Hidayah Islam Itu Pun Tiba Dari Diamnya Sang Pembantu

Ilustrasi
Hidayah Islam Itu Pun Datang Dari Diamnya Sang Pembantu

Hidayah keislaman tidak hanya tiba dari orang yang menyerukan kebaikan tanpa henti. Ada beraneka ragam cara seseorang sanggup merasa percaya dengan anutan islam selama Allah mengharapkan yang demikian.

Dalam surat Al Qashash ayat 56, Allah Ta’ala berfirman:

“Sesungguhnya kau tidak akan sanggup memberi isyarat terhadap orang yang kau kasihi, tapi Allah memberi isyarat terhadap orang yang dikehendaki-Nya. Dan Allah lebih mengenali orang-orang yang akan menemukan petunjuk.” (QS Al Qashash 56)

Ibnu Katsir menerangkan bahwa gotong royong Allah mengenali semua orang yang pantas menemukan hidayah dan siapa pula yang tidak pantas mendapatkannya.

Hal ini terlihat terperinci dalam suatu dongeng dimana seorang majikan sanggup memperoleh hidayah keislaman dari pembantunya sendiri. Meski menjadi jalan hidayah bagi sang majikan, gotong royong pembantu yang biasa diundang si Mbok ini bukanlah lulusan pesantren atau mempunyai ilmu wawasan agama yang mumpuni.

Kisahnya bermula di saat sang majikan yang keturunan Tionghoa itu senantiasa menyaksikan si Mbok mengambil air wudhu di situasi pagi yang masih belum terang, yaitu sekitar pukul lima pagi.

Dengan sarat keheranan, ia memperhatikan apa saja yang dijalankan oleh si Mbok. Ternyata ia menjalankan shalat subuh dengan khusyuk sebelum menjalankan acara hariannya selaku seorang pembantu.

Sang majikan begitu sungguh heran ada suatu anutan yang bikin seseorang mesti bangkit pagi dan bersinggungan dengan dinginnya air kemudian menjalankan gerakan-gerakan tersebut.

Dalam batin sang majikan berpikir bagaimana mungkin si Mbok tidak mencicipi kantuk di saat jam tersebut. Sementara sejak malam si Mbok senantiasa melayani keperluan dirinya menyerupai makan ataupun beres-beres rumah.

Tertarik dengan kepenasarannya, sang majikan pun mengajukan pertanyaan terhadap si Mbok yang sudah selesai shalat.

“Mbok sedang apa?” tanya sang majikan.

“Lagi sholat,” ucapnya polos.

“Memang mesti setiap hari? Apa tidak capek” tambah sang majikan.

“Iya setiap hari. Kalo dikatakan kelelahan ya capek. Tapi itu yaitu perintah,” ucap si Mbok.

“Tapi bila sama bapak saja saya mesti mematuhi perintah, lantas mengapa saya tidak mematuhi Tuhan yang sudah bikin saya?” tanyanya.

Sontak balasan si Mbok itu pun bikin sang majikan terjaga dan mencicipi suatu hidayah yang sungguh indah. Sejak di saat itu ia pun tentukan untuk mengenali islam lebih dalam dan alhasil memeluk islam. Sebuah hidayah yang muncul dari diamnya si Mbok yang tidak berkeluh kesah atas apa yang ia laksanakan dalam mentaati Allah.

Baca Juga:


Semoga kita semua sanggup mengambil pelajaran bahwa apa yang kita laksanakan pun sanggup menjadi jalan hidayah bagi orang lain, meski tidak mempunyai keilmuan yang banyak dalam agama islam. Karenanya berzakat shalehlah tulus sebab Allah Ta’ala dan doakan agar orang lain sanggup menemukan hidayah Allah. Wallahu A’lam
Sumber https://www.kabarmakkah.com

Related : Hidayah Islam Itu Pun Tiba Dari Diamnya Sang Pembantu

0 Komentar untuk "Hidayah Islam Itu Pun Tiba Dari Diamnya Sang Pembantu"

DUKUNG KAMI

SAWER Ngopi Disini.! Merasa Terbantu Dengan artikel ini? Ayo Traktir Kopi Dengan Cara Berbagi Donasi. Agar Kami Tambah Semangat. Terimakasih :)