Pelaksanaan UN Tahun Pelajaran 2020/2020 dengan moda utama Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK). Penerapan moda UNBK dimaksudkan untuk meningkatkan efisiensi, mutu, reliabilitas, kredibilitas, dan integritas ujian.
A. Penyiapan Sistem UNBK
F. Kriteria dan Persyaratan Proktor, Teknisi, dan Pengawas
G. Penetapan Proktor, Teknisi, dan Pengawas UNBK
1. Penetapan Proktor dan Teknisi
J. Prosedur Pelaksanaan UNBK
1. Ruang UNBK
Panitia UN Tingkat Satuan Pendidikan memutuskan ruang UNBK dengan persyaratan sebagai berikut:
2. Pengawas Ruang UNBK, Proktor, dan Teknisi
a. Di Ruang Sekretariat UN
Pengawas ruang, proktor, dan teknisi masuk ke dalam ruangan 20 menit sebelum waktu pelaksanaan ujian untuk melaksanakan secara berurutan:
A. Penyiapan Sistem UNBK
- Panitia UN Tingkat Pusat mengembangkan sistem yang meliputi desain, kegiatan aplikasi, dan infrastruktur untuk mendukung pelaksanaan UNBK.
- Panitia UN Tingkat Pusat berkoordinasi dengan forum lain yang terkait untuk melaksanakan penilaian kegiatan aplikasi dan sistem UNBK.
- Panitia UN Tingkat Pusat menyusun petunjuk teknis penggunaan (user manual) dan materi training bagi tim teknis provinsi, tim teknis kabupaten/kota, proktor, teknisi, dan penerima UNBK.
- Panitia UN Tingkat Pusat, Panitia UN Tingkat Provinsi, dan Panitia UN Tingkat Kabupaten/Kota berkoordinasi dengan Perusahaan Listrik Negara (PLN), penyedia layanan koneksi internet, dan banyak sekali forum terkait lainnya untuk memastikan tidak ada gangguan menjelang dan selama pelaksanaan UNBK.
- Panitia UN Tingkat Pusat membentuk Tim Teknis UNBK Pusat, terdiri dari unsur Puspendik, Pustekkom, PDSPK, Direktorat Pembinaan SMP, Direktorat Pendidikan Kesetaraan, Direktorat Pembinaan SMA, Direktorat Pembinaan SMK/MAK, Kemenag, dan Perguruan Tinggi Negeri.
- Panitia UN Tingkat Provinsi membentuk Tim Teknis UNBK Provinsi, dan memberikan ke Panitia UN Tingkat Pusat.
- Panitia UN Tingkat Kabupaten/Kota membentuk Tim Teknis UNBK Kabupaten/Kota dan memberikan ke Tim Teknis UNBK Provinsi, dan ke Tim Teknis UNBK Pusat di dalam Panitia UN Tingkat Pusat melalui Provinsi.
- Tim Teknis UNBK Pusat memasukkan data Tim Teknis UNBK Provinsi dan Kabupaten/Kota ke situs web UNBK, dan memberikan username dan password ke Tim Teknis UNBK Provinsi dan Kabupaten/Kota.
- Tim Teknis UNBK Provinsi dan Kabupaten/Kota sesuai dengan kewenangannya, melaksanakan verifikasi dan memutuskan sekolah/madrasah pelaksana UNBK dan sekolah yang bergabung, dan sekolah/madrasah yang mengikuti UN di kawasan pelaksanaan UNBK (menumpang).
- Sekolah/madrasah yang sanggup ditetapkan sebagai pelaksana UNBK telah memenuhi persyaratan sebagai berikut: a) telah terakreditasi; b) tersedia sejumlah komputer dan server sesuai kebutuhan; dan c.) memenuhi persyaratan teknis yang ditetapkan oleh Panitia UN Tingkat pusat;
- Tim Teknis UNBK Provinsi dan Kabupaten/Kota sesuai dengan kewenangannya, memasukkan data sekolah/madrasah pelaksana UNBK ke situs web UNBK.
- Sekolah/madrasah yang sudah ditetapkan sebagai pelaksana UNBK diberi username dan password.
- Sumber daya meliputi, sarana dan prasarana UNBK (server, komputer client, dan jaringan), sumber daya insan untuk pelaksanaan UNBK (proktor dan teknisi).
- Berbagi sumber daya sanggup dilakukan lintas satuan pendidikan dan lintas jenjang pendidikan.
