Sangat penting untuk diingat, bahwa secara biologis tubuh perempuan diprogram untuk melindungi kesuburan.
Pada masa menjelang menopause atau perimenopause, level estrogen yang diproduksi di dalam ovarium akan berkurang. Sebagai gantinya, tubuh bekerja menyimpan lebih banyak lemak, sel-sel lemak yakni sumber lain dari estrogen.
Saat fungsi ovarium turun, kelenjar adrenal akan mulai memroduksi sejumlah kecil estrogen dan hormon seks lainnya. Jika adrenal kita terganggu oleh stres kronis, produksi hormon kortisol akan naik, begitupun dengan hormon ghrelin. Hormon ghrelin yakni hormon pemicu nafsu makan.
Naiknya hormon kortisol akan memengaruhi kerja hormon-hormon lainnya ibarat estrogen, progesteron, testosteron, insulin, kortisol, DHEA dan hGH. Semua hormon ini bekerja sebaai satu kesatuan untuk mengatur metabolisme dan berat badan.
Menurut Marcelle Pick, OB/GYN NP, ada lima mitos wacana kesehatan perempuan yang sebaiknya tidak dipercaya sepenuhnya.
5 Mitos Tentang Kesehatan Perempuan
1. Usia semakin tua, impian bekerjasama menurun.
Benar, di masa menopause, kadar hormon progesteron, estrogen and testosteron akan berkurang.
2. Wanita tidak perlu pelengkap multivitamin jikalau contoh makannya sudah baik.
Memang, idealnya semua kebutuhan nutrisi bisa kita sanggup dari makanan sehari-hari, sayangnya itu tidak terjadi di dunia ketika ini. Praktik pertanian, pengolahan dan pengemasan ketika ini, menguras nutrisi dari makanan kita.
Belum lagi jikalau kita perhitungkan faktor lokasi yang menciptakan tidak semua orang bisa mengakses warta dengan mudah. Tidak semua orang tahu apa itu asam amino Omega-3 dan tidak semua orang juga bisa membelinya.
Selain itu, tubuh kita terus-menerus dibanjiri dengan racun dan radikal bebas, sesuatu yang sulit dikontrol di kehidupan modern kini ini. Kurang satu atau dua jenis nutrisi yakni sesuatu yang semakin umum terjadi. Itulah sebabnya, kita membutuhkan pelengkap multivitamin.
Semakin Anda sanggup mendukung kebutuhan nutrisi yang diharapkan oleh tubuh Anda, semakin baik kesempatan Anda mempunyai sistem tubuh yang seimbang.
3. Semua perempuan gampang menjadi gemuk. Tapi, susah menurunkan berat tubuh sehabis menopause.
Ya, menjelang menopause, tubuh seorang perempuan cenderung sedikit bertambah berat. Tapi, kenaikan berat tubuh ini tak perlu menjadi permanen.
Jadi, kendalikan stres Anda supaya nafsu makan tetap terkendali dan aktif secara fisik semoga Anda bisa menunda penurunan metabolisme selama mungkin.
4. Untuk menurunkan berat badan, kita perlu membatasi jumlah kalori.
Selama ini kita menganggap bahwa mengurangi asupan kalori yakni kunci utama penurunan berat badan. Namun, berdasarkan pengalaman Marcelle, kunci penurunan berat tubuh bukanlah pada apa yang kita makan, tapi bagaimana tubuh kita memetabolismenya.
Tubuh kita telah berevolusi untuk mengolah makanan yang masuk secara perlahan-lahan, mengonservasi lemak untuk melindungi kita dari risiko kelaparan.
Generasi kita tidak lagi menderita serangan panjang kelaparan. Ketika kita memotong asupan kalori, tubuh kita justru akan dikondisikan untuk memperlambat metabolisme. Metabolisme yang lambah menciptakan kita lebih sulit untuk menurunkan berat badan.
Jadi, jangan takut untuk makan dalam porsi yang normal, supaya metabolisme dan kemampuan tubuh Anda aben lemak tetap terjaga.
5. Usia bertambah, waktu tidur juga bertambah.
Sejalan usia, kemampuan tidur kita memang berubah tapi bukan berarti lamanya waktu tidur yang kita butuhkan berubah juga. Wanita cukup umur membutuhkan tidur 7-9 jam setiap hari.
sumber:
kompas.com
Pada masa menjelang menopause atau perimenopause, level estrogen yang diproduksi di dalam ovarium akan berkurang. Sebagai gantinya, tubuh bekerja menyimpan lebih banyak lemak, sel-sel lemak yakni sumber lain dari estrogen.
