Berdasarkan cara transmisinya, Konsep televisi dibedakan menjadi Analog dan Digital. Perkembangan awal televisi menurut teknologi analog, kemudian gres muncul teknologi televisi digital. Perbedaan antara konsep televisi analog dan televisi digital ialah :
Televisi Analog
Tayangan televisi dibentuk memakai camera video analog untuk menciptakan signal video yang kemudian diformat dan ditransmisikan melalui stasiun broadcasting.
Di rumah pengguna televisi analog, receiver akan mentranslasikan signal terformat yang diterima dan menayangkan akhirnya pada layar televisi
Format signal menyatakan metode standard signal yang diambil oleh camera analog dan dinyatakan dalam warna dasar red , green dan blue (RGB) serta signal luminance yang ditransmit pada frekwensi tertentu.
Sistem Standard
Sistem standard untuk televisi analog ialah :
Perbandingan Standard TV Analog
Televisi Digital
Televisi digital sanggup dianggap mewakili metode transmisi video dan audio dengan mengubahnya menjadi urutan bit 1 dan 0 terkait dengan data terkomputerisasi.
Tidak menyerupai televisi analog, yang memakai satu UHF atau VHF channel untuk menyiarkan setiap susukan televisi, pada televisi digital, sejumlah stream terkompresi dimultiplexing menjadi satu pedoman transmisi yang membawa beberapa susukan televisi.
Televisi Digital mengacu pada transmisi yang dipakai oleh signal televisi dan penerimanya, yaitu sebuah TV digital atau set top box . STB mengkonversi gambar dan bunyi sedemikian hingga sanggup di-display dan didengar pada perangkat analog.
Jadi, signal televisi digital dihasilkan oleh transmisi dari output camera digital atau dari transformasi output camera video analog melalui proses sampling dan quantization signal analog. Sampel mengacu pada seberapa sering converter analog-to-digital mengambil sampel signal dan kuantisasi mereferensi pada jumlah level diskrit dimana sinyal analog sanggup dikonversi.
Standard-Definition Television
Format Televisi digital pertama ialah SDTV. SDTV memakai resolusi vertikal 480 garis interlaced, ia mengacu pada 480i. Sebagai tambahan, kerena rare nya 30 fps, format digital ini dikatakan sebagai 480i/30. Format digital SDTV setara dengan output interlaced dari video DVD dengan aspek rasio 4:3. Hal ini dipakai kalau bandwidth menjadi perhatian besar dari kualitas gambar. Karena SDTV memakai data rate antara 4 dan 7 Mbps, antara tiga dan empat channel SDTV sanggup dimultiplex kedalam bandwidth yang sama dengan bandwidth yang diperlukan untuk mendukung sebuah channel HDTV.
Enhanced Definition Television
Enhanced-definition television (EDTV) terdiri dari 11 format interlaced dan progressive. Vertical resolution dibatasi 480 garis, dengan resolusi horizontal yang bervariasi, mulai dari 640 hingga dengan 704 garis. Kedua aspek rasio 4:3 dan 16:9 didukung refresh rate : 24, 30 dan 60 fps. EDTV dipakai dikala diinginkan kualitas gambar yang lebih baik daripada SDTV tetapi keterbatasan bandwidth menghalangi penggunaan HDTV .
High-Definition Television
HDTV memiliki enam format yang berbeda, masing-masing menyediakan gambar superior untuk SDTV dan EDTV. Keenam format HDTV memiliki aspek rasio 16:9, menyediakan widescreen view. Pada resolusi vertikal 720-line , scanning terjadi secara progresif dan mendukung refresh rate dari 24, 30, dan 60 fps
Ultra-high-definition television
Ultra-high-definition television (disebut juga : Super Hi-Vision, Ultra HD television, UltraHD, UHDTV, atau UHD) termasuk 4K UHD (2160p) dan 8K UHD (4320p) ialah dua format video digital yang diusulkan oleh NHK Science & Technology Research Laboratories dan didefinisikan serta disetujui oleh International Telecommunication Union (ITU).
Dua resolusi yang didefinisikan sebagai UHDTV
Referensi
Televisi Analog
Tayangan televisi dibentuk memakai camera video analog untuk menciptakan signal video yang kemudian diformat dan ditransmisikan melalui stasiun broadcasting.
Di rumah pengguna televisi analog, receiver akan mentranslasikan signal terformat yang diterima dan menayangkan akhirnya pada layar televisi
Format signal menyatakan metode standard signal yang diambil oleh camera analog dan dinyatakan dalam warna dasar red , green dan blue (RGB) serta signal luminance yang ditransmit pada frekwensi tertentu.
