam dan sebagainya, bisa lebih dari 100 titik dan biayanya di atas Rp 1 juta. Di Laboratorium Klinik harganya di atas Rp 1 juta untuk sekitar 40 titik. Mahal!!! Jika mau lengkap bisa di Laboratorium Alergi UI/RSCM.
Tes di RS Boromeus ini cukup lengkap untuk orang Indonesia, terdiri dari 6 bagian:
A. Sebagai kontrol
B. Debu Rumah, termasuk tungau
C. Tepung sari
D. Jamur
E. Bulu-buluan
F. Makanan, ada 21 macam
Hasilnya ternyata mengagetkan saya, saya alergi terhadap nanas, walaupun tidak parah. Selama ini, kalau makan nanas yaa tenggorokannya gatal, setengah jam didiamkan yaa hilang sendiri. Menurut orangtua makan nanas yaa gatal, ternyata itu alergi, berarti ada yang makan nanas belum tentu gatal. Kedua jamur, saya pikir karena saya memang baru saja makan jamur, ternyata ini adalah jamur yang ada di rumah kita, menurut pemeriksa karena jendelanya jarang dibuka, jadi tidak ada sirkulasi udara (kan hujan). Jadi terjawab sudah mengapa saya kadang-kadang sinusitis, ternyata alergi jamur (lembab).
Saya sendiri sebenarnya suka gatal-gatal kalau makan apel dan ternyata tes di RS Boromeus tidak ada apel, karena apel kan makanan bule, jadi di tes tersebut tidak ada anggur, plum, kiwi dan kalkun (yang ini unggas lho). Tes untuk logam juga sebenarnya tidak perlu, kan kita tidak makan logam dan saya sebenarnya sudah tahu kalau saya alergi logam, jadi kalau pakai jam tangan dengan gelang logam, maka saya gatal-gatal. Belum pernah pakai yang emas, karena mahal dan takut dirampok.
Jadi kalau dana tidak menjadi kendala, maka saya pikir tes alergi itu perlu, karena kita tak bisa main tebak-tebakan. Misalnya alergi terhadap tepung sari, itu macam-macam, tepung sari rumput-rumputan, tepung sari padi dan tepung sari jagung. Kalau alergi tepung sari padi yaa sebaiknya jangan jualan beras. Dan misalnya alergi terhadap bulu-buluan, kalau alergi terhadap bulu kucing bukan berarti alergi juga terhadap bulu anjing. Yang repot adalah kalau alergi terhadap bulu orang (human dander). Ini serius lo, makanya jangan senang dulu kalau punya banyak bulu, karena bisa menyebabkan orang lain alergi.
Untuk tes alergi perlu persiapan 3 (tiga) hari, jangan minum obat anti alergi 3 hari sebelum tes alergi, juga jangan minum obat flu/batuk apapun 3 hari sebelum tes alergi dan sebelum tes alergi boleh mandi dulu supaya wangi, tetapi sesudahnya lengan dan punggung jangan diberi lotion, bedak, pewangi dan sebagainya.
0 Komentar untuk "Sinusitis perlu tes alergi murah"