- Berbagi sumber daya lintas satuan pendidikan sanggup dilakukan antar sekolah dan madrasah, antar satuan pendidikan negeri dan swasta, antar satuan pendidikan formal dan nonformal.
- Berbagi sumber daya lintas jenjang pendidikan sanggup dilakukan antar SMP/MTs/Program Paket B/Wustha dan antar SMA/MA/SMK/ Program Paket C/Ulya.
- Berbagi sumber daya sanggup dilakukan dengan memakai sumber daya milik perguruan tinggi tinggi atau instansi/lembaga pemerintah/swasta lainnya.
- Berbagi sumber daya diatur dan dikoordinasikan oleh dinas pendidikan sesuai kewenangannya.
- Biaya yang timbul dari pelaksanaan membuatkan sumber daya menjadi tanggung jawab bersama antara satuan pendidikan yang menginduk dan satuan pendidikan pelaksana UNBK, dengan mengacu kepada ketentuan biaya yang berlaku dalam Bantuan Operasional Sekolah (BOS) atau Bantuan Operasional Pendidikan (BOP), atau komitmen bersama sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
- Panitia UN Tingkat Pusat, Provinsi, dan Kabupaten/Kota sesuai dengan kewenangannya membentuk tim help desk dengan kriteria sebagai berikut: a.) Memiliki sikap dan sikap disiplin, jujur, bertanggung jawab, teliti, dan memegang teguh kerahasiaan, b.) Dalam keadaan sehat dan sanggup melaksanakan kiprah dengan baik, c.) Memahami POS penyelenggaraan UN.
- Tugas tim help desk adalah: a.) memperlihatkan informasi dan klarifikasi terhadap pertanyaan atau pengaduan yang diterima dari pengawas, proktor, teknisi, atau panitia ujian; b.) menerima, merekap, dan memperlihatkan solusi terhadap pertanyaan, permasalahan dan/atau pengaduan yang terkait dengan pelaksanaan ujian sesuai petunjuk teknis (juknis) yang ditetapkan oleh Pelaksana UNBK Tingkat Pusat; dan c.) berkoordinasi dengan tim help desk di tingkat kabupaten/kota, provinsi, dan sentra sesuai dengan kewenangannya.
F. Kriteria dan Persyaratan Proktor, Teknisi, dan Pengawas
- Proktor yaitu guru atau tenaga kependidikan sekolah/madrasah dengan kriteria dan persyaratan: a.) mempunyai kompetensi di bidang teknologi informasi komunikasi (TIK); b.) pernah mengikuti training atau bertindak sebagai proktor UNBK; c.) bersedia ditugaskan sebagai proktor di sekolah/madrasah penyelenggara UNBK; dan d.) bersedia menandatangani pakta integritas.
- Teknisi yaitu guru atau tenaga kependidikan sekolah/madrasah dengan kriteria dan persyaratan: a.) mempunyai pengetahuan, keterampilan, dan pengalaman dalam mengelola LAN sekolah/madrasah; b.) pernah mengikuti pembekalan atau bertindak sebagai teknisi UNBK; dan c.) bersedia menandatangani pakta integritas.
- Pengawas yaitu guru dengan kriteria dan persyaratan: a.) mempunyai sikap dan sikap disiplin, jujur, bertanggung jawab, teliti, dan memegang teguh kerahasiaan; b.) dalam keadaan sehat dan sanggup mengawasi UN dengan baik; c.) bukan guru mata pelajaran yang sedang diujikan; d.) tidak berasal dari sekolah yang sama dari penerima UN; dan e.) bersedia menandatangani pakta integritas.
G. Penetapan Proktor, Teknisi, dan Pengawas UNBK
1. Penetapan Proktor dan Teknisi
- a. Sekolah/Madrasah mengirimkan proposal calon proktor dan teknisi ke Panitia UN Tingkat Provinsi atau Kabupaten/Kota.
- b. Panitia UN Tingkat Provinsi atau Kabupaten/Kota melaksanakan verifikasi proposal calon proktor dan teknisi menurut kriteria dan persyaratan yang ditetapkan.
- c. Panitia UN Tingkat Provinsi atau Kabupaten/Kota memutuskan proktor dan teknisi yang telah memenuhi kriteria dan persyaratan.
- d. Panitia UN Tingkat Provinsi atau Kabupaten/Kota memberikan surat penetapan kepada Panitia UN Tingkat Provinsi untuk diteruskan ke Panitia UN Tingkat Pusat.
- a. Sekolah/Madrasah mengirimkan proposal calon pengawas ke Panitia UN Tingkat Provinsi atau Kabupaten/Kota.
