Kasus penipuan calo CPNS gres di wilayah provinsi Jawa Tengah kesudahannya direspon jajaran Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemen PAN-RB).
Mereka prihatin masih saja ada masyarakat percaya iming-iming oknum tertentu yang sanggup meloloskan menjadi abdi negara.
Sekretaris Kemen PAN-RB Tasdik Kinanto menyampaikan pihaknya merasa prihatin atas insiden penipuan calo CPNS itu. "Padahal pemerintah sudah berupaya maksimal menutup ruang gerak calo dan terus menginformasikannya ke masyarakat, tetapi masih saja ada yang tergiur dan tertipu," katanya dikala meninjau pelaksanaan tes CPNS hari perdana di kantor Kemen PAN-RB kemarin.
Infomrasi penipuan calo CPNS gres ini diungkap oleh Ombudsman perwakilan Jogjakarta-Jawa Tengah. Mereka mendapatkan laporan dari sebelas korban percaloan CPNS dari daerah Boyolali dan 18 orang dari Magelang.
Pelaku penipuan CPNS gres ini informasinya sudah dibekuk petugas kepolisian setempat.
Dari seluruh korban penipuan calo CPNS itu sudah menyetor uang dalam jumlah besar. Yakni mulai dari Rp 35 juta sampai Rp 260 juta per orang. Untuk gugusan lulusan Sekolah Menengan Atas rata-rata ditarik sekitar Rp 150 juta. Sedangkan untuk fomrasi lulusan sarjana (S1) penjahat membandrolnya seharga Rp 175 juta. Sedangkan untuk mutasi pegawai dari daerah tertentu ke dearah lain, dihargai Rp 30 juta. Secara keseluruhan pelaku mengaku berhasil mengumpulan uang sekitar Rp 2,6 miliar.
Sejatinya dari modus para calo tersebut, unsur penipuannya sudah mencolo. Mulai dari jurusan apapun ijazah sarjananya, akan dimasukkan di Ditjen Pajak, Kementerian Keuangan. Selain itu tes awal dilaksanakan di Kafe Banaran yang berlokasi di Jalan Solo-Semarang awal 2013 lalu.
Di kafe tersebut seluruh penerima memang disuruh mengerjakan soal. Selang beberapa waktu, para penerima ujian palsu tadi, mendapatkan surat keputusan pengangkatan sebagai PNS di lingkungan Ditjen Pajak, Kemenkeu sekitar Maret lalu. "Jelas sekali penipuannya. Karena pelaksanaan ujian CPNS resmi di seluruh intansi gres kami (Kemen PAN-RB) yang memulai duluan adalah hari ini (kemarin, red)," papar Tasdik.
Dia berharap perkara di wilayah Jawa Tengah itu sanggup menjadi pelajaran buat masyarakat secara umum. Bahwa dikala ini sudah terutup peluang pihak-pihak tertentu untuk memasukkan pelamar menjadi CPNS baru. Bahkan seorang menteri saja dijamin tidak akan sanggup mendapatkan titip-titipan dingklik CPNS baru.
Tasdik menegaskan rekrutmen CPNS gres sama sekali tidak dipungut biaya. Bahkan untuk ganti cetak lembar ujian, itu sudah ditanggung masing-masing instansi. "Kami terus mengupayakan melakukan tes CPNS gres secara objektif, transparan, dan bebas dari KKP. Serta tidak ada pungutan-pungutan," ujar Tasdik.
Kemen PAN-RB merespon aktual kerjasama yang apik dengan pihak Ombudsman sentra maupun perwakilan di daerah selama proses seleksi CPNS gres 2013. Sejumlah forum swadaya masyarakat (LSM) juga digandeng Kemen PAN-RB untuk mengawasi rekrutmen abdi negara itu.
sumber:
jpnn.com
Mereka prihatin masih saja ada masyarakat percaya iming-iming oknum tertentu yang sanggup meloloskan menjadi abdi negara.
Sekretaris Kemen PAN-RB Tasdik Kinanto menyampaikan pihaknya merasa prihatin atas insiden penipuan calo CPNS itu. "Padahal pemerintah sudah berupaya maksimal menutup ruang gerak calo dan terus menginformasikannya ke masyarakat, tetapi masih saja ada yang tergiur dan tertipu," katanya dikala meninjau pelaksanaan tes CPNS hari perdana di kantor Kemen PAN-RB kemarin.
Infomrasi penipuan calo CPNS gres ini diungkap oleh Ombudsman perwakilan Jogjakarta-Jawa Tengah. Mereka mendapatkan laporan dari sebelas korban percaloan CPNS dari daerah Boyolali dan 18 orang dari Magelang.
Pelaku penipuan CPNS gres ini informasinya sudah dibekuk petugas kepolisian setempat.
Dari seluruh korban penipuan calo CPNS itu sudah menyetor uang dalam jumlah besar. Yakni mulai dari Rp 35 juta sampai Rp 260 juta per orang. Untuk gugusan lulusan Sekolah Menengan Atas rata-rata ditarik sekitar Rp 150 juta. Sedangkan untuk fomrasi lulusan sarjana (S1) penjahat membandrolnya seharga Rp 175 juta. Sedangkan untuk mutasi pegawai dari daerah tertentu ke dearah lain, dihargai Rp 30 juta. Secara keseluruhan pelaku mengaku berhasil mengumpulan uang sekitar Rp 2,6 miliar.
Sejatinya dari modus para calo tersebut, unsur penipuannya sudah mencolo. Mulai dari jurusan apapun ijazah sarjananya, akan dimasukkan di Ditjen Pajak, Kementerian Keuangan. Selain itu tes awal dilaksanakan di Kafe Banaran yang berlokasi di Jalan Solo-Semarang awal 2013 lalu.
Di kafe tersebut seluruh penerima memang disuruh mengerjakan soal. Selang beberapa waktu, para penerima ujian palsu tadi, mendapatkan surat keputusan pengangkatan sebagai PNS di lingkungan Ditjen Pajak, Kemenkeu sekitar Maret lalu. "Jelas sekali penipuannya. Karena pelaksanaan ujian CPNS resmi di seluruh intansi gres kami (Kemen PAN-RB) yang memulai duluan adalah hari ini (kemarin, red)," papar Tasdik.
Dia berharap perkara di wilayah Jawa Tengah itu sanggup menjadi pelajaran buat masyarakat secara umum. Bahwa dikala ini sudah terutup peluang pihak-pihak tertentu untuk memasukkan pelamar menjadi CPNS baru. Bahkan seorang menteri saja dijamin tidak akan sanggup mendapatkan titip-titipan dingklik CPNS baru.
Tasdik menegaskan rekrutmen CPNS gres sama sekali tidak dipungut biaya. Bahkan untuk ganti cetak lembar ujian, itu sudah ditanggung masing-masing instansi. "Kami terus mengupayakan melakukan tes CPNS gres secara objektif, transparan, dan bebas dari KKP. Serta tidak ada pungutan-pungutan," ujar Tasdik.
Kemen PAN-RB merespon aktual kerjasama yang apik dengan pihak Ombudsman sentra maupun perwakilan di daerah selama proses seleksi CPNS gres 2013. Sejumlah forum swadaya masyarakat (LSM) juga digandeng Kemen PAN-RB untuk mengawasi rekrutmen abdi negara itu.
sumber:
jpnn.com
0 Komentar untuk "Calo Cpns Tipu 29 Orang Rp 2,6 Miliar Melayang"