Macam-Macam Bentuk Permukaan Bumi

Bentuk permukaan bumi yang bermacam-macam jenisnya, terbentuk lantaran banyak sekali sebab, contohnya lantaran proses sedimentasi atau lantaran yang lainnya. Bentuk permukaan bumi yang sering kita lihat antara lain gunung, sungai, dan bukit. Tapi ada juga bentuk-bentuk permukaan yang lainnya mirip laut, lembah, dataran tinggi, dataran rendah, danau, dan lain sebagainya.

A. Pengantar.

Jika kita amati tempat Baturaden dan sekitarnya secara seksama, banyak kenampakan alam yang mengagumkan yang sanggup diamati, mulai dari Gunung Slamet, bukit-bukit, lembah, sungai, dan sebagainya. Pada potongan ini, kita akan mempelajari aneka pola dan bentuk permukaan bumi.

B. Bentuk-Bentuk Permukaan Bumi.

1. Gunung, Bukit, dan Pegunungan

Sumber : manusialembah.blogspot.com
Istilah gunung dan bukit berbeda berdasarkan ketinggiannya. Gunung mempunyai ketinggian lebih dari 600 meter dibawah permukaan air laut, sedangkan bukit mempunyai ketinggian antara 200 hingga 300 meter diatas permukaan air laut.

Sementara itu gunung juga sangat berbeda dengan plato (dataran tinggi), dimana perbedaan itu terletak pada bentuk puncaknya, yaitu gunung mempunyai puncak yang terbatas, sedangakan plato (dataran tinggi) mempunyai puncak berupa daratan yang luas.

Lain halnya dengan pegunungan, lebih merujuk pada kenampakan yang lebih kompleks dimana ditemukan beberapa gunung, baik berapi maupun tidak, serta ditemukannya igir dan lembah-lembah (intermontana valley). Jika di suatu wilayah terdapat beberapa pegunungan, maka disebut dengan sirkum/range.

Sebagaimana telah dijelaskan di kelas VII, terbentuknya gunung ialah disebabkan oleh aktifitas vulkanik dan tektonik dalam suatu wilayah. Di sekitar tempat tumbukan antar lempeng, disanalah banyak ditemukan banyak sekali kenampakan gunung, pegunungan, bukit, lembah, paparan benua, bahkan hingga palung laut.

Gunung yang dikatakan aktif ialah apabila gunung tersebut meletus sedikitnya sekali dalam 100 tahun, dan diperkirakan terdapat 1500 gunung berapi yang masih aktif dengan letusan 50 kali setiap tahunnya, dan terdapat lebih dari 2000 gunung yang ada di samudera.

Di dalam peta, sebuah gunung digambarkan dengan simbol segitiga. Jika berwarna merah berarti terdapat gunung yang masih aktif, sedangkan jikalau berwarana hitam berarti terdapat gunung yang sudah tidak aktif lagi (gunung mati). 

Selain itu, untuk menggambarakan pegunungan biasanya menggunakan simbol segitiga kuning atau segitiga merah memanjang. Untuk lebih jelasnya, silahkan cek saja di buku atlas.

Kemudian secara garis besar, terdapat dua gugusan gunung api di dunia, yaitu sirkum mediterania dan sirkum pasifik yang kini kedua sirkum tersebut sangat terkenal dengan julukan Ring Of Fire.
Sumber : globespotes.blogspot.com
# Yang pertama ialah sirkum mediterania. Bentang sirkum ini yaitu dimulai dari ujung barat Maroko, Eropa Selatan, Asia Barat Daya, Asia Selatan, Asia Tenggara, dan berakhir di Indonesia.

Berikut ialah beberapa pegunungan yang melintasi sirkum ini, yaitu :
  • Pegunungan Atlas
  • Pegunungan Alpen
  • Pegunungan Jura
  • Pegunungan Himalaya
  • Pegunungan Arakan
  • Pegunungan Bukit Barisan
# Yang kedua ialah sirkum pasifik. Sirkum ini mempunyai jalur yang luas melingkari Samudera Pasifik, mulai dari ujung selatan Amerika Selatan, Amerika Tengah, Amerika Utara, melintasi Selat Bering, masuk ke Benua Asia timur melewati Jazirah Kamsyatka, Kepulauan Jepang, Filipina, Indonesia, Australia, hingga Selandia Baru.

