Tahapan Latihan Dalam Olah Tubuh

A.  Pemanasan

     Pemanasan disebut juga warm up. Pemanasan dilakukan sebelum latihan inti. Pemanasan sebaiknya dilakukan menyesuaikan kebutuhan tubuh kita, artinya bahwa berapa usang atau kapan pemanasan itu dilakukan. Pemanasan sebagai mengambarkan bahwa tubuh siap melaksanakan kegiatan atau latihan yang lebih rumit.

Tujuan dari pemanasan yaitu menyiapkan fungsi organ tubuh biar bisa mendapatkan beban yang lebih berat ketika latihan sebenarnya. Selanjutnya bahwa pemanasan sanggup meningkatkan kecepatan  denyut nadi, detak jantung yang maksimal, memanaskan tubuh, menyiapkan kesiapan tubuh biar otot di setiap bab tubuh menjadi lentur. Intinya bahwa pemanasan apabila dilakukan dengan benar akan mengurangi kemungkinan terjadinya cidera atau kelelahan yang berlebihan.

Dalam hal ini pemanasan tubuh diadaptasi dengan kebutuhan tuntutan bahan yang dibutuhkan. Pemanasan dalam olah tubuh tari tentunya sangat berbeda dengan pemanasan olah tubuh yang tujuannya  kebugaran atau bentuk lain. Maka dari itu harus dipilih gerakan yang mendukung kepentingan tersebut.

Pada pada dasarnya pemanasan yang dilakukan yaitu sama yaitu mulai dari aerobik atau lari-lari ringan yang divariasikan dengan bentuk gerak yang lain. Misalnya lari dengan cepat, lari ringan, lompatan, lari miring, dll. Kemudian dilanjutkan dengan  stretching  atau peregangan. Sebaiknya dilakukan secara berurutan, contohnya diawali dari kaki, lutut, pinggul, pinggang, dada, tangan, dan kepala atau dimulai dari kepala, leher, dada, bahu, tangan, panggul, pinggang, pantat, lutut, dan kaki. Hal ini dilakukan untuk menjaga kelancaran peredaran darah. Kemudian berikutnya yaitu gerakan kondisioning artinya pemilihan meteri gerak menyesuaikan dengan tema gerak atau inti dari bahan yang diberikan. Sebelum melaksanakan pemanasan sebaiknya :
  1. Melakukan konsentrasi yang cukup, tidak tegang, rileks, mengaturpernafasan yang normal.
  2. Latihan dimulai dari gerakan yang sederhana, artinya gerakan sedikit demi sedikit dari yang pelan menuju tingkatan yang sedang kemudian cepat.
  3. Sebaiknya konsentrasi penuh  pada gerakan, tidak memikirkan sesuatu yang tidak berafiliasi dengan olah tubuh. Rasakan setiap motif gerak, otot meregang dan mengendor, aliran darah yang mengalir disetiap anggota tubuh yang bergerak.
  4. Latihan pemanasan sebaiknya dilakukan dengan tata urutan yang benar dan logis sepertu yang dijelaskan diatas.  
pelajari juga  Gerakan - Gerakan Pemanasan Sebelum Melakukan Gerak Inti dalam Olah Tubuh biar dalam melaksanakan pemanasan lebih maksimal

B.  Latihan Inti : Ketahanan Tubuh

     Dalam olah tubuh, Latihan inti yaitu bab yang paling penting. Karena dalam latihan inti termuat gerak pokok yang fundamental dari tujuan olah tubuh. Seperti yang dijelaskan diatas, bahwa olah tubuh yaitu bab paling penting dalam pembentukan tubuh penari salah satunya yaitu ketahanan.

Ketahanan yaitu toleransi suatu otot terhadap stress dimana suatu otot sanggup mempertahankan penampilannya pada beban kerja tertentu. Latihan ini bertujuan untuk menyebarkan kekuatan bagi respon otot. Dalam olah  tubuh kekuatan di fokuskan pada otot perut, tangan, kaki. Pedoman untuk melaksanakan gerak ketahanan tubuh yaitu :
  1. Pemanasan harus cukup.
  2. Latihan harus berkelompok.
  3. Menggunakan matras pelindung.
  4. Melakukannya dengan rileks dan jangan terburu-buru. 
  5. Dilakukan berulang-ulang 
C.  Pendinginan

     Pada saat  pendinginan olah tubuh, gerak yang dipilih tidak hanya sekedar menormalkan aliran darah atau mengembalikan tenaga dalam posisi  normal tetapi juga mengembalikan konsentrasinya.  Variasi gerak yang sederhana, bahkan tidak berpola. Intinya yaitu untuk relaksasi atau mengendorkan tenaga untu menutup latihan sebelumnya. Pendinginan sebaiknya dilakukan dengan suasana hati yang gembira.

