Jangan Pernah Menawar Usulan Rasulullah Bila Tidak Ingin Hidupmu Celaka!

Di zaman Nabi, ada seorang laki-laki dari Madinah berjulukan Tsa’labah. Allah mengujinya dengan kemelaratan sampai suatu hari ia mengadu terhadap Rasulullah, “Wahai delegasi Allah, doakan saya agar Allah memberiku harta yang banyak.”

 ada seorang laki-laki dari Madinah berjulukan Tsa Jangan Pernah Menawar Nasehat Rasulullah Jika Tak Ingin Hidupmu Celaka!


Nabi menjawab, “Wahai Tsa’labah, sedikit yang dapat kamu syukuri lebih baik dari yang banyak tetapi tak bisa kamu syukuri. Bukankah kamu memiliki suri tauladan dari Rasulullah (yang hidup sederhana dan tak memiliki harta berlimpah)? Sungguh, Demi Dzat yang jiwaku berada ditangan-Nya, jikalau saya ingin gunung menjelma emas dan perak maka semua itu pasti akan terjadi.”

Mendengar respon tersebut, Tsa’labah pulang ke rumahnya. Namun beberapa hari kemudian ia kembali tiba pada Nabi dan berkata, “Wahai Rasulullah, mohonkan terhadap Allah agar Dia Memberiku harta yang banyak nan melimpah. Demi Dzat yang mengutusmu dengan kebenaran, jikalau Allah memberiku harta yang banyak, pasti akan kubagikan pada orang-orang yang membutuhkan.”

Akhirnya Rasulullah pun mendoakan Tsa’labah, “Ya allah, Karuniakan terhadap Tsa’labah harta yang melimpah.”

Waktu berlalu. Tak berselang lama, ia mulai memiliki satu kambing. Dari satu kambing tersebut perlahan makin meningkat dan meningkat sampai ia menjadi juragan kambing dengan jumlah terbanyak di Madinah. Kota ini pun menjadi sesak seakan tak bisa lagi memuat banyaknya kambing miliknya.

Akhirnya, Tsa’labah menyebarkan ternaknya di suatu lembah yang jauh dari kota Madinah. Banyaknya kambing yang ia miliki bukan malah mendekatkan dirinya pada Allah, Namun malah menghasilkan makin jauh dari aktifitas ibadah.

Hingga pada akhirnya, ia tak pernah lagi mengikuti sholat berjamaah bahkan sholat Jum’at di masjid Nabawi alasannya merupakan sibuk mengorganisir kambing miliknya.

Ketika Rasul mendengar kabar Tsa'labah yang sekarang makin jauh dari agama, dia menyuruh seorang sobat untuk mengambil hak (zakat) yang ada pada harta miliknya.

Namun tak disangka, ternyata respon Tsa’labah sangat diluar dugaan, bukannya menurut dengan pemikiran Islam, ia malah mencemooh sobat  yang diutus Rasulullah. Padahal sebelumnya ia sudah berjanji untuk memberi hak orang-orang miskin.

Mendengar respon Tsa’labah dari sobat tersebut, Rasul pun bersabda, “Sungguh celaka Tsa’labah. Sungguh celaka ia.” Kemudian turunlah ayat,

وَمِنْهُم مَّنْ عَاهَدَ اللّهَ لَئِنْ آتَانَا مِن فَضْلِهِ لَنَصَّدَّقَنَّ وَلَنَكُونَنَّ مِنَ الصَّالِحِينَ – فَلَمَّا آتَاهُم مِّن فَضْلِهِ بَخِلُواْ بِهِ وَتَوَلَّواْ وَّهُم مُّعْرِضُونَ

Dan di antara mereka ada orang yang sudah berjanji terhadap Allah, “Sesungguhnya jikalau Allah Memberikan sebagian dari karunia-Nya terhadap kami, tentu kami akan berinfak dan tentu kami tergolong orang-orang yang saleh.” Ketika Allah Memberikan terhadap mereka sebagian dari karunia-Nya, mereka menjadi kikir dan berpaling, dan senantiasa menentang (kebenaran).” (QS. At-Taubah: 75-76)

Hikmah dan pelajaran yang dapat diambil dari dongeng Tsa'labah ini merupakan “Jangan pernah menawar anjuran Rasulullah!”. Sejak permulaan dia sudah menasehati Tsa’labah bahwa sedikit yang dapat disyukuri lebih baik dari yang banyak tetapi ia tak bisa mensyukurinya.

Kata-kata Rasulullah sebelumnya sudah menjadi arahan bahwa kekayaan tidak akan mengakibatkan Tsa’labah lebih baik. Namun ia tetap memaksakan kehendaknya. Lalu terjadilah apa yang terjadi. Sungguh, Rasulullah lebih paham apa yang terbaik bagi umatnya.
Sumber https://www.kabarmakkah.com

Related : Jangan Pernah Menawar Usulan Rasulullah Bila Tidak Ingin Hidupmu Celaka!

0 Komentar untuk "Jangan Pernah Menawar Usulan Rasulullah Bila Tidak Ingin Hidupmu Celaka!"

DUKUNG KAMI

SAWER Ngopi Disini.! Merasa Terbantu Dengan artikel ini? Ayo Traktir Kopi Dengan Cara Berbagi Donasi. Agar Kami Tambah Semangat. Terimakasih :)