Prinsip-Prinsip Pembelajaran Pada Kurikulum Merdeka

C. Prinsip-prinsip Pembelajaran pada Kurikulum Merdeka

Pembelajaran pada jenjang Sekolah Menengah Pertama menurut Kurikulum 13 mengacu pada sejumlah prinsip-prinsip pembelajaran menyerupai yang tertulis pada Permendikbud Nomor 22 Tahun 2023. Berikut merupakan prinsip-prinsip pembelajaran yang tertulis dalam Permendikbud tersebut:



  1. Peserta didik mencari tahu;
  2. Pembelajaran berbasis aneka sumber belajar;
  3. Pembelajaran berbasis proses untuk penguatan pendekatan ilmiah;
  4. Pembelajaran berbasis kompetensi;
  5. Pembelajaran terpadu;
  6. Pembelajaran dengan respon yang kebenarannya multi dimensi;
  7. Pembelajaran yang berorientasi pada pengembangan keterampilan aplikatif;
  8. Pembelajaran yang mempertahankan pada keseimbangan antara keterampilan fisikal (hardskills) dan kemampuan mental (softskills);
  9. Pembelajaran yang memprioritaskan pembudayaan dan pemberdayaan peserta didik selaku pembelajar sepanjang hayat;
  10. Pembelajaran yang menerapkan nilai-nilai dengan memberi keteladanan (ing ngarso sung tulodo), membangun kemauan (ing madyo mangun karso), dan berbagi kreativitas peserta didik dalam proses pembelajaran (tut wuri handayani);
  11. Pembelajaran yang berjalan di rumah di sekolah, dan di masyarakat;
  12. Pembelajaran yang menerapkan prinsip bahwa siapa pun adalah guru, siapa pun merupakan penerima didik, dan di mana saja adalah kelas;
  13. Pembelajaran yang memanfaatan teknologi isu dan komunikasi untuk memajukan efisiensi dan efektivitas pembelajaran; dan
  14. Pembelajaran yang mengakomodasi perbedaan perorangan dan latar belakang budaya penerima didik.
Proses pembelajaran menurut prinsip-prinsip di atas mesti secara sadar diciptakan oleh guru untuk pencapaian Standar Kompetensi Lulusan. Pendekatan pembelajaran yang sesuai dengan prinsip-prinsip di atas merupakan Pendekatan Pembelajaran Kontekstual yang memiliki tujuh komponen utama pembelajaran, yakni kontruktivisme (constructivism),   bertanya (questioning), menyidik (inquiry), penduduk belajar (learning community), pemodelan (modeling), refleksi (reflection), dan penilaian autentik (authentic assessment). Pendekatan Pembelajaran Kontekstual ini akan memfasilitasi penguatan proses berpikir ilmiah yang direkomendasikan oleh Permendikbud Nomor 22 Tahun 2023.

Pendekatan Pembelajaran Kontekstual yang memperkuat proses berpikir ilmiah ini akan menciptakan pembelajaran siswa aktif yang mengintegrasikan pendidikan karakter. Pengintegrasian pendidikan karakter dalam proses pembelajaran sanggup direalisasikan di sejumlah komponen menyerupai dokumen RPP, bahan pelajaran, acara pembelajaran,  pengelolaan kelas, fungsi guru dan siswa. Pendekatan Pembelajaran Kontekstual ini menjadi pola utama buku tutorial teknis ini.


Beberapa tata cara pembelajaran yang sanggup dipakai untuk merealisasikan Pendekatan Pembelajaran Kontekstual menyerupai yang diterangkan di atas antara lain adalah Pembelajaran dengan Metode Ilmiah, Inquiry/discovery Learning), Pembelajaran Berbasis Proyek (Project-Based Learning), dan Pembelajaran Berbasis Masalah (Problem-Based Learning)Disamping itu, untuk pembelajaran bahasa, sanggup digunakan antara lain Pembelajaran Berbasis Teks/Wacana (Text/Genre-Based Instruction) yang diperkaya dengan prinsip-prinsip konstruktivisme.


