Lagu 'Tombo Ati' Jadi Hidayah Bagi Pemilik Studio Tatto Di Bali Ini Menuju Islam

Lagu 'Tombo Ati' Makara Hidayah Bagi Pemilik Studio Tatto Di Bali Ini Menuju Islam

Hidayah Allah yang tiba terhadap hambaNya sanggup tiba tanpa pernah diduga, tergolong cara hidayah tersebut masuk dalam sanubari manusia. Itu juga yang dialami oleh seorang lelaki berjulukan Ferry Rosemarrie yang sekarang berganti menjadi Firdaus Ahmad dan berstatus menjadi seorang mualaf.

Dahulu ia begitu tidak senang islam alasannya yaitu pemberitaan yang lebih banyak menyudutkan islam selaku agama teroris dan radikal. Namun setelah ia mempelajarinya, ternyata dugaannya salah besar.

Ketertarikannya terhadap islam berawal dari seseorang yang menampilkan lagu “Tombo Ati” dan kemudian ia pelajari isi lagu tersebut. Setelah menyimak dan merenunginya, hidayah pun tiba terhadap lelaki berumur 32 tahun tersebut. Solusi untuk dunianya dulu yang dipenuhi dengan maksiat menyerupai menggunakan obat terlarang dan clubbing ternyata terdapat dalam lagu tersebut.

Ia pun kemudian menentukan untuk menjadi mualaf pada bulan Agustus 2015 dimana sebelumnya ia enggan untuk beragama dan menentukan menjadi atheis. Namun yang paling mendorong dirinya untuk memeluk agama islam yaitu rasa jenuh dengan kehidupan yang sarat dengan maksiat serta jauh dari ketenangan.

Setelah masuk islam, Firdaus siap memperoleh apapun resiko yang terjadi. Bahkan ia mengajak keluarganya untuk mengikuti jejak langkahnya menuju islam. Namun ternyata cuma ibunya saja yang sanggup memperoleh hidayah melalui dirinya.

Masuknya sang ibunda menghasilkan Firdaus kian berefek untuk berdakwah dan berupaya biar orang lain sanggup memperoleh hidayah menyerupai dirinya. Hal ini alasannya yaitu keyakinan islam ialah lezat yang terbesar dan setiap orang mesti mendapatkannya.

“Tahun-tahun pertama saya memeluk islam terasa banyak hambatan dan rintangan yang dihadapi menyerupai cemoohan keluarga, kawan dan tetangga. Ada yang menyampaikan ISIS, kandidat pengantin untuk pengeboman, teroris ataupun pemikiran radikal,” ucap Firdaus.

Meski memperoleh banyak sekali cemoohan, tetapi Firdaus tetap percaya dengan pilihannya. Ia percaya bahwa tuduhan yang dialamatkan terhadap agama islam tidaklah benar.

“Saya bukan menyerupai yang anda katakan namun saya melaksanakan islam yang sesungguhnya yang berlandaskan Al Qur’an dan Hadist,” tegasnya.

Ketika masih memiliki Studio Tatto, ia senantiasa berargumentasi hendak pergi ke ATM pas adzan berkumandang biar tidak dikenali bahwa bahu-membahu ia menuju masjid. Namun lama-lama aktivitas religinya pun dikenali oleh yang lain. Setelah ia mengakui akan keislamannya, ternyata rekan-rekannya lainnya mendukung dan bahkan mengingatkan kalau waktu sholat sudah tiba.

Setelah cukup usang merenung, alhasil Firdaus memasarkan Studio Tatto miliknya dikarenakan tak punya manfaat.

“Seseorang yang beragama islam mesti berilmu, dengan ilmu perbuatannya akan menjadi benar dan terarah. Jangan cuma status di KTP saja.” Pungkasnya.

Baca Juga:

• Tubuh Penuh Tato, Pria Asal Yogya Ini Sempat Ditolak 9 Travel Umrah
• Masya Allah, Anggota Gangster Ini Bertobat Setelah Bermimpi Kejadian Yang Amat Dahsyat
• Preman Bertato Ini Berhaji Naik Jet Pribadi Milik Pangeran Saudi

Semoga keislaman dan hidayah yang Allah berikan terhadap Firdaus sanggup tetap menempel sampai ia pun sanggup berjumpa Allah di nirwana nanti. Aamiin
Sumber https://www.kabarmakkah.com