Tumbuhan monokotil atau tumbuhan bijinya berkeping tunggal masuk dalam kategori angiospermae dimana disini dibedakan menjadi 2 kelompok besar yaitu tumbuhan monokotil (berkeping biji tunggal) dan tumbuhan dikotil (tumbuhan berkeping biji dua). Ciri yang paling khas dari tumbuhan monokotil yaitu bijinya tunggal atau hanya mempunyai satu daun forum (kotiledon), berakar serabut, tulang daun sejajar dan mempunyai bentuk pita, daun berseling.
Tumbuhan dikotil merupakan sebagian besar tumbuhan yang kita temui, sedangkan tumbuhan monokotil merupakan tumbuhan yang umumnya mempunyai banyak manfaat untuk insan menyerupai padi, jahe, kunyit, pisang, dan lainnya.
Anda sanggup membedakan tumbuhan monokotil dengan tumbuhan dikotil dengan gambar tabel yang juga pernah kami posting sebelumnya. Seperti yang terlihat diatas bahwa ciri-ciri khas dari tumbuhan monokotil ialah mempunyai satu kotiledon dimana kotiledon ialah bab penting dari embrio yang dijumpai dalam benih.
Kemudian bab tulang daun sejajar atau melengkung, dan batang berkas pengangkut yang tersebar, bunga yang terdiri dari 3 atau kelipatannya, sehingga tumbuhan monokotil sanggup mempunyai tiga, enam, atau sembilan kelopak. Serta sistem akar serabut yang hampir semua bab yang tiba bersentuhan dengan tanah, menyerupai batang.
1. Orchidaceae (Suku Anggrek-Anggrekan)
Keluarga monokotil suku anggrek ini mempunyai ciri khas dimana daun yang bertepi rata dan berdaging dengan letak berseling 2 baris. pangkal batang menggembung bermanfaat untuk menyimpan cadangan air, berakar rimpang, dan dalam 1 bunga mengandung 2 sel kelamin yaitu jantan dan betina. Beragam jenis anggrek hias indah ialah teladan dari suku ini.
2. Arecaceae (Suku pinang-pinangan)
Salah satu yang masuk dalam suku ini yaitu kelapa, dimana hampir semua bab tumbuhan kelapa sanggup dimanfaatkan untuk kepentingan kehidupan manusia. Air kelapa yang mempunyai kandungan manfaat besar, buahnya yang dipakai sebagai materi masakan, dan bahkan di Maluku kelapa dipakai untuk menciptakan sagu dimana sagu ialah makanan pokok disana.
3. Zingiberaceae (Suku Jahe-jahean)
Rempah-rempah khas Indonesia menyerupai jahe, kencur, kunyit, laos, temu hitam, dan temu lawak merupakan beberapa teladan dari suku jahe-jahean (zingiberaceae) yang biasanya dimanfaatkan sebagai obat atau bumbu masak.
Di tempat pegunungan biasanya keluarga monokotil jahe dimanfaatkan untuk menghangatkan tubuh, kini banyak juga minuman yang berbahan dasar jahe. Zingiberacea mempunyai ciri-ciri dimana pelepah daun yang memeluk batang tumbuh dari batang yang tumbuh dari dalam tanah (rimpang), bunga mengandung sel kelamin jantan dan sel kelamin betina serta kelopak yang mempunyai bentuk tabung.
4. Musaceae (Suku Pisang-pisangan)
Suku ini bermanfaat sebagai sumber pangan, materi tali, tumbuhan hias, dan lainnya. Contohnya saja pisang emas, pisang kulit tipis, pisang raja, dan pisang ambon yang mempunyai rasa yummy serta biasa dikonsumsi oleh insan serta mengandung banyak manfaat.
Suku ini mempunyai ciri khas dimana daun-daunnya berpelepah, tulang daun menyirip dan menyerupai mirip lancet, batang semu, bunga tunggal yang berupa karangan, ada yang kelamin betina dan ada yang kelamin jantan.
