Cemburu Dan Khilaf Alasannya Ialah Terlihat 2 Kecupan Di Payudara

PERKENALAN di dunia maya membawa seseorang menjadi bahagia, dari menjalin kekerabatan pacaran hingga ke jenjang pernikahan.

Namun tidak sedikit yang berakhir tragis, ibarat Wiwin Sugiarti (25). Wanita pekerja tempat karaoke ini dibunuh dengan cara dicekik oleh tunangannya sendiri, Eko Wahyudi (33).

Wiwin ditemukan sudah membusuk di kamar indekosnya, Rabu (13/11) siang. Setelah mencekik Wiwin hingga tewas, Eko melarikan diri ke Banjarmain, Kalsel.

Perkenalan Wiwin dengan Eko Wahyudi berawal di media social Facebook (FB) sekitar 6 bulan yang kemudian tepatnya Juni 2014. Setelah berkenalan di FB tersangka Eko Wahyudi mengajak Wiwin Sugiarti bertemu dan jalan-jalan.

“Pertama kali saya jemput ia di kos, kemudian jalan ke Bekapai. Saat itu saya belum tahu jika ia bekerja sebagai ladies di karoke. Setelah sudah menjalani kekerabatan sebulan gres saya tahu jika ia pekerjaannya sebagai ladies,” ucap Eko yang menceritakan kembali awal mereka berjumpa di sela menjalani investigasi di Polres Balikpapan, Jumat (14/11) kemarin.

Semenjak itulah mereka mulai menjalin hubungan. Eko yang bekerja sebagai koki catering di tambang kerikil bara, setiap enam ahad sekali gres libur dan pulang ke Balikpapan. Ketika libur, Eko memadu kasih dengan Wiwin.

Selain itu, Eko dan Wiwin selalu pergi ke rumah orangtua Wiwin di jalan Soekarno Hatta Km 13, Kelurahan Karang Joang, Balikpapan Utara. Pada bulan September 2014, keluarga Eko tiba ke rumah orangtua Wiwin untuk melangsungkan pertunangan.

“Kalau melamar sih belum, hanya gres bertunangan saja. Memang keluarga Wiwin minta cepat biar kami menikah, mereka juga sepakat dengan kekerabatan kami,” kata Eko.

Semenjak itu mereka berdua tinggal satu kamar di indekos di tempat jalan Jendral Sudirman Gang Swadaya RT 07 Keluarahan Damai, Balikpapan Kota. Kepada pemilik indekos, Wiwin mengaku bahwa mereka telah menikah siri biar mereka berdua diperbolehkan tinggal di indekos bersama. Orangtua mereka tidak mengetahui bahwa Eko dan Wiwin sudah tinggal satu kamar.

“Dia ngajak saya untuk tinggal di kamar kos sehabis tunangan. Dia bilang ngekos saja supaya antar jemput kerjaannya enak, tidak jauh dari tempat kerjanya dia,” bebernya.

Mulai dikala itu juga seluruh honor Eko diserahkan ke Wiwin. Eko menunjukkan ATM miliknya kepada Wiwin. Persiapan untuk program kesepakatan nikah telah dilakukan. Eko sendiri menyampaikan sudah memesan usul dan elektone.

Acara kesepakatan nikah yang awalnya ditetapkan tanggal 4 Januari 2015 jadinya diundur menjadi tanggal 30 Januari 2015 dikarenakan keluarga Wiwin menyampaikan tanggal tersebut tanggal yang cocok.

“Biaya kesepakatan nikah belum keluar, tapi sudah dipesan alasannya pemilik elektone dan usul itu keluarga sendiri. Setelah kelar program gres saya bayar. Salonnya gunakan salon di tempat kerja ia yang dulu,” paparnya.

Sikap manja Wiwin kepada Eko menjadi kenangan tersendiri bagi Eko. Hingga orangtua Wiwin pun tahu ibarat apa perilaku manja Wiwin kepada Eko. Karena itulah Eko selalu perhatian kepada Wiwin. Meskipun jauh dan sedang bekerja, Eko berusaha untuk tetap menunjukkan perhatian ibarat menelepon Wiwin di dikala Wiwin hendak berangkat kerja maupun dikala pulang dari kerja.

“Saya tidak tahu persis apa kegiatan ia selama saya bekerja, alasannya kami hanya berafiliasi lewat telepon. Pengorbanan saya begitu besar sama dia. Yang pertama, waktu saya jadi jarang bersama keluarga setiap kali saya off, alasannya niscaya selalu ke kilo ke rumah orangtuanya. Kadang mulai pagi hingga malam, saya sudah akrab banget dengan orangtua Wiwin. Karena saya sebagai koki, kadang saya malah masak di rumahnya Wiwin,” kenangnya.

Kecurigaan Eko terhadap Wiwin yang mempunyai pacar lain mulai dirasakan semenjak 2 ahad sebelum insiden berlangsung. Di kala itu Eko sedang menelepon Wiwin, dan Wiwin tidak mau lagi diantar jemput oleh Eko dikala ia sedang libur kerja. Wiwin menyampaikan mau bawa motor sendiri.

