Teater awal masa 19 ditandai dengan lahirnya drama Romantik yang berkembang antara tahun 1800-1850 sebab memudarnya gagasan neoklasik dan terjadinya insiden revolusi Perancis. Revolusi Perancis yang berhasil mengubah struktur dan contoh kehidupan rakyat Perancis menghadirkan gerakan gres di dunia teater yang mendorong terciptanya formula penulisan tema dan penokohan dalam naskah lakon.
Ciri-ciri pertunjukan teater Romantik adalah:
Di Inggris, pergerakan Romantik dipicu oleh naskah lakon karya Samuel Taylor Coleridge, Henry James Byron, Percy Bysshe Shelley, dan John Keats. Dengan naskah lakon seperti, Remorse karya Coleridge, Marino Fanceirokarya Byron, dan The Cinci karya Shelley. Inggris menjadi besar lengan berkuasa kuat dalam mempopulerkan pedoman Romantik. Di Perancis, Victor Hugo menulis Hernani (tahun 1830). TheMoor of Venice yakni naskah lakon yang ditulis oleh Alfred de Vigny yang merupakan adaptasi Othello. Alexandre Dumas menulis lakon Henri III and His Court dan Christine . Alfred de Musset menulis lakon A Venician Night dan No Trifling With Love.
Ciri-ciri pertunjukan teater Romantik adalah:
- Menggunakan naskah dengan struktur yang bersifat longgardengan abjad tokoh yang berubah-ubah di setiap episode.
- Setiap potongan plot kisah mempunyai episodenya sendiri (plot episodik).
- Inti kisah yakni duduk kasus kebebasan memberontak pada fakta dan hukum yang bersifat klasik.
- Membawakan kisah kesejarahan yang memuat adegan perang, pemberontakan, pembakaran istana, perang tanding dan sebagainya.
- Panggung dihiasi dengan gambar-gambar yang sangat indah.
- Settingperspektif diganti dengan lukisan untuk layar sayap panggung dan sayap belakang dan bentuk skeneri ditampilkan bergantian.
18Pementasan teater masa 19 |
0 Komentar untuk "Sejarahteather Pada Awal Kurun 19"