Sekitar 20 pelajar pingsan dan kelelahan ketika mengikuti kegiatan upacara bendera Peringatan Kesaktian Pancasila bersama Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di lapangan Monumen Pancasila Sakti, Jakarta Timur, pada Selasa, (1/10).
Peserta upacara yang pertama kali tumbang yakni dua siswa Sekolah Dasar. Saat pembacaan Ikrar Kesaktian Pancasila oleh Ketua dewan perwakilan rakyat RI Marzuki Alie, penerima bertumbangan terus bertambah.
Memasuki pembacaan doa oleh Menteri Agama Suryadharma Ali, jumlah penerima yang tumbang kian bertambah. Hingga Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Ibu Negara Ani Yudhoyono meninggalkan lapangan upacara, total penerima tumbang sebanyak 20 peserta, yakni 8 siswa SD, 3 siswa berseragam KNPI , 4 siswa SMA, 3 siswa Sekolah Menengah Pertama dan 2 dari Pramuka .
Peserta yang bertumbangan tersebut dituntun oleh panitia upacara, Paspampres maupun TNI. Mereka yang lemas diistirahatkan di belakang barisan pasukan dan posko.
Upacara memperingati Hari Kesaktian Pancasila ini berlangsung semenjak pukul 08.00 WIB dan berakhir pada pukul 08.30 WIB. Sementara, para penerima upacara sudah datang pada pukul 06.30 WIB. Kebanyakan mereka yang lemas sebab belum sarapan.
"Sarapan sedikit. Saya dari rumah tadi jam enam pagi. Rumah di Jatiwarna," ucap seorang siswa Sekolah Menengan Atas 13 Lubang Buaya.
Mayoritas dari siswa yang tidak berpengaruh bangun dalam jangka waktu yang usang ini tanggapan asupan gula yang tidak mencukupi.
"Mereka diberi teh hangat anggun dan yang sudah mau pingsan kami beri oksigen semoga berpengaruh lagi," ucap seorang petugas kesehatan di Posko Kesehatan.
sumber:
jpnn.com
Peserta upacara yang pertama kali tumbang yakni dua siswa Sekolah Dasar. Saat pembacaan Ikrar Kesaktian Pancasila oleh Ketua dewan perwakilan rakyat RI Marzuki Alie, penerima bertumbangan terus bertambah.
Memasuki pembacaan doa oleh Menteri Agama Suryadharma Ali, jumlah penerima yang tumbang kian bertambah. Hingga Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Ibu Negara Ani Yudhoyono meninggalkan lapangan upacara, total penerima tumbang sebanyak 20 peserta, yakni 8 siswa SD, 3 siswa berseragam KNPI , 4 siswa SMA, 3 siswa Sekolah Menengah Pertama dan 2 dari Pramuka .
Peserta yang bertumbangan tersebut dituntun oleh panitia upacara, Paspampres maupun TNI. Mereka yang lemas diistirahatkan di belakang barisan pasukan dan posko.
Upacara memperingati Hari Kesaktian Pancasila ini berlangsung semenjak pukul 08.00 WIB dan berakhir pada pukul 08.30 WIB. Sementara, para penerima upacara sudah datang pada pukul 06.30 WIB. Kebanyakan mereka yang lemas sebab belum sarapan.
"Sarapan sedikit. Saya dari rumah tadi jam enam pagi. Rumah di Jatiwarna," ucap seorang siswa Sekolah Menengan Atas 13 Lubang Buaya.
Mayoritas dari siswa yang tidak berpengaruh bangun dalam jangka waktu yang usang ini tanggapan asupan gula yang tidak mencukupi.
"Mereka diberi teh hangat anggun dan yang sudah mau pingsan kami beri oksigen semoga berpengaruh lagi," ucap seorang petugas kesehatan di Posko Kesehatan.
sumber:
jpnn.com
0 Komentar untuk "20 Pelajar Tumbang Sebab Ikut Upacara Bareng Sby"