“Saya bukan curiga tapi ada fikiran gak yummy kenapa kok tidak mau saya antar jemput. Tetapi sehabis saya pulang jadinya mau juga saya antar jemput,” katanya.

Beberapa kali Eko menemukan foto lelaki disimpan di dalam handphone miliknya yang diakui Wiwin sebagai mantan kekasihnya. Setiap kali disuruh hapus oleh Eko, Wiwin pribadi menghapusnya. Status kekerabatan di FB pun ditulis Wiwin telah bertunangan dengan Eko.

Di dikala libur pada Jumat (7/11) lalu, Wiwin masih terlihat biasa saja, Eko pun belum sempat menyidik HP Wiwin. Biasanya Eko selalu menyidik isi dari HP milik Wiwin.

Senin (10/11) dini hari Wiwin pulang kerja sekira pukul 02.30 Wita. Saat itu dirinya pribadi tidur alasannya lelah sehabis bekerja. Eko yang ingin tau dengan HP milik Wiwin pribadi menyidik HP-nya dan menemukan foto lelaki yang diduga berjulukan Anto. Saat itu juga Eko pribadi menghapus foto-foto tersebut.

“Pas ia bangkit pagi, ia ngecek HP gres ia ngomong foto Anto itu dihapuskah? Saya bilang iya, terus ia bilang kenapa sih kau ikut campur urusan orang. Saya bilang kita mau nikah, bukan begitu caranya. Dia malah murka cincin tunangan dibuang. Dia bilang batalin semuanya itu, usul dan elektone biar saya yang bayar katanya,” ucap Eko menirukan pertengkaran dikala itu.

Kemudian Eko mengambil cincin tunangan mereka dan hendak memasangkan di jari Wiwin. Namun Wiwin menolak dengan menipis tangan Eko. Karena Wiwin tidak mau menggunakan lantas cincin tersebut digunakan oleh Eko.

Keributan sempat mereda. Ketika Wiwin yang masih mengenakan pakaian kerja hendak mengganti baju, Eko melihat dua cupang (bekas ciuman) di dada sebelah kanan Wiwin.

“Waktu ia mau ganti baju dan lepas bra kelihatan ada cupang dua sebelah kanan. Saya tanya itu buatan siapa? Habis itu tidak usang ia ngomong kata-kata garang ibarat itu lagi dengan bunyi nyaring,” ingatnya kembali.

Di dikala itu lah Eko pribadi gelap mata dan mencekik leher Wiwin mengguankan kedua tangannya. Eko mencekik Wiwin sebanyak dua kali. Cekikan pertama berhasil lepas sehabis Wiwin memberontak dan berteriak minta tolong. n

Namun cekikan yang kedua menciptakan Wiwin tak berdaya jadinya menghembuskan napas terakhir di atas tempat tidurnya. Eko yang mulai panik menyidik detak jantung Wiwin. Awalnya jantungnya masih berdetak kecil hingga jadinya bunyi detak jantung di dada Wiwin hilang.

“Wiwin saya tutup pakai seprai, saya sempat duduk sejenak kemudian saya kemasin barang-barang saya. Setelah itu saya kunci pintu dari luar. Kuncinya ini nyatu dengan kunci motor saya. Kemudian saya lari ke Banjarmasin. Setelah di Banjar saya berencana mau lari ke Surabaya tempat orangtua saya,” terangnya.

Selama dalam pelariannya, Eko sempat dua kali bermimpi Wiwin dalam waktu semalam. Mimpi yang pertama dikatakan Eko ia merasa ibarat bertemu Wiwin dengan wajah yang tersenyum kepadanya.

Sedangkan mimpi yang kedua ia ibarat ditelepon oleh Wiwin dan hanya sempat menyampaikan “Ayah” (panggilan kesayangan Eko).

Setelah itu Eko merasa kasihan dengan jenazah Wiwin yang diperkirakanya telah membusuk. Oleh alasannya itu Eko memberanikan diri untuk mengirim pesan singkat (SMS) kepada abang Wiwin berjulukan Linda.

“Saya kefikiran jenazah ia sudah mulai membusuk, alasannya itu saya memberanikan diri SMS kakaknya biar ada yang ngurus jasadnya,” pungkas Eko.

sumber: jpnn.com

Related : Cemburu Dan Khilaf Alasannya Ialah Terlihat 2 Kecupan Di Payudara

0 Komentar untuk "Cemburu Dan Khilaf Alasannya Ialah Terlihat 2 Kecupan Di Payudara"

DUKUNG KAMI

SAWER Ngopi Disini.! Merasa Terbantu Dengan artikel ini? Ayo Traktir Kopi Dengan Cara Berbagi Donasi. Agar Kami Tambah Semangat. Terimakasih :)
close
close