Huruf Idghom Bighunnah Dan Bilaghunnah | Ilmu Tajwid

Nah malam ini admin kejawen mencoba mengembangkan wacana fatwa islam, dan kali ini wacana ilmu tajwid.

Kenapa ilmu tajwid perlu?
Ya alasannya bahasa islam yaitu bahasa arab, dan kita menggunakan bahasa indonesia dan jawa.
Nah jika tak paham tajwid, dapat jadi tiap kata dalam Al Qur'an yang diucapkan orang jawa, akan mempunyai arti berbeda atau melenceng dari arti sebenarnya.

Salah satu dari sekian ilmu tajwid yaitu idghom atau dibaca dengan mendengung.
Makara tiap ada tanwin atau nun suku bertemu dengan aksara idghom, maka membacanya harus dengan dengung.

Idghom dibagi menjadi 2, yaitu idghom bighunnah dan idghom bilaghunnah.
Bighunnah artinya dengan dengung, asal kata bi dan ghunnah.
Bi artinya dengan.
Ghunnah artinya dengung.
Hurufnya yaitu yak, nun, mim dan wawu atau disingkat yanmu.

Kalau idghom bilaghunnah yaitu dibaca dengan tidak dengung. Makara kebalikan dari bighunnah.
Asal katanya adalah:
bila artinya dengan tidak.
Ghunnah artinya dengung.
Hurufnya yaitu lam dan rok. Disingkat lar.

Nah begitulah tajwid.
Sudah tahu kan sekarang.
Mari kita berguru dan berguru terus semoga bisa.
Bagi yang memang sudah tahu, semoga makin menempel di kepala.