4 Penyebab Tes Kehamilan Tidak Akurat

Alat tes kehamilan berdikari atau biasa kita sebut test pack, biasanya cukup akurat. Alat itu sanggup mendeteksi kehamilan dengan akurasi hingga 97 persen. Alat ini bekerja dengan cara mendeteksi keberadaan hormon human chorionic gonadotropin (hCG) di urin.

Jika alat tes mendeteksi keberadaan hCG; Selamat! Berarti Anda sedang mengandung, dengan kemungkinan hasil tes positif namun palsu (false positive) sebanyak sekitar tiga persen.

1. Keguguran sebelum tes

Jika Anda mengalami keguguran, kadar hCG kan tetap tinggi selama beberapa ahad hingga Anda mengalami menstruasi berikutnya. Jika Anda melaksanakan tes segera sehabis sebetulnya janin Anda sudah luruh, alat tes sangat mungkin menawarkan hasil positif.





2. Chemical pregnancy (kehamilan kimia)

Penjelasan paling umum mengenai false positive yakni Anda memang hamil ketika melaksanakan tes. "Beberapa perempuan memang positif hamil, tapi tiga hari lalu terjadi pendarahan berat yang sering dianggap menstruasi," kata Lanalee Araba Sam, M.D., dokter kebidanan dan kandungan di Fort Lauderdale.

Ada baiknya, Anda segera menciptakan kesepakatan temu dengan dokter begitu mendapatkan hasil positif dikala melaksanakan tes kehamilan berdikari di rumah.

Tapi, berdasarkan Dr. Sam, USG gres sanggup mendeteksi keberadaan kantung kehamilan pada usia kehamilan enam ahad dan tidak sanggup mendeteksi janin dengan detak jantungnya hingga usia kehamilan 6-7 minggu.

Begitu Anda sanggup mendengar detak jantung janin, risiko keguguran eksklusif turun hingga kurang dari lima persen.

Meski demikian, tidak mengapa Anda memeriksakan diri walau usia kehamilan kurang dari itu. Anda akan menerima manfaat berupa petunjuk cara menjaga kehamilan dengan baik untuk mencegah keguguran.

3. Tes kehamilan keliru

Pastikan alat tes yang Anda beli belum kedaluwarsa. Ikuti petunjuknya dengan hati-hati. Kesalahan penggunaan dan alat tes yang kedaluwarsa sanggup menawarkan hasil yang tidak sesuai kenyataan.

4. Terapi kesuburan
Beberapa perempuan yang melaksanakan terapi kesuburan, mendapatkan suntikan hCG untuk membantu ovulasi. Jika demikian, biasanya dokter akan memberi petunjuk perihal bagaimana melaksanakan tes kehamilan yang akurat.

Beberapa obat menyerupai methadone, juga sanggup mengacaukan hasil alat tes kehamilan, kata Sean Daneshmand, M.D., dokter kebidanan dan kandungan di San Diego, sekaligus pendiri yayasan nirlaba Miracle Babies.

Sel basil tumor ovarium dan penyakit gestational trophoblastic juga sanggup memicu produksi hCG. Kondisi ini terjadi dikala sel yang seharusnya membentuk plasenta menjelma tumor, terperinci Dr. Daneshmand.

Kesimpulannya, bila alat tes kehamilan berdikari menawarkan hasil positif, artinya 97 persen kemungkinan Anda hamil. Segera periksakan diri ke dokter untuk memastikan bahwa Anda tidak termasuk (atau mungkin termasuk) kelompok tiga persen yang mengalami false positive.

sumber:
kompas.com

Related : 4 Penyebab Tes Kehamilan Tidak Akurat

0 Komentar untuk "4 Penyebab Tes Kehamilan Tidak Akurat"

DUKUNG KAMI

SAWER Ngopi Disini.! Merasa Terbantu Dengan artikel ini? Ayo Traktir Kopi Dengan Cara Berbagi Donasi. Agar Kami Tambah Semangat. Terimakasih :)