Selain itu, guru juga sanggup memadukan beberapa fitur yang saling melengkapi dari aneka macam tata cara untuk pembelajaran yang lebih efektif dan efisien. Metode penggabungan ini dimengerti dengan istilah Metode Eklektik. Penerapan metode-metode tersebut perlu diubahsuaikan dengan KD yang akan dicapai. Guru direkomendasikan menciptakan peta KD mana yang cocok untuk tata cara tertentu. Selain itu, guru perlu juga memperhatikan karakteristik siswa.


Pembelajaran yang efektif mesti lewat tahap penyusunan rencana yang baik. Sesuai dengan Permendikbud Nomor 22 Tahun 2023, perencanaan pembelajaran mesti mengacu pada Standar Isi dan termasuk penyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran dan penyiapan media dan sumber, perangkat penilaian pembelajaran, dan skenario pembelajaran.  Penyusunan Silabus dan RPP diubahsuaikan dengan pendekatan pembelajaran yang digunakan, dan unsur beserta format Silabus dan RPP diubahsuaikan dengan perundangan yang berlaku. Berikut ini adalah prinsip-prinsip yang mesti diamati semaksimal mungkin dalam penyusunan RPP menyerupai yang tertuang dalam Permendikbud Nomor 22 Tahun 2023:

  1. Perbedaan perorangan penerima didik antara lain kesanggupan awal, tingkat intelektual, bakat, potensi, minat, motivasi belajar, kemampuan sosial, emosi, gaya belajar, keperluan khusus, kecepatan belajar, latar belakang budaya, norma, nilai, dan/atau lingkungan peserta didik.
  2. Partisipasi aktif penerima didik.
  3. Berpusat pada penerima didik untuk mendorong semangat belajar, motivasi, minat, kreativitas, inisiatif, inspirasi, inovasi dan kemandirian.
  4. Pengembangan budaya membaca dan menulis yang dirancang untuk berbagi hobi membaca, pengertian beragam bacaan, dan berekspresi dalam aneka macam bentuk tulisan.
  5. Pemberian umpan balik dan tindak lanjut RPP menampung rancangan program pinjaman umpan balik positif, penguatan, pengayaan, dan remedi.
  6. Penekanan pada keterkaitan dan keterpaduan antara KD, materi pembelajaran, acara pembelajaran, indikator pencapaian kompetensi, penilaian, dan sumber berguru dalam satu keutuhan pengalaman belajar.
  7. Mengakomodasi pembelajaran tematik-terpadu, keterpaduan lintas mata pelajaran, lintas faktor belajar, dan keanekaragaman budaya.
  8. Penerapan teknologi isu dan komunikasi secara terintegrasi.
Perencanaan pembelajaran yang bagus mesti dilakukan dengan baik pula. Kurikulum Merdeka mewajibkan pelaksanaan pembelajaran dibagi menjadi tiga tahap besar, yakni pembukaan, acara inti, dan penutupan. Dalam pembukaan guru diwajibkan melakukan hal hal berikut:
  1. menyiapkan penerima didik secara psikis dan fisik untuk mengikuti proses pembelajaran;
  2. memberi motivasi berguru penerima didik secara kontekstual sesuai manfaat dan aplikasi bahan latih dalam kehidupan sehari-hari, dengan menampilkan contoh dan perbandingan lokal, nasional dan internasional, serta diubahsuaikan dengan karakteristik dan jenjang penerima didik;
  3. mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang mengaitkan pengetahuan sebelumnya dengan bahan yang hendak dipelajari;
  4. menjelaskan tujuan pembelajaran atau kompetensi dasar yang akan dicapai; dan
  5. menyampaikan cakupan bahan dan klarifikasi uraian kegiatan sesuai dengan silabus.
Tahap acara inti merupakan tahap yang terpenting di mana metode yang telah diseleksi akan diimplementasikan secara operasional dalam aneka macam acara yang berpusat pada siswa dan yang mesti berorientasi pada pencapaian semua faktor kompetensi yakni pengetahuan, keterampilan, dan sikap.

