Kaget bercampur sendiri abad seorang sahabat yang dulunya baik tiba-tiba saja bilang ke saya jikalau ilmu yang saya miliki tidak barokah.
"ilmumu iku gak barokah," kata temanku sesudah ada selisih pendapat sebelumnya.
"HAAA..," kataku dengan kaget.
Apa temanku itu Tuhan atau apa kok bicara barokah tidaknya suatu amal.
Huuh...sempat sumpek juga mendengarnya.
Apa ia itu ilmunya sudah barokah?
Ya mana saya tahu, semua juga tak tahu kecuali Tuhan saja yang tahu diterima atau tidak ilmu yang kita berikan ke orang lain.
Padahal saya sendiri jikalau ada yang ditanya wacana kesulitan perbaikan dan sebagainya juga saya jawab sebisa mungkin kok.
Tidak pelit ibarat kata temanku itu.
Atau mungkin sebaliknya ia sendiri ya?
Wallahu A'lam.
Sudahlah kawanku, jangan bicara barokah tidaknya ilmu lagi, apalagi jangan diucapkan lagi ke orang lain.
Bukan dirimu yang menilai bos.
"ilmumu iku gak barokah," kata temanku sesudah ada selisih pendapat sebelumnya.
"HAAA..," kataku dengan kaget.
Apa temanku itu Tuhan atau apa kok bicara barokah tidaknya suatu amal.
Huuh...sempat sumpek juga mendengarnya.
Apa ia itu ilmunya sudah barokah?
Ya mana saya tahu, semua juga tak tahu kecuali Tuhan saja yang tahu diterima atau tidak ilmu yang kita berikan ke orang lain.
Padahal saya sendiri jikalau ada yang ditanya wacana kesulitan perbaikan dan sebagainya juga saya jawab sebisa mungkin kok.
Tidak pelit ibarat kata temanku itu.
Atau mungkin sebaliknya ia sendiri ya?
Wallahu A'lam.
Sudahlah kawanku, jangan bicara barokah tidaknya ilmu lagi, apalagi jangan diucapkan lagi ke orang lain.
Bukan dirimu yang menilai bos.
0 Komentar untuk "Ilmu Tidak Barokah"