Syarhil Quran : Mengakibatkan Sejarah Sebagai Cermin Dalam Menyongsong Kurun Depan

Sahabat Pecinta Syarhil Quran! Kali ini admin akan membuatkan Teks Syarhil Alquran yang berjudul "Menjadikan Sejarah Sebagai Cermin Dalam Menyongsong Masa Depan"

 Kali ini admin akan membuatkan Teks Syarhil Alquran yang berjudul  Syarhil Alquran : Menjadikan Sejarah Sebagai Cermin Dalam Menyongsong Masa Depan

Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh


Dewan hakim yang kami hormati, 
Hadirin Rahimakumullah, 
Prof. Arnold Taynbee, spesialis sejarah kenamaan di era 20 dalam bukunya An Historian's Approach to Religion berkata, "Tiada satu jiwa pun akan rnelalui hidup ini tanpa menerima tantangan dan rangsangan untuk memikirkan misteri alam semesta".

Ungkapan ini mengandung isyarat bagi kita bahwa di balik keindahan alam nan indah mempesona, kesempurnaan susunan dan peraturannya yang menakjubkan, tersimpan kesan-kesan masa kemudian yang patut kita telusuri, kita baca, kita teliti dan kita gali untuk menjadi watu pijakan dalam melangkah dan menggapai kemuliaan di masa datang.

Sebab, jika kita tidak mau rnenengok ke belakang, tidak berakal bercermin pada sejarah, kita tidak akan pernah tahu dan menghargai jasa para leluhur. Akibatnya, kita akan terjatuh dua kali dalam satu lubang, kita akan selalu mengulang kegagalan. Kita diibaratkan mirip seorang buta yang berjalan tanpa tongkat, kita akan sulit untuk bangkit, maju dan jaya. Apalagi bersaing dan sejajar dengan orang yang sudah maju. Itulah hadirin pentingnya kita bercermin pada sejarah masa lalu.

Berkenaan dengan dilema tersebut, kami akan membawakan judul syarahan, "Menjadikan Sejarah Sebagai Cermin Dalam Menyongsong Masa Depan" dengan referensi al-Quran surat Ali-Imran ayat 137 :
 Kali ini admin akan membuatkan Teks Syarhil Alquran yang berjudul  Syarhil Alquran : Menjadikan Sejarah Sebagai Cermin Dalam Menyongsong Masa Depan

Artinya: "Sesungguhnya telah berlalu sebelum kau sunnah-sunnah Allah; Karena itu berjalanlah kau di muka bumi dan perhatikanlah bagaimana akhir orang-orang yang mendustakan (rasul-rasul).".

Ayat tersebut dijelaskan oleh Imam Ali As-Shobuni bahwa telah berlaku sunah-sunah Allah pada umat-umat terdahulu berupa kehancuran, akhir perilaku menentang mereka kepada Nabi Allah. Beliau pun mensyarahkan kalimat : Fasiruu Fil Ard Ai I'tarafuu Ayyuhannas ; "Ketahuilah hai manusia", kalimat ini bersighat amar kaidah ushul fiqh menegaskan "Al Ashlu Fil Amri Lilwujub" Dasar dari perintah yaitu wajib. Dengan demikian, membaca, merenungi, menelusuri, menelaah, meneliti, menggali sejarah untuk diketahui, hukumnya yaitu wajib, wajib dan wajtb.

Apa yang harus kita ketahui? Ayat tadi menjelaskan bagaimana akhir orang-orang yang mendustakan Rasul. Dan dalam ayat-ayat lain pun Allah berfirman:

Related : Syarhil Quran : Mengakibatkan Sejarah Sebagai Cermin Dalam Menyongsong Kurun Depan

0 Komentar untuk "Syarhil Quran : Mengakibatkan Sejarah Sebagai Cermin Dalam Menyongsong Kurun Depan"

DUKUNG KAMI

SAWER Ngopi Disini.! Merasa Terbantu Dengan artikel ini? Ayo Traktir Kopi Dengan Cara Berbagi Donasi. Agar Kami Tambah Semangat. Terimakasih :)