Salah satu hal penting dalam kehidupan suami istri ialah “bercinta”. Ia menjadi hak sekaligus kewajiban suami-istri untuk saling membahagiakan, sekaligus langkah ikhtiar menghadirkan generasi baru.
Lalu kapankah waktu (jam) terbaik “bercinta” dalam pandangan Islam dan medis? Berikut penjelasannya.
Waktu “bercinta” dalam pandangan Islam
Secara umum, jam berapapun suami-istri diperbolehkan Islam untuk “bercinta.” Namun, perlu diperhatikan semoga tidak menabrak waktu shalat jama’ah sehingga suami ketinggalan shalat jama’ah. Selain itu, perlu diperhatikan juga waktu yang tidak aman semisal ada belum dewasa yang tengah terjaga dan lain-lain.
Secara khusus, ada tiga waktu yang diisyaratkan dalam Al Qur’an; yakni sebelum Subuh, tengah hari dan setelah Isya’.
Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا لِيَسْتَأْذِنْكُمُ الَّذِينَ مَلَكَتْ أَيْمَانُكُمْ وَالَّذِينَ لَمْ يَبْلُغُوا الْحُلُمَ مِنْكُمْ ثَلَاثَ مَرَّاتٍ مِنْ قَبْلِ صَلَاةِ الْفَجْرِ وَحِينَ تَضَعُونَ ثِيَابَكُمْ مِنَ الظَّهِيرَةِ وَمِنْ بَعْدِ صَلَاةِ الْعِشَاءِ ثَلَاثُ عَوْرَاتٍ لَكُمْ لَيْسَ عَلَيْكُمْ وَلَا عَلَيْهِمْ جُنَاحٌ بَعْدَهُنَّ طَوَّافُونَ عَلَيْكُمْ بَعْضُكُمْ عَلَى بَعْضٍ
“Hai orang-orang yang beriman, hendaklah budak-budak (lelaki dan wanita) yang kau miliki, dan orang-orang yang belum baligh di antara kamu, meminta izin kepada kau tiga kali (dalam satu hari) yaitu: sebelum shalat subuh, ketika kau menanggalkan pakaian (luar)mu di tengah hari dan sehabis shalat Isya. (Itulah) tiga ’aurat bagi kamu. Tidak ada dosa atasmu dan tidak (pula) atas mereka selain dari (tiga waktu) itu. Mereka melayani kamu, sebahagian kau (ada keperluan) kepada sebahagian (yang lain)…” (QS. An Nur : 58)
Ayat di atas memang tidak secara tegas menyebut waktu “bercinta” namun dalam tafsir Ibnu Katsir dijelaskan bahwa para sahabat menyukai saat-saat tersebut untuk “bercinta.”
Diantara tiga waktu tersebut, mana yang terbaik? Yang paling sering dipilih ialah setelah Isya’.
Waktu “bercinta” dalam pandangan Sains
Pukul 06:00 – 08:00
Pada jam-jam ini, produksi hormon testosteron pada laki-laki naik sehingga gairahnya juga tinggi. Namun, kadar melatonin pada perempuan tinggi dan suhu tubuhnya rendah sehingga dia tidak terlalu suka “bercinta.”
Pukul 08:00 – 10:00
Pada jam-jam ini, hormon endorfin perempuan mencapai level tertinggi dan membuatnya bergairah. Namun, hormon testosteron paa laki-laki telah kembali ke normal. Kaprikornus pada jam-jam ini, perempuan siap “bercinta”, laki-laki tidak begitu siap.
Pukul 10:00 – 14:00
Jam-jam ini ialah jam-jam sibuk dalam kehidupan modern, baik yang bekerja di luar rumah maupun perempuan yang mengurusi pekerjaan rumah tangga.
Pukul 14:00 – 16:00
Jam-jam ini ialah dikala terbaik sistem reproduksi wanita. Sperma yang diproduksi laki-laki juga mempunyai kualitas terbaik sekitar jam 4 sore ini. Dokter umumnya menyarankan memanfaatkan waktu ini untuk pasangan yang ingin cepat hamil. Namun bagi yang bekerja pada jam kerja normal, jam-jam ini termasuk jam-jam sibuk.
Pukul 16:00 – 20:00
Pada jam-jam ini badan laki-laki maupun perempuan cenderung ingin istirahat dari kesibukan dan kepenatan setelah seharian beraktifitas
Pukul 20:00 – 22:00
Pada jam-jam ini perempuan sangat garang dan siap berhubungan. Pun, laki-laki dalam kondisi santai. Jam-jam inilah waktu terbaik “bercinta”
Tengah malam – dini hari
Pada jam-jam ini tingkat melatonin perempuan sangat rendah, dengan sensitifitas tinggi. Namun, umumnya perempuan tidak bersemangat. Pria juga dalam kondisi hening dan santai. Kaprikornus tergantung kondisi keduanya apakah mau menyempatkan di waktu ini atau lebih menentukan istirahat.
