Pengertian Teks Eksposisi Analitik
Teks eksposisi analitik yakni teks yang bertujuan mengungkapkan suatu hal yang penting dan mengajak pembaca mendalami suatu permasalahan tertentu.Tujuan Teks Eksposisi Analitik
Mengungkapkan pada pembaca bahwa suatu hal yakni hal yang pentingStruktur Generik Teks Eksposisi Analitik :
1. Tesis
2. Argumen (-argumen)
3. Reiterasi/Simpulan
Ciri-ciri Teks Eksposisi Analitik :
1. Penggunaan modalitas
2. Penggunaan kata kerja aksi
3. Penggunaan kata kerja yang bekerjasama dengan pikiran; merasa, berpikir, dst
4. Penggunaan nomina umum dan abstrak
5. Penggunaan konektor
Contoh Teks Eksposisi Analitik beserta strukturnya
Remaja dan Pendidikan Karakter
Remaja mengalami gejolak emosi alasannya yakni perubahan berat dan tinggi tubuh yang besar lengan berkuasa juga pada perkembangan psikisnya. Pada masa gejolak itu merupakan masa sulit sehingga remaja memerlukan pengendalian diri yang kuat dikala berada di sekolah, di rumah, dan di lingkungan masyarakat. Dalam keadaan menyerupai ini, remaja membutuhkan orang berakal balig cukup akal untuk mengarahkan dirinya. Untuk itu, supaya tidak terjerumus pada hal-hal negatif remaja harus mempunyai pendidikan karakter.
Pendidikan abjad ini sanggup membentuk remaja menjadi berprestasi. Di dalam pendidikan abjad mereka diajari nilai religius yang menguraikan kebaikan supaya remaja tumbuh sebagai insan yang peka pada lingkungan sosial. Di samping itu, mereka diajari juga nilai toleransi dan nilai cinta tenang atau nilai-nilai kemanusiaan yang membentuk remaja mempunyai sifat pengasih berbudi pekerti, dan cinta damai. Dalam pendidikan abjad itu mereka diajari juga nilai suka bekerja keras, kreatif, mandiri, dan mempunyai rasa ingin tahu yang tinggi yang sanggup menyebabkan remaja sebagai orang yang berprestasi.
Dengan demikian, nilai-nilai kasatmata dalam pendidikan abjad itu sanggup membentuk remaja yang unggul. Mereka akan sanggup bersaing baik di tingkat nasional maupun tingkat internasional. Dengan begitu, remaja yang mempunyai abjad kuat akan tumbuh sebagai remaja yang unggul dan dibanggakan alasannya yakni sehat secara fisik,stabil dalam emosi, dan intelektualnya berkembang baik.
Struktur
Judul | Remaja dan Pendidikan Karakter |
Tesis | Remaja memerlukan pendidikan karakter |
Opini Pendukung | Remaja yakni masa transisi dari masa bawah umur ke masa awal dewasa. Usia remaja berada pada kisaran usia 10 tahun hingga dengan 21 tahun. Pada masa itu remaja sedang mencari identitas dirinya. Oleh alasannya yakni itu, remaja harus menerima pendidikan abjad supaya sanggup mengarahkan minatnya pada kegiatan-kegiatan positif. Pendidikan abjad yang sanggup diberikan pada remaja, antara lain, berperilaku jujur, kreatif, percaya diri, santun, dan peduli. |
Argumen | Remaja mengalami gejolak emosi alasannya yakni perubahan berat dan tinggi tubuh yang besar lengan berkuasa juga pada perkembangan psikisnya. Pada masa gejolak itu merupakan masa sulit sehingga remaja memerlukan pengendalian diri yang kuat dikala berada di sekolah, di rumah, dan di lingkungan masyarakat. Dalam keadaan menyerupai ini, remaja membutuhkan orang berakal balig cukup akal untuk mengarahkan dirinya. Untuk itu, supaya tidak terjerumus pada hal-hal negatif remaja harus mempunyai pendidikan karakter. Pendidikan abjad ini sanggup membentuk remaja menjadi berprestasi. Di dalam pendidikan abjad mereka diajari nilai religius yang menguraikan kebaikan supaya remaja tumbuh sebagai insan yang peka pada lingkungan sosial. Di samping itu, mereka diajari juga nilai toleransi dan nilai cinta tenang atau nilai-nilai kemanusiaan yang membentuk remaja mempunyai sifat pengasih berbudi pekerti, dan cinta damai. Dalam pendidikan abjad itu mereka diajari juga nilai suka bekerja keras, kreatif, mandiri, dan mempunyai rasa ingin tahu yang tinggi yang sanggup menyebabkan remaja sebagai orang yang berprestasi. |
Bukti | Pendidikan abjad ini sanggup membentuk remaja menjadi berprestasi. Di dalam pendidikan abjad mereka diajari nilai religius yang menguraikan kebaikan supaya remaja tumbuh sebagai insan yang peka pada lingkungan sosial. Di samping itu, mereka diajari juga nilai toleransi dan nilai cinta tenang atau nilai-nilai kemanusiaan yang membentuk remaja mempunyai sifat pengasih berbudi pekerti, dan cinta damai. Dalam pendidikan abjad itu mereka diajari juga nilai suka bekerja keras, kreatif, mandiri, dan mempunyai rasa ingin tahu yang tinggi yang sanggup menyebabkan remaja sebagai orang yang berprestasi. Dengan demikian, nilai-nilai kasatmata dalam pendidikan abjad itu dapat membentuk remaja yang unggul. Mereka akan sanggup bersaing baik di tingkat nasional maupun tingkat internasional. Dengan begitu, remaja yang mempunyai abjad kuat akan tumbuh sebagai remaja yang unggul dan dibanggakan alasannya yakni sehat secara fisik,stabil dalam emosi, dan intelektualnya berkembang baik. |
Pengulangan Tesis | Remaja memerlukan pendidikan abjad untuk membentuk remaja yang unggul |
Topik | Sosial |
Baca Juga : Teks Eksposisi Hortatorik
0 Komentar untuk "Teks Eksposisi Analitik: Pengertian, Ciri, Struktur Dan Contoh"