Sistem Perekonomian Tradisional

@C08-Selvy, @proyek-13 
Oleh : Selvy Darmayudi

Abstrak 
Dalam proses ekoniomi ini, sumber utama perekonomian tetap mengandalkan hasil alam dan keluarga bertindak selaku produsen sekaligus customer atau dengan kata lain keluarga berupaya capai kebutuhannya sendiri.


Sistem Ekonomi Tradisional terlalu simple lantaran cuma mengandalkan alam dan tenaga kerja dengan metode pembayaran yang dipakai yakni dengan tukar barang (bertukar barang). Dalam Sistem ekonomi tradisional masyarakatnya bertindak selaku produsen sekaligus konsumen, lantaran untuk menjangkau barang mereka perlu buatan barang lain untuk ditukarkan. Peran pemerintah dalam proses ekonomi tradisional sekedar untuk melindungi ketertiban lazim dan tidak terlibat pribadi dalam acara ekonomi yang berlangsung.

Sistem ekonomi ini udah jarang di anut, cuma lebih dari satu kecil negara yang menganut metode ekonomi tradisional ini layaknya lebih dari satu negara di Afrika Tengah, dan lebih dari satu negara di Oceania.

Pendahuluan
Sistem ekonomi tradisional mungkin sudah timbul sejak insan ada, tapi mulanya masing-masing insan cuma menyantap barang yang beliau buatan sendiri, sehingga tidak terlibat dengan individu atau golongan lain dan belum mengenal metode barter. Mungkin lantaran nalar dan hasil pemikirannya serta keperluan yang terus bertambah seiring pertumbuhan zaman. Manusia mulai mencicipi kelemahan dalam metode yang dipakai dikala itu. Kemudian muncullah metode tukar barang yang dianggap sanggup menyanggupi keperluan lain yang tidak sanggup ia buatan sendiri, umpamanya nelayan yang menukarkan ikan yang ditangkap dengan beras dari petani. Sistem inilah yang disebut dengan Sistem Ekonomi Tradisional. Dari waktu ke waktu, metode ini terus dipakai dan diturunkan ke generasi selanjutnya. Namun demikian dikala ini sudah jarang kita peroleh metode ekonomi tradisional di sekeliling kita. Pasalnya pertumbuhan insan menghasilkan terciptanya metode gres yang dianggap lebih efektif dan efisien sehingga metode tradisional mulai ditinggalkan. Saat ini sitem tersebut masih sanggup kita jumpai pada masyrakat pedesaan pada negara berkembang.

Kata Kunci : Sistem, Ekonomi, Tradisional, masyarakat, pedesaan.

Rumusan Masalah :
  1. Bagaimana Sistem Ekonomi Tradisional?
  2. Apa itu Perekonomian Tradisional?
  3. Bagaimana ciri-ciri dari Sistem Perekonomian Tradisional?
  4. Apa saja Kekurangan dan Kelemahan dari Sistem Perekonomian Tradisional?
  5. Bagaimana Sistem Perekonomian Indonesia dikala ini?


A. Sistem Ekonomi Tradisional
Sistem ekonomi tradisional merupakan sebuah metode ekonomi dimana organisasi kehidupan ekonomi dijalankan menurut kebiasaan, tradisi penduduk secara turun temurun dengan mengandalkan aspek buatan apa adanya. Biasanya metode ekonomi tradisional sanggup ditemui pada daerah pedesaan menyerupai daerah perkebunan dan persawahan.


B.     Ciri-ciri Sistem Ekonomi Tradisional
Adapun ciri-ciri metode ekonomi tradisional, diantaranya:
  1. Belum adanya pembagian kerja yang jelas. Karena dalam pengolahan menyerupai sawah, kebun, ladang dan lain sebagainya tidak ada pembagian kerja yang terperinci lantaran seluruhnya sanggup dilakukan secara sendiri maupun bersama-sama.
  2. Ketergantungan pada sektor pertanian/agraris. Karena perekonomian di daerah pedesaan berjalan lantaran pertanian menyerupai sawah, kebun, ladang dan sebagainya.
  3. Ikatan tradisi bersifat kekeluargaan sehingga kurang dinamis. Ikatan kekeluargaan dan persaudaraan di daerah pedesaan lebih terasa, sehingga pertumbuhan ekonomi kurang signifikan.
  4. Teknologi  buatan sederhana, lantaran masih mengandalkan teknologi sederhana dalam menggarap pertanian, menyerupai menggunakan cangkul, kerbau, dan alat tradisional lainnya.