Adapun tujuan pendinginan yaitu untuk mengembalikan ketegangan otot-otot dalam posisi normal kembali, menormalkan nafas, mengembalikan sirkulasi darah dan mengembalikan konsentrasi yang serius menjadi normal atau rileks kembali. Relaksasi yaitu mengembalikan tubuh atau otot-otot tubuh menjadi tidak dalam konsentrasi olah tubuh, tetapi menajdi rileks, mengendur untuk beraktivitas mirip biasa mirip sebelum olah tubuh.

Pelajari juga Gerakan Gerakan Tahap Pendinginan pada Olah Tubuh yang Bersifat Rilaksasi untuk mengetahui gerakan pendinginan dengan benar.

D.  Pernafasan
  
     Pernafasan yaitu proses kegiatan untuk mengambil O2 atau menghirup oksigen dan mengeluarkan CO2 atau membuang karbondioksida yang tidak diharapkan oleh tubuh.

Dalam olah tubuh pernafasan berfugsi untuk rileksasi, pengendoran dan pelepasan ketegangan sehingga tubuh bergerak dengan leluasa. Oleh alasannya yaitu itu sangat diharapkan latihan pernafasan, biar sanggup mengatur pernafasan dengan baik. Penari yang tidak melatih pernafasan dengan baik akan merasa cepat lelah bahkan menjadi lemas atau nafasnya tersengal-sengal.  Latihan pernafasan sebaiknya dilakukan dengan konsentrasi yang penuh. Latihan dilakukan secara berdikari artinya latihan yang khusus konsentrasi untuk melatih perbafasan pernafasan. Latihan tersebut dilakukan dengan diiringi irama music yang lembut, dalam posisi bangun atau duduk bersila kemudian tarik nafas dalam-dalam disimpan di perut kemudian ditahan dan dikeluarkan melalui mulut. Dapat juga dilakukan dengan megikuti gerakan lembut yang pada dasarnya untuk memvariasikan bentuk biar tidak bosan. Latihan pernafasan sanggup juga dilakukan, pada setiap latihan olah tubuh dan sebaiknya dilakukan secara rutin.

E.  Proses Olah Tubuh sanggup Membantu Kreativitas Siswa

     Olah tubuh yaitu salah satu metode atau cara untuk membantu penari atau penata tari dalam mewujudnyatakan ide dan gagasan melalui kreativitasnya. Melatih olah tubuh tidak sekedar mendapatkan pengolahan fisik mirip menjadi kuat, menjadi sehat, menjadi lentur, mempunyai kekuatan otot tubuh, persendiannya bagus, staminanya bagus, mempunyai keseimbangan yang baik, bisa melaksanakan gerakan dengan teknik yang bagus. Akan tetapi lebih dari itu bahwa olah tubuh akan melatih nafas yang baik artinya menyeimbangkan antara nafas dan gerak menjadi saling menjaga, sehingga penari akan lebih bisa mengontrol kerja nafas dengan halus.

Selain itu siswa yang secara rutin melaksanakan olah tubuh akan lebih gampang menyalurkan energy positif dari dirinya untuk menarik perhatian penonton, jadi dengan melatih olah tubuh secara kontinyu otomatisasinya dalam mengatur energi terjaga dengan baik. Energi tubuh yang harus dimiliki penari sangat kompleks yaitu energy tubuh, energi dari jiwa yang terpancar melalui ekspresi serta energi semangat yang akan menyeimbangkan antara energi fisik dan energi jiwa. Sehingga ekspresi jiwa yang menjadi tujuan dari sebuah tarian akan tercapai. Ketika penari sanggup menunjukkan keseimbangannya secara total maka penonton juga akan menunjukkan sebuah bayaran berupa pujian. Itulah wujud  faktual ekspresi jiwa yang menjadi tujuan dari sebuah tarian akan tercapai.

Ketika penari sudah menemukan metode  memanfaatkan olah tubuh sebagai alat untuk meningkatkan kemampuannya, maka secara tanpa sengaja tubuh penari yang menyimpan gerak-gerak yang indah menjadi lebih cerdas dalam mengolah tubuhnya. Selanjutnya penari semakin kreatif artinya akan menemukan gerak-gerak baru, ide-ide baru, bisa merangkai gerak yang sebelumnya tidak terduga bisa menemukan rangkaian motif gerak yang baru, Itulah kreativitas.

