Penyebab lain hipertensi meliputi:
1. Kecanduan alkohol.
Konsumsi alkohol berlebihan dalam jangka panjang akan meningkatkan tekanan darah. Kalori dari alkohol juga dapat menimbulkan kenaikan berat badan, di mana kegemukan juga jadi faktor pemicu hipertensi.
2. Obat-obatan.
Mengonsumsi beberapa jenis obat-obatan, menyerupai antidepresi, kafein, pil KB, obat migrain, dan obat anti-peradangan, juga dapat meningkatkan tekanan darah.
3. Sleep apnea.
Penyebab utama hipertensi sekunder yakni sleep apnea atau henti napas berulang ketika tidur akhir mendengkur.
4. Obesitas.
Kelebihan lemak di tubuh membutuhkan oksigen dan nutrisi, sehingga jantung harus bekerja lebih keras untuk memenuhi kebutuhan itu. Kerja berlebih dari jantung itu pada jadinya meningkatkan tekanan darah.
5. Pola makan buruk.
Jika seseorang mengonsumsi makanan mengandung sodium tinggi, makanan berlemak, atau minuman berkafein, risiko mengalami hipertensi meningkat.
6. Gaya hidup kurang gerak.
Gaya hidup sedentari yang dicirikan oleh kurang acara fisik juga menjadi penyebab utama hipertensi.
7. Merokok.
Para perokok juga beresiko menderita hipertensi. Kandungan nikotin dalam rokok usang kelamaan menimbulkan pembuluh darah menyempit dan keras. Kondisi ini menciptakan jantung harus memompa lebih berat dan memicu hipertensi.
8. Kekurangan vitamin D.
Para ilmuwan menemukan bahwa orang yang kekurangan vitamin D beresiko besar mengalami hipertensi.
1. Kecanduan alkohol.
Konsumsi alkohol berlebihan dalam jangka panjang akan meningkatkan tekanan darah. Kalori dari alkohol juga dapat menimbulkan kenaikan berat badan, di mana kegemukan juga jadi faktor pemicu hipertensi.
2. Obat-obatan.
Mengonsumsi beberapa jenis obat-obatan, menyerupai antidepresi, kafein, pil KB, obat migrain, dan obat anti-peradangan, juga dapat meningkatkan tekanan darah.
3. Sleep apnea.
Penyebab utama hipertensi sekunder yakni sleep apnea atau henti napas berulang ketika tidur akhir mendengkur.
4. Obesitas.
Kelebihan lemak di tubuh membutuhkan oksigen dan nutrisi, sehingga jantung harus bekerja lebih keras untuk memenuhi kebutuhan itu. Kerja berlebih dari jantung itu pada jadinya meningkatkan tekanan darah.
5. Pola makan buruk.
Jika seseorang mengonsumsi makanan mengandung sodium tinggi, makanan berlemak, atau minuman berkafein, risiko mengalami hipertensi meningkat.
6. Gaya hidup kurang gerak.
Gaya hidup sedentari yang dicirikan oleh kurang acara fisik juga menjadi penyebab utama hipertensi.
7. Merokok.
Para perokok juga beresiko menderita hipertensi. Kandungan nikotin dalam rokok usang kelamaan menimbulkan pembuluh darah menyempit dan keras. Kondisi ini menciptakan jantung harus memompa lebih berat dan memicu hipertensi.
8. Kekurangan vitamin D.
Para ilmuwan menemukan bahwa orang yang kekurangan vitamin D beresiko besar mengalami hipertensi.
0 Komentar untuk "8 Penyebab Hipertensi Yang Lain"