Ini kunjungan saya yang kedua ke Taman Rekreasi (Buah) Mekarsari. Kenapa pakai kata Rekreasi, karena sekarang yang menonjol dari Taman tersebut adalah Rekreasinya (tentunya ini versi saya). Ada Tempat Main Anak-anak, Perahu Naga, Power Boating, 3D dan yang lainnya.
Kunjungan saya yang pertama pada saat baru dibuka, pohon masih kecil-kecil, tetapi lebih cantik dari sekarang. Saat ini sejauh mata memandang adalah pohon-pohon yang tidak jelas buahnya, karena memang banyak yang tidak berbuah. Ketika pohonnya masih kecil-kecil, mudah menuju ke suatu tempat, karena jalan-jalannya masih banyak terlihat. Dulu panas, karena pohonnya masih kecil-kecil, sekarang ini panas juga, malah mungkin lebih panas, walaupun pohonnya sudah pada besar, karena di daerah ini sudah banyak real estate.
Banyak real estate berarti mahcet, apalagi ada pertigaan ke Terminal Cileungsi. Butuh waktu 2 atau 2,5 jam untuk mencapai Taman Rekreasi ini dari Jakarta Timur (Cawang). Pulangnya juga macet, tetapi agak berkurang. Waktu pulang jadi susah cari makan yang representatif. Restoran terdekat adalah Pizza Hut, tetapi ada di seberang jalan, jadi lupakanlah, karena ada mediannya, putarannya yang jauh dan jadinya macet dobel dong, kalau ke Pizza Hut. Restoran yang sejalan dengan arah pulang baru ada di Mal Citra Gran dan kemudian Bakmi Golek yang hanya berjarak 300 meter darinya. Di mal tersebut ada D'Cost, Marugame Udon, Lotteria dan fastfood di lantai paling atas. Jarak dari Taman Rekreasi ke Mal Citra Gran -/+ 9 kilometer saja, tapi butuh waktu satu jam lebih, lebih cepat jalan kaki.
Karena macet, mungkin lebih baik ke Kebun Raya Bogor, walaupun Kebun Raya Bogor agak kotor. Kebun Raya yang bersih dan cantik, lebih baik daripada yang di Bogor atau Cibodas, ada di Bedugul, Bali namanya Kebun Raya Eka Karya dengan kontur tanah yang tidak rata Ada yang menyangka Kebun Raya tersebut adalah Pura Ulun Danu Beratan, padahal bukan. Jarak keduanya sekitar 3 kilometer dan semua orang Bedugul tahu, jadi tak mungkin kesasar. Tiket Kebun Raya Bogor Rp 15.000 per orang, sedangkan mobil yang boleh masuk Kebun Raya Rp 30,000. Di Taman Rekreasi Mekarsari tiket masuknya Rp 25,000 per orang dan mobil mesti diparkir dengan biaya Rp 15,000. Kalau naik kereta keliling harus bayar Rp 15,000 per orang dengan diberi buah Jeruk Siam satu buah per orang dengan harapan mau beli buat oleh-oleh. Tetapi yang beli saya perhatikan sangat sedikit. Kualitasnya masih di bawah Jeruk Medan. Apalagi jeruk siam yang digratiskan kualitasnya minus, masa ada yang sudah mulai membusuk sebagian. Kereta keliling jalannya relatif cepat dan jangan berharap ada yang menerangkannya, jadi yaa percuma naik kereta keliling, kelihatannya jauh, tapi sebenarnya hanya diputar-putar saja, tidak langsung ke tujuannya.
Saya mengajak adik saya dan putranya yang berumur 9 tahun dan juga ibu saya yang berumur hampir 86 tahun berkursi roda, tetapi masih bisa berjalan sedikit, naik/turun tangga sedikit, tentunya dengan dibantu oleh satu atau dua orang. Jalan di dalam Taman Rekreasi beraspal dan relatif baik dan cukup nyaman untuk kursi roda yang memiliki roda besar, yang beroda kecil tidak dianjurkan. Jadi tidak perlu naik kereta keliling, asal kuat mendorong. Menara Pandang dan Danau dari tempat beli tiket sebenarnya tidak jauh, kan tidak keliling-keliling. Naik kereta keliling, malah tidak ke Menara Pandang, padahal Menara pandang setinggi 30 meter sangat baik untuk melihat dari ketinggian, sekaligus untuk orientasi arah. Tentunya hanya yang berkaki kuat yang bisa naik sampai ke atas, tetapi dari ketinggian 5 meterpun sudah bisa melihat hampir semua luas kebun tersebut. Danau mungkin tidak perlu dikunjungi, toh sudah banyak kios pedagang dan tempat bisnis lainnya, jadi tidak secantik dulu.
Kesimpulannya ke Taman Rekreasi (Buah) Mekarsari itu meletihkan dan paketnya hampir semuanya tutup/closed dan hanya kelihatan cantik di webnya. Ke Kebun Raya Bogor lebih murah dan menyenangkan, walaupun lebih jauh, tetapi tidak semacet ke Taman Rekreasi!
