Kebanyakan penderita polio tidak mencicipi tanda-tanda awal apapun. Satu dari seratus penderitanya akan mengalami kelumpuhan sementara atau permanen yang sanggup mengancam nyawa.
Gejala
Sekitar 95 persen masalah polio tidak menjadikan gejala. Para penderitanya memerangi virus tanpa sadar bahwa mereka telah terinfeksi. Beberapa penderita mengalami tanda-tanda menyerupai flu selama tiga hingga 21 hari sesudah terinfeksi. Gejala menyerupai flu yang dimaksud adalah:
- Demam 38 derajat C atau lebih
- Sakit tenggorokan
- Pusing
- Sakit perut
- Nyeri otot
- Tidak lezat tubuh dan lesu
Biasanya, tanda-tanda -gejala ini akan hilang sesudah satu minggu. Sekitar satu persen kasus, polio menyerang saraf di tulang belakang dan dasar otak. Inilah yang menimbulkan kelumpuhan yang umumnya terjadi di serpihan kaki.
Umumnya, kelumpuhan hanya bersifat sementara. Perlahan-lahan, gerak motorik otot akan pulih dalam waktu beberapa ahad atau bulan.
Namun, ada juga kelumpuhan yang sifatnya permanen. Jika PV hingga menyerang otot pernapasan, penderitanya bisa mengalami kematian.
Penularan virus
Anda bisa tertular PV jikalau terpapar oleh kotoran penderita polio, atau lewat percikan ludah dikala penderita bersin atau batuk.
Anda juga bisa tertular lewat masakan atau minuman yang terkotori kotoran atau percikan ludah yang mengandung PV.
Begitu virus masuk ke dalam verbal Anda, mereka akan berjalan ke tenggorokan, dan turun ke perut. Di perut, virus akan berkembangbiak. Pada beberapa kasus, virus sanggup masuk ke fatwa darah lalu menyebar ke sistem saraf.
Virus ditularkan oleh penderita, satu ahad sebelum munculnya tanda-tanda hingga beberapa ahad sesudah ada tanda-tanda yang muncul. Pasien polio tanpa tanda-tanda juga bisa menularkan PV.
Ada juga masalah di mana polio ditularkan oleh vaksin polio yang berisi virus hidup. Namun, masalah ini sangat jarang terjadi. Apalagi, vaksin zaman kini berisi virus inaktif atau vaksin polio mati yang berisi virus tidak utuh.
Pengobatan
Sampai dikala ini belum ada obat untuk menyembuhkan polio. Pengobatan lebih difokuskan pada penguatan imun secara alami semoga tubuh bisa melawan infeksi, support fungsi tubuh dan pencegahan pengaruh negatif jangka panjang.
Pasien mungkin akan dianjurkan istirahat di rumah sakit, diberikan dukungan pernapasan jikalau diperlukan, dianjurkan olahraga ringan untuk mencegah problem di otot dan persendian.
Jika Anda mengalami gangguan gerak motorik jangka panjang, berarti Anda memerlukan dukungan dan perawatan lanjutan. Misalnya, fisioterapi, menggunakan alat bantu untuk gerak tangan (splint), dan penguat serta penyangga untuk membantu tungkai dan persendian yang lemah.
Sedangkan, untuk pencegahan, hindari berdekatan dengan penderita polio dan dapatkan vaksin polio.
Gejala
Sekitar 95 persen masalah polio tidak menjadikan gejala. Para penderitanya memerangi virus tanpa sadar bahwa mereka telah terinfeksi. Beberapa penderita mengalami tanda-tanda menyerupai flu selama tiga hingga 21 hari sesudah terinfeksi. Gejala menyerupai flu yang dimaksud adalah:
- Demam 38 derajat C atau lebih
- Sakit tenggorokan
- Pusing
- Sakit perut
- Nyeri otot
- Tidak lezat tubuh dan lesu
Biasanya, tanda-tanda -gejala ini akan hilang sesudah satu minggu. Sekitar satu persen kasus, polio menyerang saraf di tulang belakang dan dasar otak. Inilah yang menimbulkan kelumpuhan yang umumnya terjadi di serpihan kaki.
Umumnya, kelumpuhan hanya bersifat sementara. Perlahan-lahan, gerak motorik otot akan pulih dalam waktu beberapa ahad atau bulan.
Namun, ada juga kelumpuhan yang sifatnya permanen. Jika PV hingga menyerang otot pernapasan, penderitanya bisa mengalami kematian.
Penularan virus
Anda bisa tertular PV jikalau terpapar oleh kotoran penderita polio, atau lewat percikan ludah dikala penderita bersin atau batuk.
Anda juga bisa tertular lewat masakan atau minuman yang terkotori kotoran atau percikan ludah yang mengandung PV.
Begitu virus masuk ke dalam verbal Anda, mereka akan berjalan ke tenggorokan, dan turun ke perut. Di perut, virus akan berkembangbiak. Pada beberapa kasus, virus sanggup masuk ke fatwa darah lalu menyebar ke sistem saraf.
Virus ditularkan oleh penderita, satu ahad sebelum munculnya tanda-tanda hingga beberapa ahad sesudah ada tanda-tanda yang muncul. Pasien polio tanpa tanda-tanda juga bisa menularkan PV.
Ada juga masalah di mana polio ditularkan oleh vaksin polio yang berisi virus hidup. Namun, masalah ini sangat jarang terjadi. Apalagi, vaksin zaman kini berisi virus inaktif atau vaksin polio mati yang berisi virus tidak utuh.
Pengobatan
Sampai dikala ini belum ada obat untuk menyembuhkan polio. Pengobatan lebih difokuskan pada penguatan imun secara alami semoga tubuh bisa melawan infeksi, support fungsi tubuh dan pencegahan pengaruh negatif jangka panjang.
Pasien mungkin akan dianjurkan istirahat di rumah sakit, diberikan dukungan pernapasan jikalau diperlukan, dianjurkan olahraga ringan untuk mencegah problem di otot dan persendian.
Jika Anda mengalami gangguan gerak motorik jangka panjang, berarti Anda memerlukan dukungan dan perawatan lanjutan. Misalnya, fisioterapi, menggunakan alat bantu untuk gerak tangan (splint), dan penguat serta penyangga untuk membantu tungkai dan persendian yang lemah.
Sedangkan, untuk pencegahan, hindari berdekatan dengan penderita polio dan dapatkan vaksin polio.
0 Komentar untuk "Kenali Gejala, Penularan Dan Pengobatan Folio"