Pelaksanaan pembelajaran mesti juga ditutup dengan baik. Dalam kegiatan penutup, guru bareng penerima didik baik secara individual maupun golongan melakukan refleksi untuk menganalisa seluruh rangkain kegiatan, menampilkan umpan balik, melakukan acara tindak lanjut, dan menunjukkan acara pembelajaran pada pertemuan berikutnya.


Sumber: Panduan Pembelajaran Kurikulum Merdeka Sekolah Menengah Pertama Tahun 2023

Baca Artikel lainnya:
Aplikasi Rapor Kurikulum Merdeka Sekolah Menengah Pertama Tahun 2023
Aplikasi Raport ini sanggup membuat lebih gampang kiprah Guru dalam mengolah nilai dan hasil berguru pada kurikulum Merdeka.
Aplikasi menurut Panduan Penilaian Kurikulum Merdeka untuk Sekolah Menengah Pertama Revisi Juni 2023 dan Permendikbud Nomor 23 Tahun 2023. Aplikasi support pada Ms Excel 2007 dan Ms Excel 2010 (lebih baik). Aplikasi diformat dengan ekstensi *.exe (Application).
Aplikasi ini dilengkapi dengan: 1. Input Aspek Pengetahuan dengan 8 Kompetensi Dasar 2. Input Aspek Ketrampilan dengan 8 Kompetsni Dasar 3.  Jurnal KI-1 dan KI-2.

Aplikasi Rapor Kurikulum Merdeka MI Revisi Tahun 2023
Aplikasi Raport ini sanggup membuat lebih gampang kiprah Guru dalam mengolah nilai dan hasil berguru pada kurikulum Merdeka.
Aplikasi menurut Panduan Penilaian Kurikulum Merdeka untuk SD Revisi Desember 2023 dan Permendikbud Nomor 23 Tahun 2023. Aplikasi support pada Ms  Excel 2010. Aplikasi diformat dengan ekstensi *.exe (Application).Aplikasi ini dilengkapi dengan: 1. Input Aspek Pengetahuan dengan 9 Kompetensi Dasar 2. Input Aspek Ketrampilan dengan 9 Kompetsni Dasar 3.  Jurnal KI-1 dan KI-2. 
Kemudahan Aplikasi
Guru cuma input Data Siswa dan Nilai Siswa. Kompetensi Dasar (KD) telah terintegrasi dalam aplikasi. Deskripsi capaian otomatis muncul, demikian juga deskripsi perilaku spiritual dan perilaku sosial.

Aplikasi Rapor Kurikulum Merdeka SD Tahun 2023
Aplikasi Raport ini sanggup membuat lebih gampang kiprah Guru dalam mengolah nilai dan hasil berguru pada kurikulum Merdeka.
Aplikasi menurut Panduan Penilaian Kurikulum Merdeka untuk SD Revisi Aplikasi ini dilengkapi dengan: 1. Input Aspek Pengetahuan dengan 9 Kompetensi Dasar 2. Input Aspek Ketrampilan dengan 9 Kompetsni Dasar 3.  Jurnal KI-1 dan KI-2. 
Kemudahan Aplikasi
Guru cuma input Data Siswa dan Nilai Siswa. Kompetensi Dasar (KD) telah terintegrasi dalam aplikasi. Deskripsi capaian otomatis muncul, demikian juga deskripsi perilaku spiritual dan perilaku sosial.

Output Aplikasi
1. Nilai-Predikat, Deskripsi setiap mapel 
2. Raport UTS  
3. Raport Semester   
4. Daftar Kumpulan Nilai (DKN) per siswa  
5. Daya Serap mapel/kelas  6. Buku Induk Lengkap. 
Semoga Bermanfaat.

Related : Prinsip-Prinsip Pembelajaran Pada Kurikulum Merdeka

0 Komentar untuk "Prinsip-Prinsip Pembelajaran Pada Kurikulum Merdeka"

DUKUNG KAMI

SAWER Ngopi Disini.! Merasa Terbantu Dengan artikel ini? Ayo Traktir Kopi Dengan Cara Berbagi Donasi. Agar Kami Tambah Semangat. Terimakasih :)