- b. Panitia UN Tingkat Provinsi atau Kabupaten/Kota sesuai dengan kewenangannya memutuskan pengawas ruang ujian.
- c. Penempatan pengawas ditentukan dengan sistem silang (pengawas tidak mengawas penerima didiknya sendiri).
- Panitia UN Tingkat Pusat melaksanakan training teknis pelaksanaan UNBK untuk Tim Teknis UNBK Provinsi dan Tim Teknis UNBK Kabupaten/Kota.
- Tim Teknis UNBK Provinsi atau Kabupaten/Kota melaksanakan training kepada proktor dan teknisi sekolah/madrasah.
- Penyiapan server lokal, client, jaringan LAN, jaringan WAN, instalasi sistem, dan instalasi aplikasi: H-21 hingga dengan H-15.
- Simulasi ujian dan gladi higienis sesuai dengan waktu yang ditetapkan oleh Tim Teknis UNBK Pusat.
- Sinkronisasi data: H-7 hingga dengan H-2.
- Pencetakan Berita Acara, Daftar Hadir, dan Kartu Login: H-2 hingga dengan H-1.
J. Prosedur Pelaksanaan UNBK
1. Ruang UNBK
Panitia UN Tingkat Satuan Pendidikan memutuskan ruang UNBK dengan persyaratan sebagai berikut:
- Ruang ujian kondusif dan layak untuk pelaksanaan UNBK;
- Sekolah/Madrasah pelaksana UNBK memutuskan pembagian sesi untuk setiap penerima ujian beserta komputer client yang akan dipakai selama ujian.
- Penetapan proktor, pengawas, dan teknisi UNBK; 1) setiap server ditangani oleh seorang proktor; 2) setiap 20 (dua puluh) penerima diawasi oleh satu pengawas; dan 3) setiap sekolah/madrasah pelaksana UNBK ditangani minimal satu orang teknisi dan setiap teknisi menangani sebanyak-banyaknya dua ruang UNBK atau 40 (empat puluh) komputer client;
- Setiap ruang UNBK ditempel pengumuman yang bertuliskan ”DILARANG MASUK RUANGAN SELAIN PESERTA UJIAN, PENGAWAS, PROKTOR, ATAU TEKNISI. TIDAK DIPERKENANKAN MEMBAWA ALAT KOMUNIKASI DAN/ATAU KAMERA DALAM RUANG UJIAN.”
- Setiap ruang ujian dilengkapi bagan kawasan duduk penerima ujian dengan disertai foto penerima yang ditempel di pintu masuk ruang ujian;
- Setiap ruang ujian mempunyai pencahayaan dan ventilasi yang cukup;
- Gambar atau alat peraga yang berkaitan dengan materi UN dikeluarkan dari ruang ujian;
- Tempat duduk penerima UNBK diatur sebagai berikut: 1) Satu komputer untuk satu orang penerima ujian untuk satu sesi ujian; 2) Jarak antara komputer yang satu dengan komputer yang lain disusun semoga antarpeserta tidak sanggup saling melihat layar komputer dan berkomunikasi; dan 3) Penempatan penerima ujian sesuai dengan nomor penerima untuk setiap sesi ujian;
- Ruang, perangkat komputer, nomor penerima untuk setiap sesi ujian sudah dipersiapkan paling lambat 1 (satu) hari sebelum UN dimulai.
2. Pengawas Ruang UNBK, Proktor, dan Teknisi
- Pengawas ruang, proktor, dan teknisi harus menandatangani surat pernyataan bersedia menjadi pengawas ruang, proktor, dan teknisi sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
- Pengawas ruang, proktor, dan teknisi tidak diperkenankan membawa dan/atau memakai perangkat komunikasi elektronik, kamera, dan sejenisnya ke dalam ruang ujian.
- Proktor dan teknisi sanggup berasal dari sekolah/madrasah pelaksana UNBK.
- Proktor mengunduh password untuk setiap penerima dari server sentra atau perguruan tinggi tinggi yang menjadi tim teknis provinsi.
- Proktor mengunduh token untuk satu sesi ujian.
- Proktor memastikan penerima ujian yaitu penerima yang terdaftar dan menempati kawasan masing-masing.
- Proktor membagikan password kepada setiap penerima pada awal sesi ujian.
- Proktor mengumumkan token yang akan dipakai untuk sesi ujian sesudah semua penerima berhasil login ke dalam sistem.
- Proktor melaporkan/mengunggah hasil ujian ke server pusat.