C.    Kelebihan Sistem Ekonomi Tradisional
Adapun kelebihan dari metode ekonomi tradisional adalah:
  1. Menimbulkan rasa kekeluargaan dan kegotong-royongan serta saling memerlukan antara satu individu dengan individu lain dalam menyanggupi kebutuhannya.
  2. Pertukaran secara tukar barang dilandasi rasa kejujuran ketimbang mencari keuntungan. Ini merefleksikan bahwa metode ekonomi tradsional dilandadasi kejujuran dan tidak mementingkan laba lantaran di daerah pedesaan biasanya rasa kekeluargaan lebih pekat dibanding dengan kepentingan pribadi.


D.    Adapun Kelemahan Sistem Ekonomi Tradisional, diantaranya :
  1. Pola pikir penduduk secara lazim yang masih statis, lantaran di daerah pedesaan masih minim wawasan dan keahlian ihwal penggunaan tekonologi modern. Seperti penggunaan komputer, laptop, ponsel pandai dan lain-lain
  2. Hasil buatan terbatas cuma menggantungkan buatan alam dan tenaga kerja apa adanya. Karena di pedesaan produk yang dihasilkan berasal dari alam seperti, padi, jagung, kelapa dan hasil bumi lainnya. Serta masih terbatasnya sumber daya insan dalam membuatkan dan menghasilkan buatan menyerupai tas, keranjang dan produk lain yang bernilai jual lebih tinggi, Inilah yang memunculkan pertumbuhan ekonomi lambat.

Perekonomian Indonesia Pada Saat Ini
Mengenai metode perekonomian Indonesia dikala ini, menyaksikan kenyataan menyerupai banyaknya pengangguran, kaum pemodal kian berkuasa, yang miskin kian miskin, eksploitasi besar-besaran kepada sumber daya alam, kesenjangan social, dan seterusnya. Bila ditelisik, ternyata metode perekonomi Indonesia hamper menyerupai dengan metode perekonomian kapitalis. Di Indonesia sanggup dijumlah dengan jari, para konglomerat yang menguasai perekonomian. Hanya segelintir orang yang menguasai perekonomin di Indonesia. Kondisi ini terjadi selaku konsekuansi kita menganut ekonomi kapitalis, meskipun pemerintah tidak dengan gamblang menyatakannya. Namun pada prakteknya, metode ekonomi liberal atau kapitalis inilah yang sebenarnya dijalankan di Indonesia. Maka berangkat dari kenyataan itu, sudah saatnya ekonom-ekonom kita menjajal merajut ulang metode ekonomi yang mau dijalankan di Indonesia ke depan, biar rakyat Indonesia diposisikan selaku rakyat yang berhak mencicipi kemakmuran dengan nyata. Saatnya kita untuk menganut metode ekonomi berdikari yang berkeadilan sesuai dengan suasana dan keadaan Indonesia, tidak menerapkan secara mentah-mentah dan membabi buta metode ekonomi yang berasal dari negara gila yang jelas-jelas sudah menyengsarakan rakyat Indonesia.


Daftar Pustaka:
  1. Satitiak jadikan lauik, sakapa jadikan gunuang. Pengertian Sistem Ekonomi Tradisional, Ciri-ciri Sistem Ekonomi Tradisional serta Kelebihan dan Kelemahannya dalam jurnal.paperplane-tm.site/search?q=pengertian-sistem-ekonomi-tradisional
  2. Aha Blog. Ilmu dasar dalam Sistem Ekonomi Tradisional : Pengertian, Ciri, Sejarah dalam jurnal.paperplane-tm.site/search?q=pengertian-sistem-ekonomi-tradisional
  3. Sekolahpendidikan.com. inilah klarifikasi pemahaman metode ekonomi tradisional, sejarah. ciri, kelebihan dan kelemahan metode ekinomin tradisional terlengkap dalam jurnal.paperplane-tm.site/search?q=pengertian-sistem-ekonomi-tradisional
  4. Ensikloblogia. Pengertian metode Ekonomi Tradisional, ciri-ciri, Kelebihan dan kelemahan metode ekonomi tradisional dalam jurnal.paperplane-tm.site/search?q=pengertian-sistem-ekonomi-tradisional
  5. Luthfy, Eka Pratiwi. Sistem Perekonomian dan Sistem Perekonomian Indonesia dalam https://pratiwiekaluthfy.wordpress.com/2014/03/24/sistem-perekonomian-dan-sistem-perekonomian-indonesia/

Related : Sistem Perekonomian Tradisional

0 Komentar untuk "Sistem Perekonomian Tradisional"

DUKUNG KAMI

SAWER Ngopi Disini.! Merasa Terbantu Dengan artikel ini? Ayo Traktir Kopi Dengan Cara Berbagi Donasi. Agar Kami Tambah Semangat. Terimakasih :)
close
close