Ngathok Atau Ngolor

 
"Rai Gedheg" yang memiliki arti tidak tahu malu. Mudah-mudahan gedhegnya telah dikonsumsi rayap. Tapi ini Ada satu lagi "ngathok".
 
Kathok dalam bahasa Jawa memiliki arti celana secara umum. Bisa celana pendek hingga panjang, bisa celana dalam hingga celana monyet. Masing-masing ada nama khusus tapi nama generiknya ya kathok. Ngathok merupakan "carmuk" cari muka, menjilat (kepada yang lebih tinggi kedudukannya). Kolor merupakan jenis "kathok" juga, maka perumpamaan "ngolor" bukan lain spesies dengan "ngathok"

Mengapa ngathok menjadi perumpamaan untuk "cari muka" agak sukar juga menjelaskannya. Ada kawan yang menyampaikan demikian: "Ngathok" tujuannya "ngathoki", memasangkan celana. Kalau kita "ngathoki" anak kecil yang belum bisa pakai celana sendiri, itu merupakan perumpamaan kasih sayang atau bahkan ngayomi. Tapi ngathoki orang yang telah amat jago mengenakan sendiri, itu lain. Apalagi mengenakan celana merupakan hal yang amat pribadi.

Pengertian ngathok ditujukan pada orang yang telah bisa banget mengenakan kathok sendiri. Lebih khusus lagi ditujukan pada orang yang lebih tinggi kedudukannya ketimbang kita. Semakin khusus lagi, ditujukan terhadap atasan kita.

Betapa menyebalkannya para pengathok itu. Perilakunya kelihatan, tapi tidak sanggup diterangkan dengan kata-kata. Demikian pula mesti dibedakan antara melayani dan hormat pada pimpinan, dengan ngathok. Kita juga tidak dapat sebarang menuduh si anu itu pengathok.

Ngathok pastinya bukan tanpa maksud. Orang ngathok lazimnya banyak memuji yang berlebih-lebihan, atau “nggunggung”. Orang nggunggung pasti ada maunya. Paling tidak mengandung impian biar "ketengen" atau lebih dimengerti atasan, sehingga bila ada potensi ia yang didahulukan. Tapi ada juga yang "ngathok" cuma sebab ia ingin bersahabat dengan orang yang diatasnya. Motif dan kebanggaannya cuma dekatnya itu saja. Pimpinan hendaknya hati-hati dengan orang-orang yang ngathok ini. Walaupun belum pasti orang yang ngathok ini kinerjanya jelek. Untuk pengathok yang kinerjanya baik, mengapa mesti "ngathok". Bila ia berhasil malah kasihan baik ia sendiri maupun atasannya  (IwMM).

Related : Ngathok Atau Ngolor

0 Komentar untuk "Ngathok Atau Ngolor"

DUKUNG KAMI

SAWER Ngopi Disini.! Merasa Terbantu Dengan artikel ini? Ayo Traktir Kopi Dengan Cara Berbagi Donasi. Agar Kami Tambah Semangat. Terimakasih :)
close
close