Pegunungan yang ada di jalur ini ialah :
  • Pegunungan Andes
  • Rocky Mountains
  • Pegunungan Sierra Nevada
Dengan demikian, Indonesia merupakan tempat pertemuan antara Sirkum Mediterania dan Sirkum Pasifik. Oleh lantaran itu, di Indonesia banyak terdapat gunung yang masih aktif sekaligus tempat yang rawan terkena gempa bumi.

2. Dataran Tinggi.

Sumber : paketdiengjawatengah.wordpress.com
Dataran tinggi merupakan tempat yang permukaannya luas dengan tinggi berkisar 200 meter diatas permukaan air laut. Dataran tinggi ini biasanya terletak diantara gunung atau pegunungan, dan mempunyai puncak yang hampir rata (disebut plato).

Dataran tinggi terbentuk lantaran adanya proses pengikisan atau sedimentasi pada permukaan bumi. Contohnya dataran Dieng, terbentuk dari kaldera (kawah yang luas akhir letusan dahsyat) yang terisi oleh endapan material hasil pengikisan tempat sekitarnya.

Beberapa dataran tinggi atau plato terletak di tempat bayangan hujan atau diapit dua gunung, sehingga wilayah disekitarnya menjadi tempat yang kering. 

Contoh dataran tinggi yang terkenal ialah :
  • Plato Colorado (Amerika Serikat)
  • Plato Dekkan (India Selatan)
  • Dataran tinggi Bandung
  • Plato Dieng
  • Dataran tinggi Karo (Sumatera)
  • Dataran tinggi Madi (Kalimantan)

3. Pematang/Igir.

Pematang/Igir merupakan tempat permukaan bumi yang mempunyai puncak yang sempit dan memanjang. Pematang/Igir ini mempunyai sudut puncak antara 60 hingga 90 derajat. Dengan kata lain, Igir diibaratkan mirip ula-ula pada punggung kita, dan Igir ini merupakan penghubung antara dua gunung atau bukit.

4. Dataran Rendah.

Sumber : bumi-to-mars.blogspot.com
Dataran rendah merupakan tempat yang relatif rata dan landai dengan ketinggian kurang dari 200 meter di atas permukaan air laut. Pada umumnya tempat ini terletak di erat pantai, tepi sungai, atau kaki bukit.

Proses terbentuknya dataran rendah berasal dari sedimentasi antara material yang dibawa oleh air hujan, pemikiran sungai, gelombang laut, atau sanggup juga kombinasi ketigannya.

Contoh : terbentuknya Delta  Sungai (endapan di muara sungai), yaitu lantaran pengendapan material yang dibawa oleh pemikiran sungai, contohnya ialah Delta Sungai Nil (Afrika). Pengendapan ini juga berlaku di tempat pantai yang mempunyai ombak atau arus yang tenang.

Sementara itu, dataran rendah yang terbentuk di sepanjang tepian sungai, pada umumnya berupa dataran banjir (daerah yang terendam ketika banjir, dan kering ketika tidak terendam banjir). 

Dataran ini juga sanggup terbentuk di tempat kelokan sungai yang damai dan memungkinkan material hasil pengikisan sanggup mengendap kembali menjadi dataran aluvial.

5. Lembah.

Sumber : verseofuniverse.blogspot.com
Lembah merupakan sebuah cekungan (depresi) yang umumnya dikelilingi gunung-gunung atau bukit. Faktor utama terbentuknya lembah ialah pengikisan yang terjadi pada lereng-lereng gunung atau bukit, sehingga pada umumnya lembah akan membentuk aksara "V" yang semakin usang menjelma "U", dan biasanya akan ditemukan sungai yang mengalir di dasar lembah.

Contoh Lembah antara lain yaitu :
  • Lembah sungai Indus (India)
  • Lembah mati (Amerika Serikat)
  • Lembah Baliem
  • Grand Canyon dan Ngarai Sianok (Disebut canyon lantaran mempunyai lereng yang terjal hingga 90 derajat)

6. Sungai.

Sumber : tugassekolah.com
Pada dasarnya seluruh permukaan bumi habis terbagi oleh tempat pemikiran sungai (DAS). Ibaratkan atap rumah kita yang terdiri dari dua puncak, maka air hujan akan jatuh mengalir ketempat yang lebih rendah dan berkumpul membentuk pemikiran sungai.

DAS ini merupakan tempat yang berfungsi sebagai penangkap hujan, sehingga semakin luas DAS, semakin banyak air hujan yang tertangkap, dan semakin besar pula pemikiran sungainya. 