5. Poaceae atau Graminae (Suku Rerumputan)
Padi yang kita tahu merupakan makanan pokok bagi orang Indonesia yang masuk ke dalam famili poacea atau graminae, selain padi terdapat juga Jagung (Zay mays), dan Gandum (Tritinium sativum) yang mempunyai banyak manfaat untuk manusia. Ada juga Tebu (Saccharum officinarum) yang biasanya dijadikan materi untuk menciptakan gula.
Ada juga (Andropagon nordus) yang dijadikan materi baku tali dan tertil, serta bambu betung (Dendrocalamus asper) yang biasa dipakai untuk menciptakan materi perabotan rumah dan bangunan. Poaceae atau Graminae mempunyai ciri yaitu daun berbentuk pita, tulang daun sejajar dan menempel di batang, berakar serabut, batang agak erongga, gampang terbang dikala ditiup angin, bunganya berbentuk bulit, serta penyeberbukannya yang dibantu oleh angin.
Kesimpulan dari pembahasan diatas yaitu tumbuhan monokotil merupakan tumbuhan berkeping biji tunggal dimana ciri-cirinya sangat terperinci untuk membedakan antara monokotil dan dikotil, beberapa famili tumbuhan monokotil serta teladan semoga tambah memperjelas pembahasan mengenai tumbuhan berkeping biji tunggal ini.
Tumbuhan dikotil merupakan sebagian besar tumbuhan yang kita temui, sedangkan tumbuhan monokotil merupakan tumbuhan yang umumnya mempunyai banyak manfaat untuk insan menyerupai padi, jahe, kunyit, pisang, dan lainnya.
Ciri-Ciri Tumbuhan Monokotil
Anda sanggup membedakan tumbuhan monokotil dengan tumbuhan dikotil dengan gambar tabel yang juga pernah kami posting sebelumnya. Seperti yang terlihat diatas bahwa ciri-ciri khas dari tumbuhan monokotil ialah mempunyai satu kotiledon dimana kotiledon ialah bab penting dari embrio yang dijumpai dalam benih.
Kemudian bab tulang daun sejajar atau melengkung, dan batang berkas pengangkut yang tersebar, bunga yang terdiri dari 3 atau kelipatannya, sehingga tumbuhan monokotil sanggup mempunyai tiga, enam, atau sembilan kelopak. Serta sistem akar serabut yang hampir semua bab yang tiba bersentuhan dengan tanah, menyerupai batang.
Family Tumbuhan Monokotil
Tumbuhan monokotil terdiri dari aneka macam famili, diantaranya:1. Orchidaceae (Suku Anggrek-Anggrekan)
Keluarga monokotil suku anggrek ini mempunyai ciri khas dimana daun yang bertepi rata dan berdaging dengan letak berseling 2 baris. pangkal batang menggembung bermanfaat untuk menyimpan cadangan air, berakar rimpang, dan dalam 1 bunga mengandung 2 sel kelamin yaitu jantan dan betina. Beragam jenis anggrek hias indah ialah teladan dari suku ini.
2. Arecaceae (Suku pinang-pinangan)
Salah satu yang masuk dalam suku ini yaitu kelapa, dimana hampir semua bab tumbuhan kelapa sanggup dimanfaatkan untuk kepentingan kehidupan manusia. Air kelapa yang mempunyai kandungan manfaat besar, buahnya yang dipakai sebagai materi masakan, dan bahkan di Maluku kelapa dipakai untuk menciptakan sagu dimana sagu ialah makanan pokok disana.
3. Zingiberaceae (Suku Jahe-jahean)
Rempah-rempah khas Indonesia menyerupai jahe, kencur, kunyit, laos, temu hitam, dan temu lawak merupakan beberapa teladan dari suku jahe-jahean (zingiberaceae) yang biasanya dimanfaatkan sebagai obat atau bumbu masak.
