Tulisan Siswa Ini Menggetarkan Hati Gurunya Saat Disuruh Menggambar Nabi Muhammad

Tulisan Siswa Ini Menggetarkan Hati Gurunya Ketika Disuruh Menggambar Nabi Muhammad

Sebuah film pendek menjadi booming di media lazim dan sudah dibagikan oleh banyak orang. Pasalnya dalam video yang berdurasi 4 menit 40 detik tersebut menceritakan seorang siswa yang disuruh gurunya menggambar sosok Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wasallam.

Terlihat cuma satu anak saja yang keberatan dengan kiprah yang diberikan oleh gurunya tersebut. Namun sang guru menolak keberatan yang diajukan oleh muridnya dengan ucapan “No Question.”

Setelah mendengar sergahan gurunya, siswa pria ini pun terlihat merenung menyerupai mempertimbangkan sesuatu mudah-mudahan bisa menyelesaikan kiprah yang diberikan gurunya tersebut. Akhirnya ia pun menghasilkan suatu goresan pena yang menggambarkan isi hatinya tentang sosok Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wasallam.

Dikutip dari Bersamaislam, berikut yakni terjemahan ungkapan siswa tersebut untuk menggambarkan Rasulullah terhadap gurunya.

Wahai yang tersayang Rasulullah SAW.

Hari ini di sekolah, guru meminta kami melukis wajahmu. Aku suka melukis, namun saya tidak pernah melihatmu. Lalu saya menutup kedua mataku. Dan saya menyaksikan air mata ibu dikala membaca kisahmu. Aku menyaksikan ayah shalat sepanjang malam. Aku menyaksikan abang tersenyum meski ia gres memperoleh penghinaan di jalan. Aku menyaksikan sahabatku meminta maaf meski saya yang bersalah.

Aku ingin melukiskan semua citra ini. Di sini orang-orang ingin menyaksikan semuanya, menyaksikan semuanya. Tapi saya menutup kedua mataku. Dan saya melihatmu tiba kepadaku, terhadap kami semua, dengan senyum yang paling sempurna. Bagaimana mungkin saya bisa melukiskan senyum yang sempurna?

Guru tidak memberiku potensi bicara dikala saya ingin menjelaskan. Aku tidak menyalahkannya. Dia mungkin tidak pernah menuntut ilmu menyayangi seseorang yang tidak dilihatnya. Tapi aku, saya mencintaimu meski tak pernah melihatmu.

Aku tak begitu berilmu melukis namun saya ingin menulis. Aku ingin menulis kepadamu Ya Rasulullah. Jika saja kamu bisa kembali hadir pada kami selama beberapa jam, beberapa detik, atau beberapa dikala saja, mungkin ia akan mengerti.

Gurunya yang membaca goresan pena siswa pria itu kemudian terpana dan membalikkan kertas tersebut. Sebuah goresan pena arab “Muhammad” pun menghasilkan dirinya kian tak bisa berbicara lagi.

Baca juga:

• Begini Cinta Sahabat Kepada Rasulullah SAW
• Kisah Tentang Orang Yang Selalu Merindukan Rasulullah
• Kenapa Wajah Rasulullah Tidak Boleh Dilukis Atau Digambar? Ternyata Ini Alasannya!

Sebuah pelajaran untuk kita semua mudah-mudahan menyayangi Rasulullah dari apa yang sudah diajarkannya terhadap kita semua. Karena gotong royong siapa yang menyayangi dan menyontek sunnahnya, maka orang itulah yang mau erat dengan Rasulullah di alam abadi kelak. Wallahu A’lam

Simak videonya



Sumber https://www.kabarmakkah.com