Heran dan sungguh sangat mengherankan jikalau kita lihat yang gratis cuma masjid saja. Dalam artian bahwa daerah ibadahlah yang gratis dimasuki oleh siapapun.
Coba lihat, daerah hiburan, daerah rekreasi, daerah olahraga dan sebagainya. Semuanya membayar dan membayar. Bahkan ada juga insan yang mau membayar lebih besar semoga sanggup masuk tempat-tempat itu. Puluhan bahkan ratusan ribu rela mereka berikan.
Ironis memang.
Apa yang akan mereka dapat?
Semua saja menurutku. Cuma lahir dan batin saja yang akan mereka dapatkan setelahnya.
Coba lihat masjidmu?
Masuk saja gratis tapi enggan orang berkunjung ke sana.
Sudah tahu kaya, mereka lebih nrimo menunjukkan rupiah banyak ke tempat-tempat pariwisata ketimbang memberi ke masjid mereka.
Aneh kan...
Coba bayangkan.
Sekali masuk ke daerah wisata misal saja bak renang. Kebetulan saya amati mereka dikala ini.
Berduyun-duyun mereka mendatanginya.
Pertama parkir biaya 2 ribu rupiah, kemudian masuk lokasi per orang 8 ribu rupiah.
Mereka seakan ikhlas-ikhlas saja.
Coba bayangkan.
Infak masjid kok 500 rupiah banyak amat ya.
Padahal akibatnya akan terasa jikalau mereka nrimo infak ke masjid daripada ke daerah wisata.
Kan butuh hiburan.
Kan butuh refreshing.
Yupz benar.
Tapi kan sanggup diseimbangkan to.
Walloh A'lam.
Coba lihat, daerah hiburan, daerah rekreasi, daerah olahraga dan sebagainya. Semuanya membayar dan membayar. Bahkan ada juga insan yang mau membayar lebih besar semoga sanggup masuk tempat-tempat itu. Puluhan bahkan ratusan ribu rela mereka berikan.
Ironis memang.
Apa yang akan mereka dapat?
Semua saja menurutku. Cuma lahir dan batin saja yang akan mereka dapatkan setelahnya.
Coba lihat masjidmu?
Masuk saja gratis tapi enggan orang berkunjung ke sana.
Sudah tahu kaya, mereka lebih nrimo menunjukkan rupiah banyak ke tempat-tempat pariwisata ketimbang memberi ke masjid mereka.
Aneh kan...
Coba bayangkan.
Sekali masuk ke daerah wisata misal saja bak renang. Kebetulan saya amati mereka dikala ini.
Berduyun-duyun mereka mendatanginya.
Pertama parkir biaya 2 ribu rupiah, kemudian masuk lokasi per orang 8 ribu rupiah.
Mereka seakan ikhlas-ikhlas saja.
Coba bayangkan.
Infak masjid kok 500 rupiah banyak amat ya.
Padahal akibatnya akan terasa jikalau mereka nrimo infak ke masjid daripada ke daerah wisata.
Kan butuh hiburan.
Kan butuh refreshing.
Yupz benar.
Tapi kan sanggup diseimbangkan to.
Walloh A'lam.
0 Komentar untuk "Kenapa Yang Gratisan Kok Sepi Pengunjung"