- Proktor mencatat hal-hal yang tidak sesuai dengan POS dalam informasi kegiatan pelaksanaan UNBK.
- Proktor menciptakan dan menyerahkan informasi kegiatan pelaksanaan dan daftar hadir ke Panitia UN Tingkat Satuan Pendidikan serta mengunggah ke web UNBK.
a. Di Ruang Sekretariat UN
- Pengawas ruang, proktor, dan teknisi harus hadir di lokasi pelaksanaan ujian 45 menit sebelum ujian dimulai;
- Pengawas ruang, proktor, dan teknisi mendapatkan penjelasandan pengarahan dari Ketua Panitia UN Tingkat Satuan Pendidikan;
- Pengawas ruang, proktor, dan teknisi mengisi dan menandatangani pakta integritas;
Pengawas ruang, proktor, dan teknisi masuk ke dalam ruangan 20 menit sebelum waktu pelaksanaan ujian untuk melaksanakan secara berurutan:
- memeriksa kesiapan ruang ujian;
- mempersilakan penerima ujian untuk memasuki ruangan dengan memperlihatkan kartu penerima ujian dan meletakkan tas di bab depan ruang ujian, serta menempati kawasan duduk sesuai dengan nomor yang telah ditentukan;
- membacakan tata tertib penerima ujian;
- memimpin doa dan mengingatkan penerima untuk bekerja dengan jujur;
- mempersilakan penerima ujian untuk mulai mengerjakan soal;
- Selama ujian berlangsung, pengawas ruang ujian wajib: a) menjaga ketertiban dan ketenangan suasana sekitar ruang ujian; b) memberi peringatan dan hukuman kepada penerima yang melaksanakan kecurangan; c) melarang orang yang tidak berwenang memasuki ruang ujian selain penerima ujian; dan d) mematuhi tata tertib pengawas, di antaranya tidak merokok di ruang ujian, tidak membawa dan/atau memakai alat komunikasi dan/atau kamera, tidak mengobrol, tidak membaca, tidak memberi isyarat, petunjuk, dan/atau santunan apapun kepada penerima berkaitan dengan balasan dari soal ujian yang diujikan.
- Lima (5) menit sebelum waktu ujian selesai, pengawas ruang memberi peringatan kepada penerima ujian bahwa waktu tinggal lima menit; dan
- Setelah waktu ujian selesai, pengawas mempersilakan penerima ujian untuk berhenti mengerjakan soal; Pengawas ruang ujian tidak diperkenankan membawa perangkat komunikasi elektronik, kamera, dan sejenisnya serta membawa materi bacaan lain ke dalam ruang ujian.
- memasuki ruangan sesudah tanda masuk dibunyikan, yakni 15 (lima belas) menit sebelum ujian dimulai;
- memasuki ruang ujian sesuai dengan sesi dan menempati kawasan duduk yang telah ditentukan;
- yang terlambat hadir hanya diperkenankan mengikuti ujian sesudah mendapatkan izin dari Ketua Panitia UN Tingkat Sekolah/Madrasah, tanpa diberikan perpanjangan waktu;
- dilarang membawa dan/atau memakai perangkat komunikasi elektronik dan optik, kamera, kalkulator, dan sejenisnya ke dalam ruang ujian;
- mengumpulkan tas, buku, dan catatan dalam bentuk apapun di bab depan di dalam ruang kelas;
- mengisi daftar hadir dengan memakai pulpen yang disediakan oleh pengawas ruangan;
- masuk ke dalam (login) sistem memakai username dan password yang diterima dari proktor;
- mulai mengerjakan soal sesudah ada tanda waktu mulai ujian;
- selama ujian berlangsung, hanya sanggup meninggalkan ruangan dengan izin dan pengawasan dari pengawas ruang ujian;
- selama ujian berlangsung, dilarang: 1) menanyakan balasan soal kepada siapa pun; 2) bekerja sama dengan penerima lain; 3) memberi atau mendapatkan santunan dalam menjawab soal; 4) memperlihatkan pekerjaan sendiri kepada penerima lain atau melihat pekerjaan penerima lain; 5) menggantikan atau digantikan oleh orang lain.
- yang telah selesai mengerjakan soal sebelum waktu ujian berakhir tidak diperbolehkan meninggalkan ruangan sebelum waktu ujian berakhir;
- berhenti mengerjakan soal sesudah ada tanda waktu ujian berakhir; dan
- meninggalkan ruangan sesudah ujian berakhir.
0 Komentar untuk "Ketentuan Pelaksanaan Unbk 2020/2020"