Nucuk Ngiberake


 
Nucuk: Mematuk masakan (untuk burung). Ngiberake: Membawa terbang. Dalam ungkapan bahasa Jawa bukan memiliki arti mematuk masakan terus dibawa melayang melainkan “sudah makan masih menenteng pulang”. Kalau mau lebih terperinci lagi, telah diberi suguhan, masih ngantongi. Tapi tolong jangan disamakan jikalau kita menghadiri syukuran atau hajatan. Memang itu telah sopan santun istiadat, final baca doa kemudian makan bareng dan waktu mau pulang kita diberi berkatan. Hanya jikalau kemudian telah diberi berkatan kita masih ngukuti masakan yang tidak habis untuk dibawa pulang, barangkali itu termasuk “nucuk ngiberake”.
 
Orang bisa menyampaikan sikap seumpama ini tidak patut atau “saru”. Misalnya pada acara-acara rapat, telah makan komplit dan kenyang masih mencari tas kresek untuk menenteng pulang masakan yang tersisa. Saru tetapi terkadang berfaedah juga, alasannya tidak ada lagi left over.
 
Perilaku  “Nucuk ngiberake” ini tidak pandang bulu. Tidak mesti orang miskin. Orang bisa dan (maaf) ibu-ibu berpenampilan agresi pun bisa saja melakukan. Ada yang menyampaikan ini telah tabiat jadi tak bisa diubah lagi. Orang Jawa yang suka sinonim menyampaikan ada “Tiga Wa” yang bersifat tidak dapat ditahan, merupakan “Watak, Wahing dan Watuk” (watak, bersin dan batuk).
 
Walau ungkapan ini berasal dari bahasa Jawa, nampaknya berlaku universal. saya lihat orang-orang bukan Indonesia pun ada yang tidak malu-malu berbuat itu. Tamu-tamu gila pun ada yang cukup pedhe melaksanakan itu.
 
Dulu saya pernah tugas di salah satu negara Afrika dan masih merokok, jikalau dimintai rokok, tidak saya berikan dengan bungkusnya. Saya ambil satu batang kemudian saya berikan. Soalnya punya pengalaman saat saya berikan bungkusnya, satu batang ia masukkan verbal dan tiga batang masuk kantong.
 
Saya cuma memberi contoh makanan dan rokok saja. Yang enteng-enteng saja. Demikian pula pertanyaan saya ringan-ringan saja : Kalau kita naik pesawat dan ditawari permen oleh pramugari, kita ambil satu genggam, satu masuk verbal dan sisanya masuk kantong, tergolong “nucuk ngiberake” apa tidak? (IwM)

Related : Nucuk Ngiberake

0 Komentar untuk "Nucuk Ngiberake"

DUKUNG KAMI

SAWER Ngopi Disini.! Merasa Terbantu Dengan artikel ini? Ayo Traktir Kopi Dengan Cara Berbagi Donasi. Agar Kami Tambah Semangat. Terimakasih :)
close
close