Alkaline Battery vs NiMH Rechargeable vs Eneloop

Baterai Alkaline mudah dijumpai di mana-mana dan mempunyai self discharge yang kecil yakni kurang dari 0.3%/bulan, karenanya banyak yang mengatakan awet. Ini tentunya orang yang penggunaan baterainya sangat sedikit. Katakanlah pemakaiannya hanya 2 pcs/biji per 2 bulan.

Baterai NiMH Rechargeable memiliki kelemahan, yakni Self Discharge-nya relatif besar hingga mencapai 20%/bulan, karenanya cocok buat orang yang pemakaian baterainya sedikitnya 4 pcs/biji per bulan, misalnya untuk Flash atau Shaver.

NiMH Rechargeable vs Eneloop
Eneloop adalah merek dagang dari Sanyo untuk Baterai NiMH Rechargeable Slow Self Discharge. Self Discharge Eneloop hampir mirip dengan Baterai Alkaline.
Tetapi saya menilai pemakaian Eneloop saat ini belum menguntungkan, karena Eneloop yang beredar di pasaran hanya sampai 2000 mAH dan harganya lebih mahal daripada Baterai Sanyo NiMH Rechargeable 2700 mAH. Jika Baterai NiMH Rechargeable 2700 mAH setelah di-charge tidak dipakai hingga sebulan, maka daya yang tersisa menjadi hanya 2160 mAH (karena kehilangan daya akibat Self Discharge). Ini berarti masih lebih tinggi daripada Eneloop yang hanya maksimum 2000 mAH. Jadi buat apa beli Eneloop, walaupun pedagang banyak yang menganjurkan pemakaian Eneloop. Pedagang selalu menganjurkan yang lebih mahal, karena untungnya lebih besar.

Sanyo, Sony, Energizer dan Maha Powerex
Yang umum di pasaran yakni Sanyo dan Sony, walaupun ada yang mengatakan mereka banyak yang palsu. Energizer sekarang juga mulai banyak, tetapi selain mAH-nya kecil, harganya juga mahal. ABC juga mulai mengeluarkan Charger dan Baterai NiMH Rechargeable, tetapi harganya malah lebih mahal daripada Energizer. Rupanya dengan semakin maraknya Baterai NiMH Rechargeable, maka ABC rupanya takut juga Pasar Baterai Konvensionalnya tergerus. Maha Powerex biasanya dijumpai di toko Photo dan harganya paling mahal.
Saya pilih Sanyo saja, karena harganya paling murah dan Charger-nya paling beragam.

Sanyo Eco Charger vs Quick Charger vs Refresh
Sanyo Eco Charger waktu untuk men-charge baterai mencapai 8-13 jam, jadi tidak saya pilih, walaupun paling murah.
Sanyo Quick Charger waktu untuk men-charge baterai berkisar antara 35 menit hingga 305 menit.
Sanyo Quick Charge dengan Fasilitas Refresh juga tidak saya pilih, karena Fasilitas Refresh lebih berguna untuk Baterai NiCd/NiCad sehubungan dengan 'Memory Effect', yakni baterai dikosongkan dulu sebelum di-charge agar dapat di-charge penuh. Padahal Pelarangan Pemakaian Baterai NiCd/NiCad telah didukung oleh Parlemen Eropa, karena Cadmium adalah logam berat/beracun. Memory Effect pada Baterai NiMH sangat kecil dan jika perlu setelah peng-charge-an 10x baterai dapat dikosongkan terlebih dulu dengan digunakan sebagai senter, baru kemudian di-charge.

Sanyo Quick Charger NC-MQR02N 2700 mAH
Beberapa spesifikasi mengenai Charger ini yang perlu diketahui adalah:
Voltage: AC 100-240 Volt
Output: 1275mA x 2 atau 565 mA x 4
Dual Channel
Lampu LED akan mati, kalau Charge telah usai
Dapat men-charge juga baterai Eneloop
Dapat men-charge hanya 1 buah baterai (maksimum 4 buah baterai)
Dapat sekaligus men-charge baterai AA dan AAA
Menurut Sanyo, Baterai dapat diisi ulang hingga maksimum 500 kali dan konon jika menggunakan Slow Charger atau Eco Charger, Baterai dapat diisi ulang hingga maksimum 1000x. Tetapi saya tetap menganjurkan untuk menggunakan Quick Charger mengingat melakukan isi ulang 10-20 kali saja sudah balik modal dibandingkan menggunakan Baterai Alkaline.
Ada juga Quick/Rapid Charger yang hanya membutuhkan waktu isi ulang 15-30 menit saja, tetapi bagaimana dengan ketahanan baterainya?
Dengan harga yang masih mahal telah ada pula Baterai NiMH Rechargeable AA 3800 mAH. Tetapi sekarang ini saya memilih yang 2700 mAH saja mengingat bahwa diperkirakan hingga beberapa tahun ke depan Baterai Berkapasitas 2700 mAH masih akan banyak beredar (mendominasi). Baterai Eneloop-pun suatu saat akan mencapai kapasitas 2700 mAH dan pada saat itu Eneloop sudah murah dan saatnya untuk dibeli.

