Tugas Pokok Kepala Sekolah: Langkah Strategis Pengembangan Sekolah

TUGAS POKOK KEPALA SEKOLAH DALAM PENGEMBANGAN SEKOLAH
3. Langkah Strategis Pengembangan 
Sekolah Kepala sekolah dalam membuatkan sekolah sanggup memakai alur seni administrasi pengembangan sekolah yang ditunjukkan oleh diagram 2.1 di bawah ini.

                       Diagram 2.1 Alur Strategi Kegiatan Kerja Pengembangan Sekolah

Berdasarkan diagram 2.1, alur seni administrasi acara kerja kepala sekolah dalam membuatkan sekolah, ialah: 
a. Melakukan analisis lingkungan strategis dengan memakai metode analisis dengan membandingkan antara keadaan pendidikan di saat di sekolah dan pendidikan yang dikehendaki (kondisi ideal). Sekolah sanggup memakai metode analisis seumpama SWOT, Evaluasi Diri Sekolah (EDS) atau metode lain. 
b. Menggunakan indikator Standar Nasional Pendidikan (SNP) yang hendak dianalisis. 
c. Menemukan kesenjangan antara keadaan nyata dan keadaan ideal yang diharapkan. Kesenjangan pada setiap indikator akan menjadi materi tumpuan untuk seni administrasi penyusunan rencana jadwal pendidikan di sekolah. 
d. Mengelompokkan program-program sekolah yang terdeteksi dari kesenjangan menurut skala prioritas. 
e. Menuangkan skala prioritas ke dalam planning kerja jangka menengah (RKJM). 
f. Menguraikan RKJM secara operasional ke dalam planning kerja tahunan (RKT). 
g. Melengkapi RKT dengan pembiayaan sehingga menjadi planning acara dan budget sekolah (RKAS). 
h. Melakukan pemonitoran untuk mengenali sejauh mana ketercapaian tujuan dan hasil dari aneka macam yang dijadwalkan sekolah dan penilaian berupa pemantauan, pengawasan dan evaluasi. Hasilnya sanggup dijadikan selaku tumpuan untuk menindaklanjuti jadwal selanjutnya. 

a. Analisis Lingkungan Strategis 
Analisis lingkungan strategis sanggup ditangani sekolah dengan aneka macam strategi, di antaranya penilaian diri sekolah (EDS), analisis SWOT, analisis konteks. (lampiran 3a, 3b, 3c dan 3d)

b. Evaluasi Diri Sekolah 
Evaluasi diri sekolah (EDS) yakni proses penilaian bersifat internal yang melibatkan pemangku kepentingan pendidikan untuk menyaksikan kinerja sekolah menurut standar pelayanan minimal (SPM) dan standar nasional pendidikan (SNP). Hasilnya digunakan selaku dasar penyusunan RKS dan selaku masukan bagi penyusunan rencana investasi pendidikan tingkat kabupaten/kota dan pemangku kepentingan lainnya. EDS merupakan bab dari pemetaan kualitas sekolah. Peta kualitas ini menyediakan data permulaan pencapaian standar SPM atau SNP. Tujuan pelaksanaan EDS untuk: 
1) menganggap kinerja sekolah menurut SPM dan SNP, mengenali tahapan pengembangan dalam pencapaian SPM dan SNP selaku dasar kenaikan kualitas pendidikan; dan 
2) menyusun planning pengembangan sekolah (RPS) atau planning acara sekolah (RKS) sesuai keperluan nyata menuju ketercapaian implementasi SPM dan SNP. 

c. Langkah Operasional dalam Melaksanakan Evaluasi Diri Sekolah 
Langkah-langkah operasional yang ditangani kepala sekolah dalam menjalankan Evaluasi Diri Sekolah (EDS) ditunjukkan dalam Tabel 2.3 di bawah ini.


KOMPONEN
LANGKAH KERJA
PERANGKAT
Evaluasi Diri Sekolah (EDS)
1.      Membentuk Tim Pengembang Sekolah (TPS) yang terdiri atas unsur Kepala sekolah, Wakil Kepala Sekolah, Guru, Tenaga Administrasi, Komite Sekolah, Orang Tua dan para pemangku kepentingan pendidikan lainnya.
2.      Membagi kiprah TPS sesuai dengan bidangnya.
3.      TPS mengerti instrumen EDS baik manual maupun digital.
4.      TPS menjalankan analisis menurut instrumen.
5.      TPS menghasilkan saran Rencana Tindak Lanjut (RTL) menurut hasil pengisian instrumen EDS.
1.   Notula Rapat
2.   Daftar Hadir
3.   Instrumen EDS
4.   Instrumen EDS hasil kajian
5.   Instrumen EDS hasil pengembangan
                                   Tabel 2.3 Langkah Operasional Penyusunan EDS

d. Penggunaan Instrumen EDS 
Instrumen EDS yang digunakan dalam pembelajaran ini diberikan dalam bentuk excel. Instrumen ini sudah dikonstruksi sedemikian rupa biar sekolah atau Tim Pengembang Sekolah (TPS) sanggup menggunakannya dengan mudah. Data yang sanggup dijaring lewat instrumen ini termasuk data kuantitatif dan data kualitatif. Data kualitatif berupa angka 3, 2, dan 1. Angka tersebut memperlihatkan level atau gradasi pencapaian sekolah kepada masing-masing indikator sesuai dengan keterpenuhan kriteria. Tabel 2.4 berikut ini merupakan contoh performa instrumen EDS:

