Pengertian Teks Tanggapan Kritis
Teks Tanggapan Kritis yaitu teks yang berisi kritik pedas terhadap suatu hal mengenai kesalahan. Contoh biasanya terjadi ketika debat, si A memberi kritik kepada si B dikarenakan apa yang disampaikan B kurang pas.Sehingga hal ini kita bisa menyebutnya juga dengan menganalisa suatu pendapat. Setiap balasan yang diberikan harus mempunyai alasan, dan keuntungannya menciptakan orang yang di tanggap semakin lebih baik.
Tujuan teks balasan kritis yaitu untuk menentukan salah satu pernyataan, alasannya yaitu pada teks balasan kritis berisi alasan yang mendukung dan yang menolak.
Ciri-ciri Teks Tanggapan Kritis
Ciri-ciri yang dimiliki teks balasan kritis sangat khusus, alasannya yaitu niscaya di dalamnya terhadap tanggapan-tanggapan berbeda. Ciri-cirinya:- Teks ini memuat balasan terhadap fenomena yang terjadi di sekitar (disertai fakta dan alasan).
- Struktur terdiri dari Evaluasi, Deskripsi Teks, dan Penegasan Ulang.
- Mengandung kaidah kebahasaan atau ciri kebahasaan yang dimiliki teks balasan kritis.
Struktur Teks Tanggapan Kritits
- Evaluasi, berisi pernyataan umum mengenai suatu yang akan disampaikan.
- Deskripsi Teks, bagian isi teks balasan kritis, memuat warta wacana data-data dan pendapat-pendapat yang mendukung pernyataan atau melemahkan pernyataan.
- Penegasan Ulang, bagian terakhir teks, berisi penegasan ulang mengenai suatu yang sudah dilakukan atau diputuskan.
Kaidah Kebahasaan Teks Tanggapan Kritis
Ciri kebahasaan yang biasa digunakan dalam teks balasan kritis diantaranya:- Kalimat kompleks, kalimat yang mempunyai lebih dari 2 struktur dan 2 verba.
- Konjungsi, kata penghubung yang menghubungkan setiap kata dan struktur.
- Kata Rujukan, sesuatu yang digunakan oleh penulis untuk memperkuat pernyataan dengan tegas. Dikenal juga dengan sebutan referensi.
- Pilihan Kata, pemilihan kata yang sesuai dalam penggunaan sekaligus pembuatan teks balasan kritis.
Contoh Teks Tanggapan Kritis dan Strukturnya
SMA atau Sekolah Menengah kejuruan ?
Evaluasi
Mungkin ada sebagian atau bahkan kebanyakan orang renta dan juga siswa Sekolah Menengah Pertama seringkali dibingungkan dengan pilihan ini. Terutama bagi siswa kelas 9 yang sebentar lagi akan lulus dan harus segera menentukan pilihannya. Tentu untuk menentukan akan masuk Sekolah Menengan Atas ataupun Sekolah Menengah kejuruan dihentikan sembarangan. Kita harus mempertimbangkan kekurangan dan kelebihan dari masing – masing pilihan sebelum kita memilihnya. Apa saja alasan – alasan yang sanggup memperkuat langkah kita?
Deskripsi Teks
Alasan yang pertama, kita niscaya sudah mengetahui jikalau lulusan Sekolah Menengah kejuruan lebih gampang dan lebih siap untuk bekerja jikalau dibandingkan dengan lulusan SMA. Karena di Sekolah Menengah kejuruan siswa tidak hanya diajarkan teoretik yang mendalam sesuai jurusannya saja, melainkan disana para siswa juga dibekali dengan kemampuan praktek yang sangat menambah pengalaman dan menunjukkan citra faktual wacana dunia kerja. Seperti yang sering kita dengar atau lihat, para siswa Sekolah Menengah kejuruan seringkali melakukan PKL (Praktek Kerja Lapangan) atau yang biasa disebut dengan istilah “magang”. Saya setuju dengan hal ini alasannya yaitu pada SMA, siswa hanya diajarkan teoretik saja secara mendalam. Sehingga lulusan Sekolah Menengan Atas harus kuliah dulu jikalau ingin mendapat pekerjaan.
Mungkin banyak orang yang beranggapan bahwa sehabis lulus dari Sekolah Menengah kejuruan nanti, kita tidak bisa lanjut ke sekolah tinggi tinggi. Hal ini tentu salah, alasannya yaitu siswa Sekolah Menengah kejuruan tetap bisa melanjutkan ke sekolah tinggi tinggi. Kelebihan masuk SMK, siswa mempunyai hardskill berupa kemampuan kejuruan yang spesifik sehingga ketika kuliah seorang siswa mengambil jurusan yang sama dengan ketika ia SMK, maka ia akan lebih gampang untuk mempelajari bahan kejuruannya. Sedangkan di SMA, siswa lebih diajarkan kemampuan teoretik saja.
Namun, jikalau dibandingkan dengan SMA, bahan – bahan yang diajarkan di Sekolah Menengah kejuruan tidak seluas bahan – bahan yang diajarkan di SMA. Hal ini alasannya yaitu di Sekolah Menengah kejuruan kita lebih diajarkan secara detail pada jurusan yang kita ambil saja. Sedangkan di Sekolah Menengan Atas kita diajarkan banyak sekali macam bahan sesuai bidang yang kita ambil, misalakan bidang IPA. “Siswa Sekolah Menengah kejuruan sanggup pengetahuan tidak lebih banyak daripada siswa SMA,” pendapat ini disampaikan oleh salah seorang blogger pada salah satu postingan di blognya. Dari sini kita sanggup menilai bahwa kemampuan berfikir secara budi anak Sekolah Menengan Atas jauh lebih anggun dibandingkan dengan anak SMK. Anak Sekolah Menengah kejuruan cenderung menentukan sebuah langkah secara instan atau cepat tanpa mempertimbangkannya secara lebih dalam.
Jika untuk melanjutkan ke sekolah tinggi tinggi, lulusan Sekolah Menengah kejuruan lebih dibatasi ruang lingkupnya jikalau dibandingkan dengan lulusan SMA. Sehingga rata – rata siswa Sekolah Menengah kejuruan kesulitan untuk masuk ke sekolah tinggi tinggi. Ketika di sekolah tinggi tinggi, siswa Sekolah Menengah kejuruan tidak bisa mengambil jurusan yang berbeda dengan jurusannya dulu di SMK. Kalupun bisa, ia akan kesulitan alasannya yaitu di Sekolah Menengah kejuruan ia hanya diajrkan bahan – bahan yang mendalam di jurusannya saja. Sedangkan lulusan Sekolah Menengan Atas bisa lebih bebas untuk melanjutkan ke sekolah tinggi tinggi. Mengingat pada dikala SMA, bahan – bahan yang diajarkan meliputi semuanya.
Penegasan Ulang
Dengan demikian, siswa lulusan Sekolah Menengah kejuruan jauh lebih siap kerja dibandingkan dengan SMA. Sehingga biaya yang dikeluarkan lebih hemat. Namun, untuk menentukan pilihan itu semua tergantung dengan minat, kemampuan, serta talenta kita.
0 Komentar untuk "Teks Balasan Kritis: Pengertian, Ciri, Struktur, Kaidah Kebahasaan Dan Contohnya"