Seperti Drevdahl (1956) dalam buku Koreografi karangan Sal Murgiyanto menyampaikan bahwa kretivitas yaitu kemampuan seseorang untuk menghasilkan komposisi, produk atau ide-ide gres yang sebelumnya tidak dikenal oleh penyusunnya sendiri. Menjadi kreatif tidak bisa tiba dengan sendirinya tetapi juga diupayakan dengan mempunyai semangat yang tinggi, mempunyai rasa ingin tahu, mempunyai perilaku yang terbuka artinya mau menghargai karya orang lain dengan cara melihat karya yang lain, selain juga berguru wacana beberapa gerak tari, sehingga bisa mambandingkan dan mempunyai rasa ideal yang baik, rasa ideal itulah yang akan  memacu siswa untuk berguru lebih ulet lagi. Sifat orang kreatif tidak selalu puas dengan hal-hal yang klise, mereka selalumenginginkan sesuatu yang baru. Ingin selalu menampilkan hal yang orisionil.  Oleh alasannya yaitu itu, orang kreatif lebih gigih dalam pencarian dirinya.  Sifat cekatan, aktif mau melaksanakan sesuatu yang baru.

Olah tubuh sebagai sarana untuk menunjang kemampuan kreatif, bisa mengubah sesuatu yang sebelumnya tidak ada sama sekali menjadi ada. Pelaku olah tubuh akan semakin kreatif apabila menyiapkan tubuhnya dengan baik dan benar. Artinya dalam prosesnya sudah menyiapkan tubuhnya dengan baik, sudah menentukan kostum atau pakaian yang tidak mengganggu gerak, sudah menyiapkan bekal secukupnya untuk kepentingan latihan. Pelaku dalam kondisi sehat jasmani dan rohani.