Kunjungan saya yang pertama pada saat baru dibuka, pohon masih kecil-kecil, tetapi lebih cantik dari sekarang. Saat ini sejauh mata memandang adalah pohon-pohon yang tidak jelas buahnya, karena memang banyak yang tidak berbuah. Ketika pohonnya masih kecil-kecil, mudah menuju ke suatu tempat, karena jalan-jalannya masih banyak terlihat. Dulu panas, karena pohonnya masih kecil-kecil, sekarang ini panas juga, malah mungkin lebih panas, walaupun pohonnya sudah pada besar, karena di daerah ini sudah banyak real estate.
Banyak real estate berarti mahcet, apalagi ada pertigaan ke Terminal Cileungsi. Butuh waktu 2 atau 2,5 jam untuk mencapai Taman Rekreasi ini dari Jakarta Timur (Cawang). Pulangnya juga macet, tetapi agak berkurang. Waktu pulang jadi susah cari makan yang representatif. Restoran terdekat adalah Pizza Hut, tetapi ada di seberang jalan, jadi lupakanlah, karena ada mediannya, putarannya yang jauh dan jadinya macet dobel dong, kalau ke Pizza Hut. Restoran yang sejalan dengan arah pulang baru ada di Mal Citra Gran dan kemudian Bakmi Golek yang hanya berjarak 300 meter darinya. Di mal tersebut ada D'Cost, Marugame Udon, Lotteria dan fastfood di lantai paling atas. Jarak dari Taman Rekreasi ke Mal Citra Gran -/+ 9 kilometer saja, tapi butuh waktu satu jam lebih, lebih cepat jalan kaki.
Karena macet, mungkin lebih baik ke Kebun Raya Bogor, walaupun Kebun Raya Bogor agak kotor. Kebun Raya yang bersih dan cantik, lebih baik daripada yang di Bogor atau Cibodas, ada di Bedugul, Bali namanya Kebun Raya Eka Karya dengan kontur tanah yang tidak rata Ada yang menyangka Kebun Raya tersebut adalah Pura Ulun Danu Beratan, padahal bukan. Jarak keduanya sekitar 3 kilometer dan semua orang Bedugul tahu, jadi tak mungkin kesasar. Tiket Kebun Raya Bogor Rp 15.000 per orang, sedangkan mobil yang boleh masuk Kebun Raya Rp 30,000. Di Taman Rekreasi Mekarsari tiket masuknya Rp 25,000 per orang dan mobil mesti diparkir dengan biaya Rp 15,000. Kalau naik kereta keliling harus bayar Rp 15,000 per orang dengan diberi buah Jeruk Siam satu buah per orang dengan harapan mau beli buat oleh-oleh. Tetapi yang beli saya perhatikan sangat sedikit. Kualitasnya masih di bawah Jeruk Medan. Apalagi jeruk siam yang digratiskan kualitasnya minus, masa ada yang sudah mulai membusuk sebagian. Kereta keliling jalannya relatif cepat dan jangan berharap ada yang menerangkannya, jadi yaa percuma naik kereta keliling, kelihatannya jauh, tapi sebenarnya hanya diputar-putar saja, tidak langsung ke tujuannya.
Saya mengajak adik saya dan putranya yang berumur 9 tahun dan juga ibu saya yang berumur hampir 86 tahun berkursi roda, tetapi masih bisa berjalan sedikit, naik/turun tangga sedikit, tentunya dengan dibantu oleh satu atau dua orang. Jalan di dalam Taman Rekreasi beraspal dan relatif baik dan cukup nyaman untuk kursi roda yang memiliki roda besar, yang beroda kecil tidak dianjurkan. Jadi tidak perlu naik kereta keliling, asal kuat mendorong. Menara Pandang dan Danau dari tempat beli tiket sebenarnya tidak jauh, kan tidak keliling-keliling. Naik kereta keliling, malah tidak ke Menara Pandang, padahal Menara pandang setinggi 30 meter sangat baik untuk melihat dari ketinggian, sekaligus untuk orientasi arah. Tentunya hanya yang berkaki kuat yang bisa naik sampai ke atas, tetapi dari ketinggian 5 meterpun sudah bisa melihat hampir semua luas kebun tersebut. Danau mungkin tidak perlu dikunjungi, toh sudah banyak kios pedagang dan tempat bisnis lainnya, jadi tidak secantik dulu.
Kesimpulannya ke Taman Rekreasi (Buah) Mekarsari itu meletihkan dan paketnya hampir semuanya tutup/closed dan hanya kelihatan cantik di webnya. Ke Kebun Raya Bogor lebih murah dan menyenangkan, walaupun lebih jauh, tetapi tidak semacet ke Taman Rekreasi!
0 Komentar untuk "Taman Rekreasi (Buah) Mekarsari"