DAS terluas yang ada  di Dunia berada di Cekungan Sungai Amazon (Amerika Latin).

Selanjutnya ialah beberapa teladan sungai penting yang ada di Indonesia, yaitu :
  • Sungai Barito
  • Sungai Mahakam
  • Sungai Musi
  • Sungai Komering
  • Sungai Batang Hari
  • Sungai Ogan
  • Sungai Ciliwung
  • Sungai Cisadane
  • Sungai Citandui
  • Sungai Serayu
  • Sungai Bengawan Solo
  • Sungai Berantas
  • Sungai Digul
  • Sungai Membramo
  • DLL
Manfaat dari adanya sungai pun bermacam-macam, antara lain yaitu :
  • Sumber air minum
  • Sumber ekonomi
  • Transportasi
  • Pariwisata
  • Sumber pangan
  • Irigasi
  • DLL

7. Danau.

Danau ialah cekungan tanah yang cukup luas dan digenangi air, serta dibatasi oleh daratan di sekelilingnya. 

Danau sanggup terbentuk lantaran :
  • Aktivitas vulkanisme
  • Aktivitas Tektonisme
  • Aktivitas Tektovulkanisme
  • Sungai yang terbendung lava
  • Glasial (erosi oleh gletser)
  • Danau buatan insan (waduk)
  • Erosi di tempat kapur/karst (danau dolina)
Danau buatan sengaja dibentuk untuk menampung air dari sungai-sungai disekitarnya dengan beberapa tujuan, mirip PLTA, pariwisata, distribusi air, irigasi, dan pengendali banjir.

Contoh danau buatan antara lain yaitu :
  • Bendungan Aswan di Mesir
  • Waduk Gajah Mungkur di Wonogiri
  • Waduk Mrican di Banjarnegara


C. Bentuk Relief Dasar Laut.

Seandainya lautan dan samudera yang ada di dunia ini dikeringkan, maka tampaklah bentuk permukaan bumi sama mirip di daratan, yaitu dijumpai adanya gunung, lereng, lembah, cekungan, dll.

Relief dasar maritim terdiri atas :

1. Landas Kontinen

Merupakan potongan dasar maritim yang merupakan kelanjutan dari Benua dengan kedalaman kurang dari 200 meter, yang sering disebut dengan dangkalan atau paparan.
Contoh : Selat Sunda, Selat Malaka, dan Selat Karimata, Laut Jawa (Dangkalan Sunda), dan Laut Arafuru (Dangkalan Sahul).

2. Lereng Benua

Yaitu tempat yang merupakan kelanjutan dari paparan Benua, yaitu pada kedalaman sekitar 200 hingga 4000 meter.

3. Gunung Laut

Gunung maritim merupakan gunung yang terbentuk di dasar maritim / selat / samudera.
Contoh : Gunung Krakatau dan Gunung Api di Laut Banda.

4. Guyot

Yaitu puncak gunung api di maritim yang datar akhir erosi.

5. Palung Laut

Yaitu cekungan di dasar maritim yang sangat dalam, sempit, curam, dan memanjang dengan kedalaman lebih dari 5000 meter. Palung maritim sering disebut dengan trog atau trench.
Contoh : Palung Jawa, Palung Mindanau, dan Palung Mariana.

6. Basin / Lubuk laut

Yaitu bentuk cekungan membentuk lengkungan dan sangat dalam. 
Contoh : Lubuk maritim Banda, Lubuk Laut Sulawesi, dll.

7. Punggung Laut

Yaitu pegunungan di dasar maritim yang hampir sama dengan pegunungan di daratan. Biasanya terletak di tengah lautan dengan ketinggian 1 hingga 4 km di atas dasar laut, serta mempunyai lebar 1500 hingga 2000 km. 
Contoh : Punggung Laut Sibolga di Sumatera, Punggung Laut Tengah Atlantik, dan Punggung Laut Calshberg.
Selain contoh-contoh di atas, ada juga bentuk permukaan bumi yang lainnya, yaitu selat, teluk, dan tanjung.

Related : Macam-Macam Bentuk Permukaan Bumi

0 Komentar untuk "Macam-Macam Bentuk Permukaan Bumi"

DUKUNG KAMI

SAWER Ngopi Disini.! Merasa Terbantu Dengan artikel ini? Ayo Traktir Kopi Dengan Cara Berbagi Donasi. Agar Kami Tambah Semangat. Terimakasih :)
close
close