Saat fungsi ovarium turun, kelenjar adrenal akan mulai memroduksi sejumlah kecil estrogen dan hormon seks lainnya. Jika adrenal kita terganggu oleh stres kronis, produksi hormon kortisol akan naik, begitupun dengan hormon ghrelin. Hormon ghrelin yakni hormon pemicu nafsu makan.
Naiknya hormon kortisol akan memengaruhi kerja hormon-hormon lainnya ibarat estrogen, progesteron, testosteron, insulin, kortisol, DHEA dan hGH. Semua hormon ini bekerja sebaai satu kesatuan untuk mengatur metabolisme dan berat badan.
Menurut Marcelle Pick, OB/GYN NP, ada lima mitos wacana kesehatan perempuan yang sebaiknya tidak dipercaya sepenuhnya.
5 Mitos Tentang Kesehatan Perempuan
1. Usia semakin tua, impian bekerjasama menurun.
Benar, di masa menopause, kadar hormon progesteron, estrogen and testosteron akan berkurang.
2. Wanita tidak perlu pelengkap multivitamin jikalau contoh makannya sudah baik.
Memang, idealnya semua kebutuhan nutrisi bisa kita sanggup dari makanan sehari-hari, sayangnya itu tidak terjadi di dunia ketika ini. Praktik pertanian, pengolahan dan pengemasan ketika ini, menguras nutrisi dari makanan kita.
Belum lagi jikalau kita perhitungkan faktor lokasi yang menciptakan tidak semua orang bisa mengakses warta dengan mudah. Tidak semua orang tahu apa itu asam amino Omega-3 dan tidak semua orang juga bisa membelinya.
Selain itu, tubuh kita terus-menerus dibanjiri dengan racun dan radikal bebas, sesuatu yang sulit dikontrol di kehidupan modern kini ini. Kurang satu atau dua jenis nutrisi yakni sesuatu yang semakin umum terjadi. Itulah sebabnya, kita membutuhkan pelengkap multivitamin.
Semakin Anda sanggup mendukung kebutuhan nutrisi yang diharapkan oleh tubuh Anda, semakin baik kesempatan Anda mempunyai sistem tubuh yang seimbang.
3. Semua perempuan gampang menjadi gemuk. Tapi, susah menurunkan berat tubuh sehabis menopause.
Ya, menjelang menopause, tubuh seorang perempuan cenderung sedikit bertambah berat. Tapi, kenaikan berat tubuh ini tak perlu menjadi permanen.
Jadi, kendalikan stres Anda supaya nafsu makan tetap terkendali dan aktif secara fisik semoga Anda bisa menunda penurunan metabolisme selama mungkin.
4. Untuk menurunkan berat badan, kita perlu membatasi jumlah kalori.
Selama ini kita menganggap bahwa mengurangi asupan kalori yakni kunci utama penurunan berat badan. Namun, berdasarkan pengalaman Marcelle, kunci penurunan berat tubuh bukanlah pada apa yang kita makan, tapi bagaimana tubuh kita memetabolismenya.
Tubuh kita telah berevolusi untuk mengolah makanan yang masuk secara perlahan-lahan, mengonservasi lemak untuk melindungi kita dari risiko kelaparan.
Generasi kita tidak lagi menderita serangan panjang kelaparan. Ketika kita memotong asupan kalori, tubuh kita justru akan dikondisikan untuk memperlambat metabolisme. Metabolisme yang lambah menciptakan kita lebih sulit untuk menurunkan berat badan.
Jadi, jangan takut untuk makan dalam porsi yang normal, supaya metabolisme dan kemampuan tubuh Anda aben lemak tetap terjaga.
5. Usia bertambah, waktu tidur juga bertambah.
Sejalan usia, kemampuan tidur kita memang berubah tapi bukan berarti lamanya waktu tidur yang kita butuhkan berubah juga. Wanita cukup umur membutuhkan tidur 7-9 jam setiap hari.
sumber:
kompas.com
0 Komentar untuk "5 Mitos Wacana Kesehatan Perempuan"