Waktu terbaik “bercinta” yang beririsan antara pandangan Islam dan sains ialah pukul 20:00 – 22:00. Ini juga termasuk waktu ba’da Isya’ berdasarkan surat An Nur ayat 58 tersebut. Wallahu a’lam bish shawab. [Keluargacinta.com]
sumber: Keluarga Cinta
editor: tidak diedit
Lalu kapankah waktu (jam) terbaik “bercinta” dalam pandangan Islam dan medis? Berikut penjelasannya.
Waktu “bercinta” dalam pandangan Islam
Secara umum, jam berapapun suami-istri diperbolehkan Islam untuk “bercinta.” Namun, perlu diperhatikan semoga tidak menabrak waktu shalat jama’ah sehingga suami ketinggalan shalat jama’ah. Selain itu, perlu diperhatikan juga waktu yang tidak aman semisal ada belum dewasa yang tengah terjaga dan lain-lain.
Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا لِيَسْتَأْذِنْكُمُ الَّذِينَ مَلَكَتْ أَيْمَانُكُمْ وَالَّذِينَ لَمْ يَبْلُغُوا الْحُلُمَ مِنْكُمْ ثَلَاثَ مَرَّاتٍ مِنْ قَبْلِ صَلَاةِ الْفَجْرِ وَحِينَ تَضَعُونَ ثِيَابَكُمْ مِنَ الظَّهِيرَةِ وَمِنْ بَعْدِ صَلَاةِ الْعِشَاءِ ثَلَاثُ عَوْرَاتٍ لَكُمْ لَيْسَ عَلَيْكُمْ وَلَا عَلَيْهِمْ جُنَاحٌ بَعْدَهُنَّ طَوَّافُونَ عَلَيْكُمْ بَعْضُكُمْ عَلَى بَعْضٍ
“Hai orang-orang yang beriman, hendaklah budak-budak (lelaki dan wanita) yang kau miliki, dan orang-orang yang belum baligh di antara kamu, meminta izin kepada kau tiga kali (dalam satu hari) yaitu: sebelum shalat subuh, ketika kau menanggalkan pakaian (luar)mu di tengah hari dan sehabis shalat Isya. (Itulah) tiga ’aurat bagi kamu. Tidak ada dosa atasmu dan tidak (pula) atas mereka selain dari (tiga waktu) itu. Mereka melayani kamu, sebahagian kau (ada keperluan) kepada sebahagian (yang lain)…” (QS. An Nur : 58)
Ayat di atas memang tidak secara tegas menyebut waktu “bercinta” namun dalam tafsir Ibnu Katsir dijelaskan bahwa para sahabat menyukai saat-saat tersebut untuk “bercinta.”
Diantara tiga waktu tersebut, mana yang terbaik? Yang paling sering dipilih ialah setelah Isya’.
Waktu “bercinta” dalam pandangan Sains
Pukul 06:00 – 08:00
Pada jam-jam ini, produksi hormon testosteron pada laki-laki naik sehingga gairahnya juga tinggi. Namun, kadar melatonin pada perempuan tinggi dan suhu tubuhnya rendah sehingga dia tidak terlalu suka “bercinta.”
Pukul 08:00 – 10:00
Pada jam-jam ini, hormon endorfin perempuan mencapai level tertinggi dan membuatnya bergairah. Namun, hormon testosteron paa laki-laki telah kembali ke normal. Kaprikornus pada jam-jam ini, perempuan siap “bercinta”, laki-laki tidak begitu siap.
Pukul 10:00 – 14:00
Jam-jam ini ialah jam-jam sibuk dalam kehidupan modern, baik yang bekerja di luar rumah maupun perempuan yang mengurusi pekerjaan rumah tangga.
Pukul 14:00 – 16:00
Jam-jam ini ialah dikala terbaik sistem reproduksi wanita. Sperma yang diproduksi laki-laki juga mempunyai kualitas terbaik sekitar jam 4 sore ini. Dokter umumnya menyarankan memanfaatkan waktu ini untuk pasangan yang ingin cepat hamil. Namun bagi yang bekerja pada jam kerja normal, jam-jam ini termasuk jam-jam sibuk.
Pukul 16:00 – 20:00
Pada jam-jam ini badan laki-laki maupun perempuan cenderung ingin istirahat dari kesibukan dan kepenatan setelah seharian beraktifitas
Pukul 20:00 – 22:00
Pada jam-jam ini perempuan sangat garang dan siap berhubungan. Pun, laki-laki dalam kondisi santai. Jam-jam inilah waktu terbaik “bercinta”
Tengah malam – dini hari
Pada jam-jam ini tingkat melatonin perempuan sangat rendah, dengan sensitifitas tinggi. Namun, umumnya perempuan tidak bersemangat. Pria juga dalam kondisi hening dan santai. Kaprikornus tergantung kondisi keduanya apakah mau menyempatkan di waktu ini atau lebih menentukan istirahat.
Kesimpulan
Waktu terbaik “bercinta” yang beririsan antara pandangan Islam dan sains ialah pukul 20:00 – 22:00. Ini juga termasuk waktu ba’da Isya’ berdasarkan surat An Nur ayat 58 tersebut. Wallahu a’lam bish shawab. [Keluargacinta.com]
sumber: Keluarga Cinta
editor: tidak diedit
0 Komentar untuk "Kapan Waktu Sempurna Untuk Bercinta Berdasarkan Islam Dan Sains"