Memenuhi Spesifikasi. Palsu atau Tidak?
Yang Menarik Charger yang saya beli jelas-jelas tercantum/tertera buatan Cina sedangkan Baterainya buatan Jepang padahal dibeli dalam satu paket/kemasan. Rupanya Sanyo takut, kalau Baterainya dibuat di Cina nanti Formula Kimianya dibajak/ditiru.
Charger yang telah saya beli dilengkapi dengan 4 buah baterai, tetapi saya sengaja mencoba men-charge masing-masing 2 buah baterai sekaligus saja dan mencatat hasilnya. Lama peng-charge-an adalah 142 menit dan 147 menit sedangkan menurut Leaflet Sanyo seharusnya 135 menit. Selisih yang terjadi saya perkirakan, karena Voltage PLN. Sebelum peng-charge-an telah saya ukur ke-4 baterai tersebut dan semuanya menunjukkan 0.01A dan dapat dikatakan Nol atau Kosong Total. Setelah peng-charge-an hasilnya berkisar antara 2.12-2.25A (Harap bedakan antara A dan mAH).
Dengan mengetahui Selisih Waktu Peng-charge-an antara Leaflet Sanyo dengan Sebenarnya yang hanya sedikit, kita dapat menyimpulkan Charger dan Baterainya adalah Barang Baik.

Beli melalui WEB atau jangan?
Tadinya saya perkirakan yang tercantum di WEB Indonesia harganya paling murah, ternyata itu hanya 'gimmick' atau iming-iming belaka. Banyak yang barangnya tidak ada atau katanya lagi kosong.
Berbekal data harga dari Internet saya ke Mal Mangga Dua dan menemukan satu toko kecil dan sempit bernama Micro Media (tak ada dalam internet) dan memberikan harga paling murah. Baterai Sanyo isi 2 buah di Internet yang paling murah Rp.55Ribu, tetapi di tempat ini hanya Rp.45Ribu. Saya katakan saya mau keliling dulu dan saya sambangi 4 toko photo yang besar dan mewah di Mal tersebut yang tercantum dalam http://bursa.fotografer.net/ dan ternyata harga-harga Chargernya lebih mahal Rp.50Ribu dibandingkan di Micro Media. Apa yang tercantum di Internet dan tampaknya murah ternyata hanya untuk sedikit barang yang tertera dalam Internet saja, sedangkan barang yang lainnya harganya Minta Ampun.
Saya kembali ke Micro Media dan penjualnya berkata, kalau di toko photo pasti lebih mahal, karena mereka ngambil dari kita. Alhasil saya membeli Sanyo Quick Charger NC-MQR02N include 4 buah Baterainya berkapasitas 2700 mAH seharga Rp.190.000,-.
Letak Micro Media kurang strategis, pandangan terhalang oleh tangga berjalan, berada di Lantai 4 No. 2C, seberang Yogya Dept. Store. Telp. 601.6579 & 612.8862.
Jika rekan sekalian memiliki info, boleh sharing atau hubungi:
gsarwa@indosat.net.id

Tambahan:
Setelah pemakaian berbulan-bulan, maka saya kagum betapa Galak dan Dahsyatnya Baterai Sanyo NiMH Rechargeable 2700 mAH (BUKAN Eneloop 2000 mAH lo!)

Related : Alkaline Battery vs NiMH Rechargeable vs Eneloop

0 Komentar untuk "Alkaline Battery vs NiMH Rechargeable vs Eneloop"

DUKUNG KAMI

SAWER Ngopi Disini.! Merasa Terbantu Dengan artikel ini? Ayo Traktir Kopi Dengan Cara Berbagi Donasi. Agar Kami Tambah Semangat. Terimakasih :)