Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, melaksanakan gebrakan aktual mewujudkan harapan membawa masyarakat melek teknologi isu (IT).
Caranya, tidak hanya melaksanakan pembinaan penggunaan IT di pondok-pondok pesantren, namun juga menggandeng para kiai untuk mulai memanfaatkan IT lewat akomodasi sehari-hari yang dimiliki selama ini, ialah telepon genggam. Dulu para kiai kan itu pegangannya tasbih. Tapi jika kini lebih banyak didominasi telah mempunyai handphone. Itu sudah merupakan modal awal. Kaprikornus demi mewujudkan harapan masyarakat melek IT, kita juga mendorong para kyai memanfaatkannya.
Menurut Azwar, sebagai langkah awal menggugah para kiai memanfaatkan IT, Pemkab Banyuwangi dalam sejumlah kegiatan, selalu mengundang kiai yang selama ini dikenal telah melek IT.
Contohnya menyerupai Kiai AA Gym, dikala ini dikenal meski aktivitasnya cukup padat, namun ceramahnya tetap sanggup dinikmati banyak orang.
Beliau kini ceramah tidak mengenal daerah dan waktu. Dia akan istiqomah, tidak terhambat posisinya ada di mana. Ketika di Spanyol, ceramah subuh tetap jalan. Karena cukup dengan HP. Belum lagi dia juga selalu nge-tweet setiap habis ceramah. Itu yang baca sanggup hingga 700 ribu hingga 1 juta orang. Makanya kiai-kiai yang kita undang yang melek IT, agar memberi wangsit bagi yang lain.
Jika para kiai rajin nge-tweet lewat media sosial, ke depan kata Azwar, kicauan-kicauan yang tidak terperinci akan sanggup tertutupi dengan kicauan yang menyejukkan umat di media sosial.
Sekarang ini yang rajin nge-tweet yang mello-melo sama yang jomblo-jomblo, karenanya tewtter isinya begitu semua. Manfaat lain, misalnya kiai juga sanggup memasang CCTV lewat handphone. Kaprikornus setiap dikala sanggup memantau santrinya di pondok pesantren sedang apa. Bisa eksklusif telpon pengasuhnya.
sumber: jpnn.com
Caranya, tidak hanya melaksanakan pembinaan penggunaan IT di pondok-pondok pesantren, namun juga menggandeng para kiai untuk mulai memanfaatkan IT lewat akomodasi sehari-hari yang dimiliki selama ini, ialah telepon genggam. Dulu para kiai kan itu pegangannya tasbih. Tapi jika kini lebih banyak didominasi telah mempunyai handphone. Itu sudah merupakan modal awal. Kaprikornus demi mewujudkan harapan masyarakat melek IT, kita juga mendorong para kyai memanfaatkannya.
Menurut Azwar, sebagai langkah awal menggugah para kiai memanfaatkan IT, Pemkab Banyuwangi dalam sejumlah kegiatan, selalu mengundang kiai yang selama ini dikenal telah melek IT.
Contohnya menyerupai Kiai AA Gym, dikala ini dikenal meski aktivitasnya cukup padat, namun ceramahnya tetap sanggup dinikmati banyak orang.
Beliau kini ceramah tidak mengenal daerah dan waktu. Dia akan istiqomah, tidak terhambat posisinya ada di mana. Ketika di Spanyol, ceramah subuh tetap jalan. Karena cukup dengan HP. Belum lagi dia juga selalu nge-tweet setiap habis ceramah. Itu yang baca sanggup hingga 700 ribu hingga 1 juta orang. Makanya kiai-kiai yang kita undang yang melek IT, agar memberi wangsit bagi yang lain.
Jika para kiai rajin nge-tweet lewat media sosial, ke depan kata Azwar, kicauan-kicauan yang tidak terperinci akan sanggup tertutupi dengan kicauan yang menyejukkan umat di media sosial.
Sekarang ini yang rajin nge-tweet yang mello-melo sama yang jomblo-jomblo, karenanya tewtter isinya begitu semua. Manfaat lain, misalnya kiai juga sanggup memasang CCTV lewat handphone. Kaprikornus setiap dikala sanggup memantau santrinya di pondok pesantren sedang apa. Bisa eksklusif telpon pengasuhnya.
sumber: jpnn.com
0 Komentar untuk "Hadeeeh Melek It Dulu Kyai Pegang Tasbih Kini Hp"