                                                    Tabel 2.4 Instrumen EDS

Penjelasan pengisian instrumen: 
  1. Kolom 1 berisi nomor indikator. 
  2. Kolom 2 berisi indikator yang dikembangkan dari Standar Nasional Pendidikan (SNP). 
  3. Kolom 3 berisi standar yang dikembangkan dari deskriptor dan mengacu pada SNP. 
  4. Kolom 4 berisi aktualisasi satuan pendidikan dalam pemenuhan standar pada masing-masing indikator. Aktualisasi dinyatakan dalam rumusan-rumusan kalimat pernyataan yang menggambarkan tingkat pemenuhan standar secara bertingkat mulai dari tingkat pemenuhan yang tinggi (seluruh standar terpenuhi), tingkat pemenuhan sedang (sebagian besar kriteria terpenuhi) hingga tingkat pemenuhan yang rendah (hanya sedikit standar yang terpenuhi/hampir seluruh standar tidak terpenuhi). 
  5. Kolom 5 berisi nilai yang hendak terisi secara otomatis oleh metode aplikasi pada di saat instrumen diisi oleh responden yakni TPS. Adapun nilai capaian yang hendak dimunculkan oleh metode aplikasi bersifat data ordinal yakni 3, 2, 1 sesuai dengan opsi yang dicentang dengan pola selaku berikut:. a) Nilai 3, jikalau yang dicentang merupakan opsi yang kategorinya tingkat pemenuhan tinggi b) Nilai 2, jikalau yang dicentang merupakan opsi yang kategorinya tingkat pemenuhan sedang c) Nilai 1, jikalau yang dicentang merupakan opsi yang kategorinya tingkat pemenuhan rendah. 
  6. Kolom 6 berisi saran alternatif yang hendak terisi secara otomatis oleh metode aplikasi sesuai dengan opsi aktualisasi yang dicentang oleh responden (TPS). Kolom/baris saran TPS mesti diisi oleh TPS dengan rumusan kalimat saran yang spesifik sesuai dengan keadaan positif sekolah dan mengacu pada saran alternatif. 
Contoh performa instrumen dalam bentuk excel secara biasa ditunjukkan sebagaimana tabel 2.5 selaku berikut.

                                Instrumen EDS Sekolah Menengah kejuruan Bidang Keahlian Bisnis Manajemen
                                    Tabel 2.5 Menu Lembar Keraja Evaluasi Diri Sekolah

Tabel 2.5 di atas memperlihatkan santapan instrumen yang menampung 24 menu. Nomor 1 hingga dengan 8 merupakan format isian data dasar. Data dasar ini bersifat dinamis artinya setiap di saat mesti diperbarui sesuai dengan keadaan positif sekolah. Khusus nomor 5, bersifat opsi artinya sekolah yang belum menjalankan tes IQ bagi siswanya tidak perlu mengisi dan sekolah sanggup secara sedikit demi sedikit mempersiapkan dan menjalankan tes tersebut. Tampilan bab utama instrumen dalam bentuk excel ditunjukkan pada Tabel 2.6 berikut ini.

                       Tabel 2.6 Tampilan di jadwal excel Instrumen Rekomendasi TPS

e. Mengidentifikasi Bukti Fisik 
Bukti fisik digunakan selaku contoh dalam tentukan tercukupi tidaknya sebuah kriteria. Instrumen ini dilengkapi dengan manual (petunjuk) yang berisi keterangan bukti fisik yang dikehendaki dari setiap standar biar TPS memiliki penglihatan yang sama. Bukti fisik juga berfungsi selaku sumber informasi, misalnya catatan kajian, hasil observasi, dan hasil wawancara/konsultasi dengan komite, orangtua, guru-guru, akseptor didik, dan lain-lain. Bukti fisik kebanyakan dalam bentuk dokumen tertulis dan beberapa artefak lain yang sejenis, misalnya bagan, produk kemampuan dan sebagainya. Berbagai jenis bukti fisik sanggup juga digunakan selaku bukti tahapan pengembangan tertentu. Informasi yang dikumpulkan menurut bukti fisik tersebut sanggup diverifikasi lewat proses triangulasi sehingga bab penting dari proses pengisian instrumen EDS yakni keakuratan data yang berbasis bukti fisik. Artinya, TPS mesti sungguh-sungguh berpedoman pada kejujuran, ketepatan analisis dan ketersediaan bukti fisik dalam tentukan status tercukupi tidaknya sebuah kriteria.

