Kenapa Allah Swt Suka Dengan Yang Ganjil

GANJIL yaitu bilangan yang kalau dibagi dua maka bersisa 1. Dan itu yaitu hal yang Allah dan Rasulnya suka, alasan lain sebab Allah SWT itu hanya 1 atau Mahaesa, tunggal.

Dalam sebuah hadist Rasullullah SAW bersabda:

إنّ الله وتر يحبّ الوتر

“Sesungguhnya Allah SWT itu witir dan Dia menyayangi yang witir (ganjil)’,” (HR Bukhari dan Muslim).

Imam an-Nawawi rahimahullah berkata: “witir maknanya ganjil (lawan genap).

Allah itu witir, artinya Allah itu esa tidak ada sekutu yang serupa bagi-Nya. Sedangkan makna “Allah menyayangi witir yaitu bahwa Allah mengutamakan bilangan ganjil dalam beberapa amalan dan ketaatan.

Oleh karenanya, Allah menyebabkan sholat itu 5 waktu, bersuci 3 kali, thowaf 7 kali, sa’i 7 kali, melontar jumroh 7 kali, hari tasyriq ada 3 hari, beristinjak(cebok) 3 kali, kain kafan disyariatkan 3 lapis, zakat pertanian (nishobnya) 5 wasaq, zakat perak 5 uqiyah, demikian juga nishob zakat unta dan lainnya.
Demikian juga Allah jadikan beberapa makhluk-Nya yang besar berjumlah witir, menyerupai langit, bumi, lautan, hari-hari (dalam sepekan) dan lainnya. Akan tetapi ada yang beropini bahwa makna witir disini yaitu tertuju kepada sifat hamba-Nya yang menyembah Allah dengan mengesakan dan mengikhlaskan kepada Allah saja. Wallahu a’lam.” (syarh shohih muslim: 9/39).

Dikatakan dalam hadist yang lain : Abu Hurairah berkata: “Rasulullah SAW bersabda, (Dan Allah mempunyai sembilan pulu sembilan nama seratus kurang satu, barang siapa menghitungnya (menghafal dan mentafakurinya) akan masuk surga. Dia itu witir (ganjil) dan menyukai yang ganjil)’,” (HR Bukhari dan Muslim).

Aisyah ra. menyampaikan : “Rasulullah SAW ‘alaihi wa sallam beri’tikaf di sepuluh hari terkahir bulan Ramadhan dan dia bersabda, yang artinya: (Carilah malam Lailatul Qadar di (malam ganjil) pada 10 hari terakhir bulan Romadhon)’,“ (HR Bukhari dan Muslim).




“Sesungguhnya Allah itu witir (esa/ganjil) dan suka pada yang ganjil’,” (HR Abu Daud dan Turmudzi).

Dari keterangan di atas kita simpulkan: “witir yang dimaksud bukanlah berarti meliputi segala sesuatu secara umum, melainkan maksudnya yaitu Allahlah yang menghukumi beberapa aturan syari’at dan ciptaanNya berjumlah witir, menyerupai sholat disyariatkan witir, langit berjumlah witir, dan sebagainya.

Allah yang menghukumi demikian bukan berarti segala sesuati disyariatkan agar menjadi witir. Oleh sebab itu seseorang tidak disyariatkan dikala berjalan untuk menghitung langkahnya agar menjadi witir, dikala makan tidak disyariatkan menghitung suapan berjumlah witir, dikala minum tidak disyariatkan menghitung jumlahnya menjadi witir; sebab tiak ada asalnya dan hal ini tidak disyariatkan. Bahkan mengkhususkan ibadah dengan pengkhususan yang tidak dikhususkan Allah dan Rasul-Nya yaitu perbuatan bid’ah(mengada-ngada dalam hal agama.

sumber: islampos.com

Related : Kenapa Allah Swt Suka Dengan Yang Ganjil

0 Komentar untuk "Kenapa Allah Swt Suka Dengan Yang Ganjil"

DUKUNG KAMI

SAWER Ngopi Disini.! Merasa Terbantu Dengan artikel ini? Ayo Traktir Kopi Dengan Cara Berbagi Donasi. Agar Kami Tambah Semangat. Terimakasih :)