Meskipun vitamin B6 larut dalam air dan kondusif asal dikonsumsi sesuai anjuran, namun kalau terlalu banyak sanggup menjadi racun," kata Maita. "Dosis tinggi telah terbukti menjadikan sensasi ajaib pada saraf yang disebut neuropati.
Simak penuturan Maita dan pakar lainnya mengenai lima vitamin dan mineral yang bergotong-royong tidak perlu Anda konsumsi dalam bentuk suplemen. Beberapa di antaranya bahkan sanggup berbahaya.
1. Vitamin E
Vitamin E disebut sanggup mengurangi risiko penyakit kardiovaskular, Alzheimer, katarak, dan kanker. Namun, yang kurang dipahami oleh banyak orang yaitu vitamin E bergotong-royong sanggup meningkatkan risiko beberapa jenis kanker.
Satu studi menemukan peningkatan risiko kanker pada laki-laki yang mengonsumsi 400 IU vitamin E setiap hari (asupan yang direkomendasikan yaitu 22 IU).
Studi lain menemukan risiko ajal yang lebih tinggi pada laki-laki dan perempuan yang mengasup takaran tinggi vitamin E daripada mereka yang tidak.
2. Kalsium
Selama bertahun-tahun, kita disarankan mengonsumsi komplemen kalsium demi tulang yang kuat. Ini saran yang tidak tepat, kata Maita.
Terlebih lagi, komplemen kalsium sanggup menjadikan kerikil ginjal pada mereka yang rentan, kata Andrea Cox, RD, spesialis diet di Portland, OR.
Anda sanggup mendapat semua kalsium yang dibutuhkan badan Anda melalui kuliner nonsusu menyerupai sayuran berdaun hijau, salmon, sarden, kacang putih, almond, dan brokoli.
3. Yodium
Ada beberapa praktisi pengobatan tradisional merekomendasikan komplemen yodium untuk beberapa jenis penyakit. Namun sebaiknya, komplemen yodium hanya diminum di bawah pengawasan dokter.
Yodium yaitu mineral yang paling sering dikaitkan dengan kelenjar tiroid, sebab merupakan komponen kunci dari hormon yang diproduksi di sana, kata Maita.
Bagaimana cara terbaik untuk tahu apakah Anda kekurangan yodium atau tidak? Mintalah kepada dokter Anda untuk mengukur kadar yodium dalam urin Anda, kata Maitra.
Dan perlu diingat bahwa kuliner kita sehari-hari, terutama garam meja, sudah dilengkapi dengan yodium, kata Khara Lucius, ND, spesialis onkologi naturopati di Cancer Treatment Centers of America.
4. Zat Besi
Mineral ini membantu membentuk hemoglobin, komponen darah yang membawa oksigen dari paru-paru ke seluruh tubuh.
Zat besi juga dibutuhkan untuk fungsi sel normal dan sintesis beberapa hormon. Anda disarankan mengonsumsi komplemen zat besi hanya kalau Anda kekurangan mineral ini dan mempunyai konfirmasi dari laboratorium.
Untuk dosisnya, sebaiknya ditentukan oleh dokter dengan menyesuaikan kondisi Anda.
5. Vitamin B6
Kesatuan delapan jenis vitamin B disebut sebagai "B kompleks". Vitamin B sangat penting untuk kesehatan yang optimal, membantu badan kita mengubah kuliner menjadi materi bakar kita dan menjaga kesehatan kulit, memori, kehamilan, dan banyak lagi.
Umumnya, kita sudah mengonsumsi cukup vitamin B sebab vitamin ini hadir dalam banyak makanan, menyerupai buah-buahan, sayuran, biji-bijian, unggas, dan ikan.
Penelitian menunjukkan bahwa mengonsumsi komplemen B6 selama periode waktu yang panjang benar-benar sanggup menjadikan duduk kasus serius.
sumber:
kompas.com
Simak penuturan Maita dan pakar lainnya mengenai lima vitamin dan mineral yang bergotong-royong tidak perlu Anda konsumsi dalam bentuk suplemen. Beberapa di antaranya bahkan sanggup berbahaya.
1. Vitamin E
Vitamin E disebut sanggup mengurangi risiko penyakit kardiovaskular, Alzheimer, katarak, dan kanker. Namun, yang kurang dipahami oleh banyak orang yaitu vitamin E bergotong-royong sanggup meningkatkan risiko beberapa jenis kanker.
Satu studi menemukan peningkatan risiko kanker pada laki-laki yang mengonsumsi 400 IU vitamin E setiap hari (asupan yang direkomendasikan yaitu 22 IU).
Studi lain menemukan risiko ajal yang lebih tinggi pada laki-laki dan perempuan yang mengasup takaran tinggi vitamin E daripada mereka yang tidak.
2. Kalsium
Selama bertahun-tahun, kita disarankan mengonsumsi komplemen kalsium demi tulang yang kuat. Ini saran yang tidak tepat, kata Maita.
Terlebih lagi, komplemen kalsium sanggup menjadikan kerikil ginjal pada mereka yang rentan, kata Andrea Cox, RD, spesialis diet di Portland, OR.
Anda sanggup mendapat semua kalsium yang dibutuhkan badan Anda melalui kuliner nonsusu menyerupai sayuran berdaun hijau, salmon, sarden, kacang putih, almond, dan brokoli.
3. Yodium
Ada beberapa praktisi pengobatan tradisional merekomendasikan komplemen yodium untuk beberapa jenis penyakit. Namun sebaiknya, komplemen yodium hanya diminum di bawah pengawasan dokter.
Yodium yaitu mineral yang paling sering dikaitkan dengan kelenjar tiroid, sebab merupakan komponen kunci dari hormon yang diproduksi di sana, kata Maita.
Bagaimana cara terbaik untuk tahu apakah Anda kekurangan yodium atau tidak? Mintalah kepada dokter Anda untuk mengukur kadar yodium dalam urin Anda, kata Maitra.
Dan perlu diingat bahwa kuliner kita sehari-hari, terutama garam meja, sudah dilengkapi dengan yodium, kata Khara Lucius, ND, spesialis onkologi naturopati di Cancer Treatment Centers of America.
4. Zat Besi
Mineral ini membantu membentuk hemoglobin, komponen darah yang membawa oksigen dari paru-paru ke seluruh tubuh.
Zat besi juga dibutuhkan untuk fungsi sel normal dan sintesis beberapa hormon. Anda disarankan mengonsumsi komplemen zat besi hanya kalau Anda kekurangan mineral ini dan mempunyai konfirmasi dari laboratorium.
Untuk dosisnya, sebaiknya ditentukan oleh dokter dengan menyesuaikan kondisi Anda.
5. Vitamin B6
Kesatuan delapan jenis vitamin B disebut sebagai "B kompleks". Vitamin B sangat penting untuk kesehatan yang optimal, membantu badan kita mengubah kuliner menjadi materi bakar kita dan menjaga kesehatan kulit, memori, kehamilan, dan banyak lagi.
Umumnya, kita sudah mengonsumsi cukup vitamin B sebab vitamin ini hadir dalam banyak makanan, menyerupai buah-buahan, sayuran, biji-bijian, unggas, dan ikan.
Penelitian menunjukkan bahwa mengonsumsi komplemen B6 selama periode waktu yang panjang benar-benar sanggup menjadikan duduk kasus serius.
sumber:
kompas.com
0 Komentar untuk "5 Tambahan Yang Tak Patut Dikonsumsi"