f. Merumuskan Rekomendasi 
TPS merumuskan saran menurut standar dan indikator EDS. Rekomendasi merupakan kunci pokok dari proses EDS alasannya saran itulah yang menjadi titik temu antara keadaan faktual dan keadaan yang diharapkan. Instrumen EDS menampung 2 bab saran yakni alternatif saran dan saran TPS. Alternatif saran ditawarkan oleh metode aplikasi tetapi saran tersebut masih bersifat umum. Berdasarkan alternatif saran tersebut, TPS merumuskan saran yang lebih spesifik dan operasional sesuai dengan keadaan sekolahnya. Dengan demikian saran merupakan dasar untuk planning pengembangan sekolah (RPS).


Sumber: Buku Panduan Kerja Kepala Sekolah
Download Buku Panduan Kerja Kepala Sekolah (download disini)

Baca Artikel lainnya:
Aplikasi Rapor Kurikulum Merdeka SMP/MTs Tahun 2023
Aplikasi Raport ini sanggup mempermudah kiprah Guru dalam mengolah nilai dan hasil berguru pada kurikulum Merdeka.
Aplikasi menurut Panduan Penilaian Kurikulum Merdeka untuk Sekolah Menengah Pertama Revisi Juni 2023 dan Permendikbud Nomor 23 Tahun 2023. Aplikasi support pada Ms Excel 2007 dan Ms Excel 2010 (lebih baik). Aplikasi diformat dengan ekstensi *.exe (Application).
Aplikasi ini dilengkapi dengan: 1. Input Aspek Pengetahuan dengan 8 Kompetensi Dasar 2. Input Aspek Ketrampilan dengan 8 Kompetsni Dasar 3.  Jurnal KI-1 dan KI-2.

Aplikasi Rapor Kurikulum Merdeka MI Revisi Tahun 2023
Aplikasi Raport ini sanggup mempermudah kiprah Guru dalam mengolah nilai dan hasil berguru pada kurikulum Merdeka.
Aplikasi menurut Panduan Penilaian Kurikulum Merdeka untuk SD Revisi Desember 2023 dan Permendikbud Nomor 23 Tahun 2023. Aplikasi support pada Ms  Excel 2010. Aplikasi diformat dengan ekstensi *.exe (Application).Aplikasi ini dilengkapi dengan: 1. Input Aspek Pengetahuan dengan 9 Kompetensi Dasar 2. Input Aspek Ketrampilan dengan 9 Kompetsni Dasar 3.  Jurnal KI-1 dan KI-2. 
Kemudahan Aplikasi
Guru cuma input Data Siswa dan Nilai Siswa. Kompetensi Dasar (KD) sudah terintegrasi dalam aplikasi. Deskripsi capaian otomatis muncul, demikian juga deskripsi perilaku spiritual dan perilaku sosial.

Aplikasi Rapor Kurikulum Merdeka SD Tahun 2023
Aplikasi Raport ini sanggup mempermudah kiprah Guru dalam mengolah nilai dan hasil berguru pada kurikulum Merdeka.
Aplikasi menurut Panduan Penilaian Kurikulum Merdeka untuk SD Revisi Aplikasi ini dilengkapi dengan: 1. Input Aspek Pengetahuan dengan 9 Kompetensi Dasar 2. Input Aspek Ketrampilan dengan 9 Kompetsni Dasar 3.  Jurnal KI-1 dan KI-2. 
Kemudahan Aplikasi
Guru cuma input Data Siswa dan Nilai Siswa. Kompetensi Dasar (KD) sudah terintegrasi dalam aplikasi. Deskripsi capaian otomatis muncul, demikian juga deskripsi perilaku spiritual dan perilaku sosial.

Output Aplikasi
1. Nilai-Predikat, Deskripsi setiap mapel 
2. Raport UTS  
3. Raport Semester   
4. Daftar Kumpulan Nilai (DKN) per siswa  
5. Daya Serap mapel/kelas  

6. Buku Induk Lengkap. 

Semoga Bermanfaat.

Related : Tugas Pokok Kepala Sekolah: Langkah Strategis Pengembangan Sekolah

0 Komentar untuk "Tugas Pokok Kepala Sekolah: Langkah Strategis Pengembangan Sekolah"

DUKUNG KAMI

SAWER Ngopi Disini.! Merasa Terbantu Dengan artikel ini? Ayo Traktir Kopi Dengan Cara Berbagi Donasi. Agar Kami Tambah Semangat. Terimakasih :)