Skandal perselingkuhan yang dilakukan dua orang oknum guru di Palangka Raya, ternyata cukup membingungkan Wali Kota Palangka Raya HM Riban Satia.
Sang Wali Kota resah untuk memilih jenis hukuman yang bakal diberikan kepada mereka berdua.
Menurutnya, perselingkungan ini tidak ada hubungannya dengan kedisiplinannya bekerja. Pasalnya, yang bersangkutan menjalankan kiprah mengajar sebagaimana mestinya. Hanya saja ketika waktu luang, beliau melaksanakan hal yang tidak patut dilakukan oleh seorang guru.
“Kalau secara positif yang bersangkutan ini melaksanakan korupsi, dan pada dikala waktunya mengajar beliau tidak mengajar, maka dengan gampang kita menunjukkan tindakan. Tapi, inikan beliau tetap mengajar sebagaimana umumnya guru, hanya saja tingkah lakunya yang tidak baik,”ungkap Riban, dikala dibincangi Kalteng Pos (Grup JPNN), kemarin (17/10).
Dikatakannya, sejauh ini masih belum ditentukan hukuman apa yang nantinya akan diberikan kepada oknum guru tersebut. Karena, yang bersangkutan masih belum dipanggil untuk menghadap.
“Paling kita meminta yang bersangkutan menciptakan pernyataan terkait hal yang dilakukannya. Tapi ini tolong-menolong merupakan kasus yang rumit, apalagi ini soal hati dan perasaan,” ujarnya.
Berkaitan dengan kasus skandal perselingkuhan tersebut, lanjut Riban, pihaknya tidak akan tinggal diam. Meski sejauh ini, belum ada hukuman yang akan diberikan.
sumber: jpnn.com
Sang Wali Kota resah untuk memilih jenis hukuman yang bakal diberikan kepada mereka berdua.
Menurutnya, perselingkungan ini tidak ada hubungannya dengan kedisiplinannya bekerja. Pasalnya, yang bersangkutan menjalankan kiprah mengajar sebagaimana mestinya. Hanya saja ketika waktu luang, beliau melaksanakan hal yang tidak patut dilakukan oleh seorang guru.
“Kalau secara positif yang bersangkutan ini melaksanakan korupsi, dan pada dikala waktunya mengajar beliau tidak mengajar, maka dengan gampang kita menunjukkan tindakan. Tapi, inikan beliau tetap mengajar sebagaimana umumnya guru, hanya saja tingkah lakunya yang tidak baik,”ungkap Riban, dikala dibincangi Kalteng Pos (Grup JPNN), kemarin (17/10).
Dikatakannya, sejauh ini masih belum ditentukan hukuman apa yang nantinya akan diberikan kepada oknum guru tersebut. Karena, yang bersangkutan masih belum dipanggil untuk menghadap.
“Paling kita meminta yang bersangkutan menciptakan pernyataan terkait hal yang dilakukannya. Tapi ini tolong-menolong merupakan kasus yang rumit, apalagi ini soal hati dan perasaan,” ujarnya.
Berkaitan dengan kasus skandal perselingkuhan tersebut, lanjut Riban, pihaknya tidak akan tinggal diam. Meski sejauh ini, belum ada hukuman yang akan diberikan.
sumber: jpnn.com
0 Komentar untuk "Sepasang Guru Di Palangkaraya Selingkuh"