Saya sempat kaget saat melihat goresan pena ini yang semula berbentuk draft entah kenapa berpindah ke sisi publish. Tentu saja tidak ada kata-kata yang melekat.
Mungkin alasannya tergesa-gesa ditambah keyboard sedang mecetat salah satunya. Terpaksa deh saya bubuhi goresan pena biar tidak kosong mlompong. Bayangkan saja, judul saja tidak ada.
Jelas kepencet tadi. Soalnya tergesa-gesa mengejar ada pekerjaan mendadak yang harus itu saya datangi. Kalau tidak segera datang, bos sanggup ngomel tidak karuan.
Sifat jujur ialah sifat yang sangat disukai oleh semua orang, bajkan Nabi Muhammad SAW sendiri menekankan supaya selalu bersikap jujur kepada siapapun.
Menurut imam al-Gazali, sifat jujur dibagi menjadi tiga bagian.
1. Jujur dalam niat atau berkehendak.
Tiada dorongan bagi seseorang dalam segala tindakan dan gerakannya selain dorongan alasannya Allah SWT.
2. Jujur dalam perkataan (lisan).
Setiap orang harus sanggup memelihara perkataannya, ia tidak berkata-kata kecuali dengan jujur.
3. Jujur dalam perbuatan.
Beramal dengan sungguh sehingga perbuatan zahirnya tidak menunjukjan sesuatu yang ada dalam batinnya dan menjadi adab bagi dirinya.
Itulah tiga kelompok sifat jujut.
Ingat bahwa kejujuran merupakan fondasi atas tegaknya suatu nilai-nilai kebenaran alasannya jujur identik dengan kebenaran.
Mungkin alasannya tergesa-gesa ditambah keyboard sedang mecetat salah satunya. Terpaksa deh saya bubuhi goresan pena biar tidak kosong mlompong. Bayangkan saja, judul saja tidak ada.
Jelas kepencet tadi. Soalnya tergesa-gesa mengejar ada pekerjaan mendadak yang harus itu saya datangi. Kalau tidak segera datang, bos sanggup ngomel tidak karuan.
Sifat jujur ialah sifat yang sangat disukai oleh semua orang, bajkan Nabi Muhammad SAW sendiri menekankan supaya selalu bersikap jujur kepada siapapun.
Menurut imam al-Gazali, sifat jujur dibagi menjadi tiga bagian.
1. Jujur dalam niat atau berkehendak.
Tiada dorongan bagi seseorang dalam segala tindakan dan gerakannya selain dorongan alasannya Allah SWT.
2. Jujur dalam perkataan (lisan).
Setiap orang harus sanggup memelihara perkataannya, ia tidak berkata-kata kecuali dengan jujur.
3. Jujur dalam perbuatan.
Beramal dengan sungguh sehingga perbuatan zahirnya tidak menunjukjan sesuatu yang ada dalam batinnya dan menjadi adab bagi dirinya.
Itulah tiga kelompok sifat jujut.
Ingat bahwa kejujuran merupakan fondasi atas tegaknya suatu nilai-nilai kebenaran alasannya jujur identik dengan kebenaran.
0 Komentar untuk "Pembagian Sifat Jujur Berdasarkan Imam Al-Gazali"