Tidur yaitu acara yang sangat penting untuk kesehatan fisik dan mental. Tidur bahkan menjadi hal yang wajib bila kita ingin mempertahankan kemampuan otak dalam mengingat.
Memori jangka pendek disimpan di area otak yang hanya bisa menyimpan isu secara terbatas, contohnya nama, tanggal, atau nomor telepon, sehingga kita bisa dengan gampang lupa bila ada isu gres masuk.
Ketika kita tidur, gelombang otak membawa memori jangka pendek ini ke prefrontal cortex di mana memori jangka panjang di simpan. Dengan demikian kita akan dengan gampang mengingatnya ketika dibutuhkan.
Kualitas tidur yang jelek bisa mengganggu proses pengiriman isu itu. Untuk mengoptimalkannya, kita butuh 7-8 jam waktu tidur setiap malam.
Kenali apa saja faktor-faktor yang menciptakan kita jadi pelupa.
1. Fluktuasi hormon.
Estrogen, progesteron, testosteron, dan hormon tiroid, sangat penting untuk fungsi kognitif. Ketidakseimbangan hormonal dan penurunan kadarnya tentu berdampak pada fugnsi otak. Gejala yang paling terasa yaitu kurang konsentrasi dan daya ingat berkurang.
Wanita sering mengalami gangguan memori ini ketika sedang hamil dan memasuki menopasue. Pria juga akan mengalaminya ketika testosteron mereka turun di usia lanjut.
Walau demikian, kita bisa melaksanakan banyak hal untuk menjaga fungsi otak. Konsumsi masakan sehat, olahraga, berguru bahasa baru, mengisi TTS, atau membaca, terbukti bisa memperlambat penurunan daya ingat.
2. Otak yang sibuk.
Gelombang isu yang sangat deras di abad digital ini menciptakan kita sulit mengingat alasannya yaitu berkurangnya rentang konsentrasi. Penelitian yang dilakukan Microsoft menungkap, rata-rata rentang perhatian kita hanya 8 detik.
Otak kita sangat sibuk oleh banyak sekali layar yang kita lihat, bahkan di ketika bersamaan. Sambil menonton televisi atau mengerjakan sesuatu di laptop, kita juga asyik mengecek ponsel.
sumber:
kompas.com
Memori jangka pendek disimpan di area otak yang hanya bisa menyimpan isu secara terbatas, contohnya nama, tanggal, atau nomor telepon, sehingga kita bisa dengan gampang lupa bila ada isu gres masuk.
Ketika kita tidur, gelombang otak membawa memori jangka pendek ini ke prefrontal cortex di mana memori jangka panjang di simpan. Dengan demikian kita akan dengan gampang mengingatnya ketika dibutuhkan.
Kualitas tidur yang jelek bisa mengganggu proses pengiriman isu itu. Untuk mengoptimalkannya, kita butuh 7-8 jam waktu tidur setiap malam.
Kenali apa saja faktor-faktor yang menciptakan kita jadi pelupa.
1. Fluktuasi hormon.
Estrogen, progesteron, testosteron, dan hormon tiroid, sangat penting untuk fungsi kognitif. Ketidakseimbangan hormonal dan penurunan kadarnya tentu berdampak pada fugnsi otak. Gejala yang paling terasa yaitu kurang konsentrasi dan daya ingat berkurang.
Wanita sering mengalami gangguan memori ini ketika sedang hamil dan memasuki menopasue. Pria juga akan mengalaminya ketika testosteron mereka turun di usia lanjut.
Walau demikian, kita bisa melaksanakan banyak hal untuk menjaga fungsi otak. Konsumsi masakan sehat, olahraga, berguru bahasa baru, mengisi TTS, atau membaca, terbukti bisa memperlambat penurunan daya ingat.
2. Otak yang sibuk.
Gelombang isu yang sangat deras di abad digital ini menciptakan kita sulit mengingat alasannya yaitu berkurangnya rentang konsentrasi. Penelitian yang dilakukan Microsoft menungkap, rata-rata rentang perhatian kita hanya 8 detik.
Otak kita sangat sibuk oleh banyak sekali layar yang kita lihat, bahkan di ketika bersamaan. Sambil menonton televisi atau mengerjakan sesuatu di laptop, kita juga asyik mengecek ponsel.
sumber:
kompas.com
0 Komentar untuk "Selain Kurang Tidur, 2 Penyebab Kita Pelupa"