Di tempat pegunungan biasanya keluarga monokotil jahe dimanfaatkan untuk menghangatkan tubuh, kini banyak juga minuman yang berbahan dasar jahe. Zingiberacea mempunyai ciri-ciri dimana pelepah daun yang memeluk batang tumbuh dari batang yang tumbuh dari dalam tanah (rimpang), bunga mengandung sel kelamin jantan dan sel kelamin betina serta kelopak yang mempunyai bentuk tabung.
4. Musaceae (Suku Pisang-pisangan)
Suku ini bermanfaat sebagai sumber pangan, materi tali, tumbuhan hias, dan lainnya. Contohnya saja pisang emas, pisang kulit tipis, pisang raja, dan pisang ambon yang mempunyai rasa yummy serta biasa dikonsumsi oleh insan serta mengandung banyak manfaat.
Suku ini mempunyai ciri khas dimana daun-daunnya berpelepah, tulang daun menyirip dan menyerupai mirip lancet, batang semu, bunga tunggal yang berupa karangan, ada yang kelamin betina dan ada yang kelamin jantan.
5. Poaceae atau Graminae (Suku Rerumputan)
Padi yang kita tahu merupakan makanan pokok bagi orang Indonesia yang masuk ke dalam famili poacea atau graminae, selain padi terdapat juga Jagung (Zay mays), dan Gandum (Tritinium sativum) yang mempunyai banyak manfaat untuk manusia. Ada juga Tebu (Saccharum officinarum) yang biasanya dijadikan materi untuk menciptakan gula.
Ada juga (Andropagon nordus) yang dijadikan materi baku tali dan tertil, serta bambu betung (Dendrocalamus asper) yang biasa dipakai untuk menciptakan materi perabotan rumah dan bangunan. Poaceae atau Graminae mempunyai ciri yaitu daun berbentuk pita, tulang daun sejajar dan menempel di batang, berakar serabut, batang agak erongga, gampang terbang dikala ditiup angin, bunganya berbentuk bulit, serta penyeberbukannya yang dibantu oleh angin.
Contoh Tumbuhan Monokotil dan Nama Latinnya
- Siwalan (Borassus sp)
- Kedondong (Spondias dulcis)
- Pisang (Musa paradisiaca)
- Kembang sepatu (Hibiscus rosasinensis)
- Vanili (Vannili planifolia)
- Salak (Salacca edulis)
- Enau (Arenga pinnata)
- Sawo (Manilkara kauki)
- Anggur (Vitis vinivera)
- Bacang (Magnifera foetida)
- Nanas (Ananas comocus)
- Blueberry (Vaccinium corymbosum)
- Sawit (Elais Guinensis)
- Salak (Salacca edulis)
- Mengkudu (Morinda citrifolia
- Hangkang (Palaquium leiocarpum)
- Kemenyan (Styra sp)
- Enau (Arenga pinnata)
- Strwaberry (Fragaria daltoniana)
- Kurma (Phoenix dactylifera)
- Bawang merah (Allium ascolonicum)
- Srikaya (Annona squamosa)
- Kelapa (Cocos nucifera)
- Malaka (Phylantus emblica)
- Ceremai (Phyllanthus acidus)
- Kiwi (Actinidia deliciosa)
- Persik (Prunus persica)
- Bunga Matahari (Helianthus annus)
- Ketimunan (Timonius sericcus)
- Salak (Salacca zalacca)
- Buah Naga (Hylocereus undatus)
- Melon (Cucumis melo)
- Ketimunan (Timonius sericcus)
Kesimpulan dari pembahasan diatas yaitu tumbuhan monokotil merupakan tumbuhan berkeping biji tunggal dimana ciri-cirinya sangat terperinci untuk membedakan antara monokotil dan dikotil, beberapa famili tumbuhan monokotil serta teladan semoga tambah memperjelas pembahasan mengenai tumbuhan berkeping biji tunggal ini.
0 Komentar untuk "Tumbuhan Monokotil (Pengertian, Family, Ciri-Ciri Dan Contoh)"