Di bawah ini yaitu proses olah tubuh menuju kreatif. Antara lain :
  1. Olah tubuh selalu diawali dengan pemanasan yang sanggup dilakukandengan cara logis atau berurutan.  Tujuan dari pemanasan yaitu seluruh anggota tubuh siap melaksanakan gerak yang lebih berat. Olah tubuh dilakukan dengan bahagia hati dan tanpa beban tetapi tetap dalam kondisi yang serius. 
  2. Melakukan Vibrasi, yaitu tubuh digetarkan secara menyeluruh, tubuh digetarkan per anggota tubuh, tubuh digetarkan hanya dua anggota tubuh contohnya asisten dan pundak kiri. Tubuh digetarkan hanya bab pundak ke atas. Kemudian vibrasi dilakukan dengan level rendah, vibrasi dilakukan dengan level sedang kemudian berat tubuh mengarah ke kanan kemudian berat tubuh berpindah ke kiri . Apapun bisa dilakukan dengan bentuk olah tubuh vibrasi. 
  3. Melakukan bentuk gerak staccato atau patah-patah, adalahmelakukan gerak staccato atau patah-patah. Prinsip melakukannya sama dengan ketika melaksanakan gerak vibrasi, variasinya bisa dengan level tinggi, level rendah, level sedang, dengan gerak berpindah kawasan kemudian gres gerak staccato, meloncat terlebih dahulu kemudian staccato, bergerak staccato dari bangun kemudian merendah, dengan tempo diperlambat staccato dengan tempo sedang kemudian cepat. Gerak staccato dengan ekspresi menakutkan, gerak staccato dengan hanya satu anggota tubuh, gterak staccato dengan bentuk yang bebas.
  4. Gerak putaran, adalah  gerak ini dilakukan dengan memutar 360 derajat, sanggup dilakukan dengan berlari kemudian memutar dengan bentuk tubuh bebas, dengan memutar-mutar sambil berpindah tempat, memutar dengan level rendah, memutar dengan rujukan kaki, memutar dengan rujukan satu kaki, memutar kearah kiri, memutar kearah kanan, memutar ke kanan dan kekiri dengan seluruh tubuh lurus. Memutar dengan level sedang, memutar dan lain-lain.
  5. Gerak mengelompok. Diawali dengan berjalan biasa, kemudian berjalan cepat, kemudian mencari pasangan 3 orang, kemudian berjalan dengan pasangannya, kemudian berganti pasangan menjadi 5 orang, kemudian berjalan cepat. Bersama  pasangannya tetap berjalan dan berganti menjadi  2 orang, begitu seterusnya, yang terpenting latihan harus berjalan terus menerus.
  6. Gerak meleleh dan gerak tumbuh . Gerak meleleh dan tumbuh ini susah mirip satu kesatuan. Gerak meleleh dilakukan mirip lilin yang meleleh Berawal bangun jinjit kedua tangan keatas, seluruh tenaga pandangan mengarah keatas. Kemudian jari-jari melemas diikuti tangan leher badan  dan kaki hingga alhasil jatuh ke lantai dan melemas. Kemudian dilanjutkan dengan gerak tumbuh yang mengibaratkan mirip pohon yang tumbuh. Dimulai dari kedua kaki menumpu kemudian perlahan lahan bangun dan kedua tangan mengarah keatas hingga alhasil bangun tegak mirip posisi akan meleleh. Latihan ini dilakukan dengan tempo yang sangat lambat, tujuannya yaitu untuk melatih konsentrasi, kesabaran, kesadaran bentuk dan menunjukkan pembelajaran bahwa lingkungan juga menginspirasi dalam gerak.
  7. Latihan gerak dengan irama musik  internal. Latihan ini dilakukan dengan melaksanakan gerakan sesukanya tetapi yang menghasilkan bunyi contohnya tangan ditepukan seluruh badan, kaki dihentakkan, tepuk tangan, jeritan, suara-suara yang mendukung gerak, bisa nyanyian, tembang dll. 
  8. Gerak birama. Gerak birama ini dilakukan dengan melaksanakan gerak pengulangan dua hitungan untuk 2/4, gerak birama ¾ yaitu gerak pengulangan yang dilakukan hanya 3 hitungan. Demikian juga birama 4/4 , dilakukan dengan cara mengulang gerak dengan hitungan 4/4. Gerak birama tersebut dilakukan dengan cara bergantian untuk mendapatkan hasil konsentrasi yang baik.
  9. Gerak menggandakan secara berkelompok. Dengan di komando untuk mengelompok kemudian mereka menciptakan kelompok dan yang paling depan bergerak bebas ditempat, yang lain mengikuti yang di depan. Berikutnya berpindah kawasan dengan posisi tidak mirip yang pertama, salah satu yang di depan menciptakan gerak yang lain menirukan. Dan seterusnya.
  10. Gerak dengan bentuk garis lurus, yaitu melaksanakan gerak dengan menciptakan garis lurus yang mempunyai sifat tegas, keras.
  11. Membuat gerak dengan garis lengkung. Untuk mendapatkan garis gerak lengkung yang berkarakter maka harus dilakukan sesuai dengan sifatnya yaitu bergerak lembut sekali mirip halusnya kain sutra, alasannya yaitu gerak ini untuk melatih kesabaran. 
  12. Gerak akrobatik yaitu  gerak  dengan melaksanakan gerakan mirip kayang, rol depan rol belakang, meroda, cium lutut, handstand atau semampunya siswa bisa melakukan.
  13. Gerak dengan berjalan cepat . Yaitu gerak dengan berjalan secepat-cepatya. 
  14. Gerak lambat, yaitu gerak berjalan dengan sangat perlahan.
  15. Variasi gerak cepat dan lambat. Gerak dilakukan dengan memvariasikan gerak cepat dan gerak lambat, dilakukan secara bergantian.Beberapa gerak diatas sanggup membantu proses olah tubuh dalam menemukan kreativitasnya. Ketika sedang latihan olah tubuh seluruh gerak tidak dilakukan semua. Hanya dipilih gerak yang cocok untuk letihan, dan diadaptasi dengan kondisinya.  Yang terpenting dilakukan yaitu bergerak terus dari pemanasan kemudian gerak inti yang tercantum dalam goresan pena diatas, kemudian dilakukan pendinginan. Proses gerak yang dilakukan secara rutin, akan memunculkan otomatisasi penyusunan gerak yang logis artinya  gerak yang lezat dilihat, gerak yang indah, gerak yang penuh daya  pikat yang artistic, dan gerak yang berjiwa. Dari hasil tersebut maka siswa akan mendapatkan hasil yang baik yang menuju kearah kreatif.
 Pemanasan dilakukan sebelum latihan inti Tahapan Latihan dalam Olah Tubuh
Proses olah tubuh dalam membantu kreativitas bagi siswa

Related : Tahapan Latihan Dalam Olah Tubuh

0 Komentar untuk "Tahapan Latihan Dalam Olah Tubuh"

DUKUNG KAMI

SAWER Ngopi Disini.! Merasa Terbantu Dengan artikel ini? Ayo Traktir Kopi Dengan Cara Berbagi Donasi. Agar Kami Tambah Semangat. Terimakasih :)