Cepat Kaya Dengan Nge-Joki Pns

Praktik joki dalam ujian calon pegawai negeri sipil (CPNS) ternyata masih saja terjadi.

Namun, itu tak terjadi lama. Sebab, Panitia seleksi CPNS KemenkumHAM berhasil menangkap tangan praktik dalam ujian Tes Kompetensi Dasar dengan sistem Computer Assisted Test (CAT) regional Makassar itu.


Wamenkum HAM Denny Indrayana menyampaikan insiden itu terjadi pada Rabu (13/11) dan Kamis (14/11). Total ada enam joki yang berhasil ditangkap oleh panitia seleksi. Modusnya cukup rapi dan sanggup mengelabui panitia yang tidak jeli. Sebab, para joki hingga meniru kartu peserta.

’’Lengkap dengan stempel Kemenkumham dan foto joki. Begitu juga foto penerima di kartu identitas (KTP) dengan foto sang joki,’’ katanya. Modus tersebut sanggup sukses kalau panitia hanya mengecek melalui pencocokan foto pada kartu penerima dan KTP. Praktik itu sanggup digagalkan alasannya Denny menyebut panitia sudah punya langkah antisipatif.

Lebih lanjut Denny menjelaskan, KemenkumHAM dikala ini berusaha mewujudkan seleksi CPNS KemenkumHAM berjalan higienis dan antipungli. Itulah kenapa, kalau ada CPNS yang dinyatakan lulus namun diduga alasannya memakai joki akan didalami. Ancaman penghapusan kelulusan sanggup berlaku kalau terbukti curang.

Setelah tertangkap dan diserahkan kepada pihak berwajib, Denny berharap biar publik terutama di Makassar sanggup ikut mengawal proses hukum. Sebab, para joki kembali menjanjikan hal-hal gres untuk menenangkan kliennya. ’’Saya sanggup informasi, ada sms dari handphone salah satu joki yang meminta mereka tetap damai alasannya katanya di kepolisian ”sudah diamankan”," ucapnya.

Sementara, Kepala Kanwil Kemenkumham Sulawesi Selatan Haru Tamtomo mengatakan, usai penangkapan para joki eksklusif di BAP. Lantas, enam pelaku tersebut diserahkan ke Polrestabes Makassar untuk diproses secara hukum. Dari penangkapan itu, ia menerima info kalau jasa mereka dijual mahal.

’’Untuk menjadi joki mereka dibayar antara Rp 20 dampai Rp 40 juta,’’ katanya. Mereka mengaku kalau pekerjaan itu bukan kali pertama dilakukan. Malah, enam joki tersebut membuka fakta kalau mereka juga biasa menjadi joki untuk seleksi CPNS kementerian lain.

Terkait bagaimana pihaknya sanggup mengendus praktik joki, Haru menyampaikan ada tugas dari masyarakat. Pihaknya mengaku mendapatkan gosip dari warga yang pernah ditawari joki CPNS. Informasi tersebut lantas ditindaklanjuti dengan langkah antisipasi. Ujungnya, penyimpangan berhasil digagalkan dan pelaku ditangkap.

Berita Sebelumnya


6 Orang Joki PNS Ditangkap

Panitia seleksi CPNS Kementerian Hukum dan HAM berhasil menangkap tangan praktik perjokian dalam seleksi CPNS 2013. Ada enam orang joki yang berhasil ditangkap dalam ujian Tes Kompetensi Dasar dengan sistem Computer Assisted Test (CAT) yang dilaksanakan pada Rabu dan Kamis (13 dan 14 November 2013) di Kantor Regional IV Makassar.

Modus perjokian dalam ujian CAT tersebut dilakukan dengan sangat rapi, yaitu dengan meniru kartu peserta, lengkap dengan stempel Kemenkumham dan foto sang joki. Selain itu, mereka juga mengganti foto penerima di kartu identitas (KTP) dengan foto sang joki. Sehingga apabila pengecekan hanya dilakukan dengan mencocokkan foto pada kartu penerima dan KTP, maka tidak akan diketahui bahwa yang sedang melaksanakan ujian CAT yaitu sang joki.

"Namun, pihak panitia sudah melaksanakan langkah-langkah antisipatif untuk mencegah ini," ujar Kepala Kanwil Kemenkumham Sulawesi Selatan, Haru Tamtomo melalui rilis yang diterima wartawan pada Jumat, (15/11).

Haru menyatakan sebelum tes dilaksanakan, pihaknya mendapatkan gosip dari masyarakat yang kebetulan ditawari joki CPNS. Oleh alasannya itu Kanwil sudah siapp mengantisipasi potensi penyimpangan tersebut dan berhasil menangkap pelaku.

Dalam investigasi oleh panitia dan pengawas, diperoleh gosip dari sang joki bahwa untuk menjadi joki mereka dibayar antara Rp 20 - 40 juta. Menurut para joki, praktik perjokian bukan lah kali ini saja dilakukan dan tidak hanya pada seleksi CPNS Kemenkumham saja.

Setelah diperiksa dan dibuatkan BAP, selanjutnya pihak panitia dan pengawas menyerahkan ke-6 orang joki tersebut kepada pihak yang berwajib yaitu Polrestabes Makassar untuk diproses secara hukum.

Wakil Menteri Hukum dan HAM Denny Indrayana mengapresiasi kinerja panitia seleksi CPNS di Kanwil Sulawesi Selatan tersebut. Menurut Denny, ini wujud komitmen dari Kemenkumham untuk menjaga biar seleksi CPNS Kemenkumham berjalan higienis dan antipungli. Lebih lanjut Denny menegaskan, bahwa meskipun telah dinyatakan lulus, bila dikemudian hari ditemukan bukti bahwa lulusnya alasannya praktik kecurangan, maka tetap sanggup dibatalkan.

Denny pun mengharapkan proses aturan terhadap para joki berlangsung adil dan fair.

”Saya memperoleh gosip di lapangan bahwa ada sms dari handphone salah satu joki yang meminta mereka untuk tetap damai alasannya katanya di kepolisian ”sudah diamankan”. Publik dan media di Makassar perlu membantu mengawal proses aturan kasus tersebut biar berjalan secara fair dan adil”, kata Denny.

sumber
jpnn.com

Related : Cepat Kaya Dengan Nge-Joki Pns

0 Komentar untuk "Cepat Kaya Dengan Nge-Joki Pns"

DUKUNG KAMI

SAWER Ngopi Disini.! Merasa Terbantu Dengan artikel ini? Ayo Traktir Kopi Dengan Cara Berbagi Donasi. Agar Kami Tambah Semangat. Terimakasih :)
close
close