Pada postingan sebelumnya, aku sudah memberikan tips dan bahan sederhana dan bermanfaat Bahasa Inggris. Kali ini aku akan membagikan satu informasi untuk yang sedang berguru Sejarah, terutama bagi siswa kelas X SMA, dan juga siswa SMP.
Materi sejarah ini mungkin akan sangat mempunyai kegunaan bagi siswa Sekolah Menengah Pertama dan SMA, postingan ini akan membahas wacana kebijakan Daendels di Bidang Pertahanan dan Keamanan. Kebijakan Daendels di Bidang Pertahanan dan Keamanan ini dilaksanakan untuk menjaga keamanan dan mempertahankan wilayah Jawa. Pertahanan dan Keamanan Daendels ini cukup fenomenal sehingga sosok Daendels di kenal sebagai sosok diktator.
Meester in de Rechten Herman Willem Daendels (lahir di Hattem, Republik Belanda, 21 Oktober 1762 – meninggal di Elmina, Pantai Emas Belanda, 2 Mei 1818 pada umur 55 tahun), ialah seorang politikus Belanda yang merupakan Gubernur-Jenderal Hindia Belanda yang ke-36. Ia memerintah antara tahun 1808 – 1811. Kala itu Belanda sedang dikuasai oleh Negara Perancis.
Pada tahun 1780 dan 1787 Daendels ikut para kumpulan pemberontak di Belanda dan kemudian melarikan diri ke Perancis. Di sana Daendels menyaksikan dari akrab Revolusi Perancis dan kemudian menggabungkan diri dengan pasukan Batavia yang republikan. Akhirnya Daendels mencapai pangkat Jenderal dan pada tahun 1795 ia masuk Belanda dan masuk tentara Republik Batavia dengan pangkat Letnan-Jenderal. Sebagai kepala kaum Unitaris, Daendels ikut mengurusi disusunnya UUD Belanda yang pertama. Bahkan Daendels mengintervensi secara militer selama dua kali. Tetapi invasi orang Inggris dan Rusia di provinsi Noord-Holland berakibat jelek baginya. Daendels dianggap kurang tanggap dan diserang oleh aneka macam pihak. Akhirnya Daendels kecewa dan mengundurkan diri dari tentara pada tahun 1800. Daendels tetapkan pindah ke Heerde, Gelderland.
Pada tahun 1806 Daendels dipanggil oleh Raja Belanda, Raja Louis (Koning Lodewijk) untuk berbakti kembali di tentara Belanda. Daendels ditugasi untuk mempertahankan provinsi Friesland dan Groningen dari serangan Prusia. Lalu sehabis sukses, pada tanggal 28 Januari 1807 atas saran Kaisar Napoleon Bonaparte, Daendels dikirim ke Hindia Belanda sebagai Gubernur-Jenderal.
Sekembali Daendels di Eropa, Daendels kembali bertugas di tentara Perancis. Dia juga ikut tentara Napoleon berperang ke Rusia. Setelah Napoleon dikalahkan di Waterloo dan Belanda merdeka kembali, Daendels memperlihatkan dirinya kepada Raja Willem I, tetapi Raja Belanda ini tidak terlalu suka terhadap mantan Patriot dan tokoh revolusioner ini. Tetapi supaya bagaimanapun juga, pada tahun 1815 ia ditawari pekerjaan menjadi Gubernur-Jenderal di Ghana. Ia meninggal dunia di sana jawaban malaria pada tanggal 8 Mei
Herman Willem Daendels |
Kebijakan Daendels di bidang pertahanan dan keamanan:
Untuk sanggup mempertahankan Jawa dari serangan pasukan Inggris, Daendels melaksanakan beberapa kebijakan dalam bidang pertahanan dan kemanan, antara lain :
a. Membangun banyak benteng pertahanan barub. Membangun pangkalan angkatan bahari di Anyer dan Ujungkulon.c. Meningkatkan jumlah tentara, dengan cara mengambil masyarakat pribumi alasannya pada waktu pergi Indonesia, Daendels tidak membawa pasukan yang cukup. Oleh alasannya itu, Daendels menambah jumlah pasukan yang diambil dari orang-orang pribumi, yaitu dari 4.000 tentara menjadi 18.000 tentarad. Membangun jalan raya yang dimulai dari Anyer (Banten) hingga Panarukan (Jawa Timur) sejauh kurang lebih 1.100 km. Jalan ini dinamakan sebagai Jalan Daendels.
0 Komentar untuk "Sejarah Smp Sma Kebijakan Daendels Di Bidang Pertahanan Dan Keamanan"