Minuman bersoda terutama yang anggun sanggup menurunkan kepadatan tulang Anda, mengikis gigi Anda, dan menyebabkan problem ginjal. Minuman bersoda baik yang jenis diet atau bukan, biasanya mengandung fosfat.
Sebuah studi 2010 yang diterbitkan secara online dalam Journal FASEB menemukan, bahwa tingkat fosfat yang tinggi ternyata menyebabkan tikus yang dijadikan subjek percobaan mati lima ahad lebih cepat dari tikus dengan kadar fosfat normal.
Pilihan sehat pengganti soda: campur jus murni dengan sparkling water. Anda tetap mendapat dampak gelembung menyerupai soda, tapi tidak bersifat racun.
Namun, mungkin fakta-fakta mengejutkan ini akan membantu memutus hubungan dengan soda.
5 Fakta Minuman Bersoda
1. Membangun Tumpukan Lemak di Sekitar Organ Tubuh
Yap, kita berbicara lemak berbahaya yang sulit untuk dideteksi dengan mata telanjang, yang berarti Anda mungkin tidak tahu sedang ada di dalam bahaya, alasannya yakni Anda tidak melihat perubahan apapun pada badan Anda.
Peneliti Denmark melaksanakan penelitian wacana dampak para naracoba meminum soda manis, susu yang mengandung jumlah kalori yang sama menyerupai soda, soda diet, dam air putih setiap hari selama enam bulan.
Hasilnya, jumlah lemak pada naracoba yang meminum minuman non-soda. Sementara peminum soda, mendapat penambahakan lemak yang paling drastis di tempat-tempat yang tersembunyi dan berbahaya menyerupai di hati dan tulang.
2. Beralih ke diet soda Tidak Membantu
Ini yakni perkiraan yang logis; beralih dari soda yang banyak mengandung gula ke soda tanpa gula. Secara perhitungan kalori, ya ini sanggup membantu Anda. Tapi, ada sebuah penelitian mengejutkan dari University of Texas Health Science Center, soda punya ancaman tersendiri.
Para ilmuwan memonitor 475 orang remaja peminum soda diet selama 10 tahun dan menemukan bahwa mereka mengalami peningkatan lingkar pinggang sebanyak 70 persen lebih besar dibandingkan dengan mereka yang tidak minum soda apapun.
Angka ini angka yang besar untuk Anda tetap menganggap bahwa soda non gula sanggup membantu diet Anda.
3. Beberapa Produk Mengandung Minyak Nabati Brominasi
Eropa dan Jepang telah melarang penggunaan brominated vegetable oil atau BVO (minyak nabati brominasi) alasannya yakni mengandung senyawa kimia yang menyebabkan badan keracunan. BVO biasa dipakai pada beberapa produk di antaranya sebagai penyedap minuman bersoda.
Pada Mei 2014, Coca-Cola dan PepsiCo mengumumkan akan menghapus BVO pada produksi mereka. Pada beberapa produk, Anda perlu mendeteksinya pada label kemasan.
4. Mencemarkan air
Tubuh kita tidak sanggup mencerna suplemen buatan, sehingga suplemen itu dibuang oleh badan kita. Setelah itu, hasil buangan tersebut mengalir ke kanal air, ke sungai dan diserap tanah dan alhasil berpotensi mencemari air tanah kita.
Peneliti Swiss menemukan acesulfame K, sucralose, dan sakarin - yang biasanya ada di dalam minuman bersoda - di pabrik pengolahan air, danau, dan sungai di seluruh negeri, dikala mereka melaksanakan survei pada tahun 2009.
Bahkan, dikala air itu dicobakan untuk menyiram 19 jenis tanaman, ditemukan sucralose pada tiap tumbuhan itu.
5. Menyebabkan penuaan dini
sumber:
kompas.com
Sebuah studi 2010 yang diterbitkan secara online dalam Journal FASEB menemukan, bahwa tingkat fosfat yang tinggi ternyata menyebabkan tikus yang dijadikan subjek percobaan mati lima ahad lebih cepat dari tikus dengan kadar fosfat normal.
Pilihan sehat pengganti soda: campur jus murni dengan sparkling water. Anda tetap mendapat dampak gelembung menyerupai soda, tapi tidak bersifat racun.
Namun, mungkin fakta-fakta mengejutkan ini akan membantu memutus hubungan dengan soda.
5 Fakta Minuman Bersoda
1. Membangun Tumpukan Lemak di Sekitar Organ Tubuh
Yap, kita berbicara lemak berbahaya yang sulit untuk dideteksi dengan mata telanjang, yang berarti Anda mungkin tidak tahu sedang ada di dalam bahaya, alasannya yakni Anda tidak melihat perubahan apapun pada badan Anda.
Peneliti Denmark melaksanakan penelitian wacana dampak para naracoba meminum soda manis, susu yang mengandung jumlah kalori yang sama menyerupai soda, soda diet, dam air putih setiap hari selama enam bulan.
Hasilnya, jumlah lemak pada naracoba yang meminum minuman non-soda. Sementara peminum soda, mendapat penambahakan lemak yang paling drastis di tempat-tempat yang tersembunyi dan berbahaya menyerupai di hati dan tulang.
2. Beralih ke diet soda Tidak Membantu
Ini yakni perkiraan yang logis; beralih dari soda yang banyak mengandung gula ke soda tanpa gula. Secara perhitungan kalori, ya ini sanggup membantu Anda. Tapi, ada sebuah penelitian mengejutkan dari University of Texas Health Science Center, soda punya ancaman tersendiri.
Para ilmuwan memonitor 475 orang remaja peminum soda diet selama 10 tahun dan menemukan bahwa mereka mengalami peningkatan lingkar pinggang sebanyak 70 persen lebih besar dibandingkan dengan mereka yang tidak minum soda apapun.
Angka ini angka yang besar untuk Anda tetap menganggap bahwa soda non gula sanggup membantu diet Anda.
3. Beberapa Produk Mengandung Minyak Nabati Brominasi
Eropa dan Jepang telah melarang penggunaan brominated vegetable oil atau BVO (minyak nabati brominasi) alasannya yakni mengandung senyawa kimia yang menyebabkan badan keracunan. BVO biasa dipakai pada beberapa produk di antaranya sebagai penyedap minuman bersoda.
Pada Mei 2014, Coca-Cola dan PepsiCo mengumumkan akan menghapus BVO pada produksi mereka. Pada beberapa produk, Anda perlu mendeteksinya pada label kemasan.
4. Mencemarkan air
Tubuh kita tidak sanggup mencerna suplemen buatan, sehingga suplemen itu dibuang oleh badan kita. Setelah itu, hasil buangan tersebut mengalir ke kanal air, ke sungai dan diserap tanah dan alhasil berpotensi mencemari air tanah kita.
Peneliti Swiss menemukan acesulfame K, sucralose, dan sakarin - yang biasanya ada di dalam minuman bersoda - di pabrik pengolahan air, danau, dan sungai di seluruh negeri, dikala mereka melaksanakan survei pada tahun 2009.
Bahkan, dikala air itu dicobakan untuk menyiram 19 jenis tanaman, ditemukan sucralose pada tiap tumbuhan itu.
5. Menyebabkan penuaan dini
sumber:
kompas.com
0 Komentar untuk "5 Fakta Minuman Bersoda"