Sistem Standard
Sistem standard untuk televisi analog ialah :
- Television Systems Committee (NTSC)
- Standard Phase Alternating Line (PAL)
- Standard The Séquentiel Couleur à Mémoire (SECAM)
Perbandingan Standard TV Analog
System | Aspect Ratio | Interlace | Frame per second | Total of active lines | Bandwidth (MHz) |
---|---|---|---|---|---|
NTSC | 4:3 | 2:1 | 30 | 525/480 | 4.2 |
PAL England Japan | 4:3 4:3 | 2:1 2:1 | 25 29.97 | 625/580 525/480 | 5.5 4.2 |
SECAM | 4:3 | 2:1 | 25 | 625/580 | 6.0 |
Televisi Digital
Televisi digital sanggup dianggap mewakili metode transmisi video dan audio dengan mengubahnya menjadi urutan bit 1 dan 0 terkait dengan data terkomputerisasi.
Tidak menyerupai televisi analog, yang memakai satu UHF atau VHF channel untuk menyiarkan setiap susukan televisi, pada televisi digital, sejumlah stream terkompresi dimultiplexing menjadi satu pedoman transmisi yang membawa beberapa susukan televisi.
Televisi Digital mengacu pada transmisi yang dipakai oleh signal televisi dan penerimanya, yaitu sebuah TV digital atau set top box . STB mengkonversi gambar dan bunyi sedemikian hingga sanggup di-display dan didengar pada perangkat analog.
Jadi, signal televisi digital dihasilkan oleh transmisi dari output camera digital atau dari transformasi output camera video analog melalui proses sampling dan quantization signal analog. Sampel mengacu pada seberapa sering converter analog-to-digital mengambil sampel signal dan kuantisasi mereferensi pada jumlah level diskrit dimana sinyal analog sanggup dikonversi.
Standard-Definition Television
Format Televisi digital pertama ialah SDTV. SDTV memakai resolusi vertikal 480 garis interlaced, ia mengacu pada 480i. Sebagai tambahan, kerena rare nya 30 fps, format digital ini dikatakan sebagai 480i/30. Format digital SDTV setara dengan output interlaced dari video DVD dengan aspek rasio 4:3. Hal ini dipakai kalau bandwidth menjadi perhatian besar dari kualitas gambar. Karena SDTV memakai data rate antara 4 dan 7 Mbps, antara tiga dan empat channel SDTV sanggup dimultiplex kedalam bandwidth yang sama dengan bandwidth yang diperlukan untuk mendukung sebuah channel HDTV.
Enhanced Definition Television
Enhanced-definition television (EDTV) terdiri dari 11 format interlaced dan progressive. Vertical resolution dibatasi 480 garis, dengan resolusi horizontal yang bervariasi, mulai dari 640 hingga dengan 704 garis. Kedua aspek rasio 4:3 dan 16:9 didukung refresh rate : 24, 30 dan 60 fps. EDTV dipakai dikala diinginkan kualitas gambar yang lebih baik daripada SDTV tetapi keterbatasan bandwidth menghalangi penggunaan HDTV .
High-Definition Television
HDTV memiliki enam format yang berbeda, masing-masing menyediakan gambar superior untuk SDTV dan EDTV. Keenam format HDTV memiliki aspek rasio 16:9, menyediakan widescreen view. Pada resolusi vertikal 720-line , scanning terjadi secara progresif dan mendukung refresh rate dari 24, 30, dan 60 fps
Ultra-high-definition television
Ultra-high-definition television (disebut juga : Super Hi-Vision, Ultra HD television, UltraHD, UHDTV, atau UHD) termasuk 4K UHD (2160p) dan 8K UHD (4320p) ialah dua format video digital yang diusulkan oleh NHK Science & Technology Research Laboratories dan didefinisikan serta disetujui oleh International Telecommunication Union (ITU).
Dua resolusi yang didefinisikan sebagai UHDTV
- 4K UHDTV (2160p), lebar : 3840 pixel dan tinggi 2160 pixel (8.29 megapixel). Ini , empat kali lebih benyak dari 1920x1080 (2.07 megapixel).
- 8K UHDTV (4320p), lebar : 7680 pixel dan tinggi 4320 pixel (33.18 megapixels), 16 kali pixel HDTV 1080p.
Referensi
- Gilbert Held, Understanding IPTV, Aurbach Publications
- https://en.wikipedia.org/wiki/Ultra-high-definition_television
- http://www.extremetech.com/extreme/174221- no-tv-makers-4k-and-uhd-are-not-the-same-thing
0 Komentar untuk "Perbedaan Tv Analog Dan Tv Digital"