5 Cara Menentukan Coklat Terbaik

Menggabungkan cokelat dengan buah-buahan kaya serat sanggup meningkatkan manfaat kesehatan ketika diolah dan diserap oleh usus.

Tidak ada yang mengalahkan sehatnya buah segar, namun cranberry dan kacang-kacangan, terutama kacang mete dan pistachio, sanggup memperlihatkan dorongan prebiotik.

Pasar sering mengecoh pembeli dengan kemasan produk yang seakan menyatakan jikalau semua produk cokelat itu sehat. Nah, semoga Anda tak terjebak, berikut langkah-langkah untuk mendapat cokelat yang kaya manfaat.

1. Sedikit pahit, lebih baik.

Food and Drug Administration ternyata belum mempunyai hukum khusus perihal penggunaan istilah "dark chocolate", sehingga setiap produsen bebas menggunakan istilah itu pada kemasan cokelat walau bekerjsama tidak demikian.




Dari sisi kesehatan, kelebihan cokelat hitam ketimbang cokelat putih ialah kandungan flavanols dan polifenol—antioksidan yang melawan radikal bebas yang berafiliasi dengan penyakit—yang lebih tinggi.

Bahkan, gram demi gram cokelat hitam telah terbukti mengandung antioksidan yang lebih besar dari blueberry!

Sehingga untuk membedakan cokelat hitam yang orisinil atau tidak, Anda perlu melihat daftar persentase kakao pada label, dan Anda membutuhkan setidaknya 70 persen kandungan cokelat murni untuk sanggup menuai manfaat kesehatan.

2. Menggunakan cocoa butter bukan lemak trans

Lemak baik dalam cokelat "baik" bersumber dari cocoa butter, yang merupakan sumber asam stearat untuk jantung sehat. Di AS, produsen tidak sanggup menjual cokelat, kecuali mengandung cocoa butter sebagai salah satu bahan, tetapi menggabungkan cocoa butter dengan dengan minyak murah atau emulsifier masih diperbolehkan.

Nah, semoga tak terjebak "cokelat palsu". Sebaiknya, amati apakah ada kandungan "partially hydrogenated" yang berarti lemak trans. Lemak trans sendiri telah secara eksklusif dikaitkan dengan penyakit jantung.

3. Hindari cokelat dengan suplemen nama ini

Apakah cokelat Anda bertuliskan "dutched" atau "alkalized"? Sebaiknya jangan sering-sering dikonsumsi. Kedua istilah tersebut merujuk pada cokelat olahan yang secara substansial mengurangi senyawa jantung-sehat.

Sebuah studi dalam Journal of Agriculture Food Chemistry memperlihatkan bahwa kandungan flavanol pada cokelat alami sembilan kali lebih besar dari jenis cokelat olahan.

4. Makan dalam bungkus kecil

Wanita dengan riwayat serangan jantung yang makan satu atau dua porsi cokelat berkualitas tinggi per minggu, memperlihatkan penurunan risiko rawat inap alasannya yakni gagal jantung sebanyak 32 persen ketimbang mereka yang makan cokelat elok berkualitas rendah, berdasarkan sebuah studi Heart Circulation.

Walau begitu, bila bicara jujur, cokelat tetap saja mengandung sejumlah kalori yang bila dimakan berlebih, juga akan menjadi bumerang bagi kesehatan. Saran terbaik, makanlah cokelat berkualitas baik yang dibungkus kecil.

Menurut sebuah studi dalam jurnal Appetite, orang cenderung mengonsumsi rata-rata 41 persen lebih sedikit kalori ketika ngemil kudapan dalam bungkus kecil.

5. Makan bersama buah berry segar

Proses magis yang akan “menyerap” manfaat cokelat sehat, tidak terjadi di tangan Anda, atau lisan Anda; itu terjadi di usus Anda.

sumber:
kompas.com

Related : 5 Cara Menentukan Coklat Terbaik

0 Komentar untuk "5 Cara Menentukan Coklat Terbaik"

DUKUNG KAMI

SAWER Ngopi Disini.! Merasa Terbantu Dengan artikel ini? Ayo Traktir Kopi Dengan Cara Berbagi Donasi. Agar Kami Tambah Semangat. Terimakasih :)