Tak pernah terbayangkan sebelumnya oleh Ratna Dewi (35), Warga Desa Ulak Jermun Kecamatan SP Padang OKI, suami yang dicintainya justru tega melaksanakan penganiayaan terhadap dirinya hingga harus mengalami luka 34 jahitan di wajahnya.
Ironisnya, insiden tersebut dialami oleh korban karena menasihati suaminya Herman Tobing Alias Kelik (46) yang terjerumus dalam penyalahgunaan narkoba jenis sabu-sabu. Namun bukan sadar tetapi Kelik justru menganiaya korban dengan melukai wajah korban dengan silet sehingga ibu dua anak ini mengalami luka serius di pipi sebelah kanan.
Ditemui di ruang riksa Polres OKI, Senin (15/9) Ratna menuturkan, antara dirinya dan suaminya sudah sering cekcok mulut, persoalan sepele sanggup berujung pada pertengkaran, suaminya tidak segan-segan segan untuk memukul dan menyakiti badan korban. Namun puncaknya pada Jumat kemudian sekitar pukul 17.00 WIB, korban secara baik-baik menasehati pelaku semoga menghentikan kegilaannya tehadap narkoba.
"Saat itu saya nasehati beliau berentilah nyabu, tapi beliau malah marah. Aku kesal kemudian minta cerai. Eh beliau pukul saya di muka. Kondisi saya tidak berpengaruh lagi beliau ambil silet dan disilatinya wajah saya hingga menyerupai ini," ujar Ratna Dewi sebari menawarkan luka di wajahnya yang ditutupi perban.
Menurut perempuan yang merupakan istri kedua dari empat istri tersangka yang lain, tersangka yang tercatat sebagai pengangguran ini kerap ringan tangan, terlebih lagi jikalau tidak mempunyai uang untuk membeli narkoba, maka tingkahnya akan semakin bernafsu dan menganiayanya, korban telah berulang kali minta diceraikan namun pelaku malah marah-marah.
"Bukan kali ini saya minta cerai, namun beliau tidak mau menceraikan saya, malahan murka dan pukul saya kalau saya bilang ingin cerai," ungkapnya.
Dengan insiden ini, Ratna tidak terima didampingi orang tuanya dan kerabatnya segera melaporkan insiden menimpanya yang menyebabkan beliau harus cacat di wajahnya.
"Akibat insiden ini wajah saya cacat, sebab disileti dan 34 jahitan," katanya sembari meneteskan air mata.
Dia dan keluarga berharap polisi segera menangkap suaminya. Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.
"Saya minta beliau ditangkap, dan dikala ini juga saya akan mengurus perceraian dengan dia. Karena tidak tahan lagi dengan kelakukannya," tandasnya.
Ditambahkan Bermawi (52) sepupu korban, perbuatan yang dilakukan tersangka tidak sepatutnya dilakukan seorang suami.
"Bukannya menjadi imam yang baik untuk istrinya. Eh malah menganiaya istri hingga menyerupai ini," kesalnya.
Kasat Reskrim Polres OKI AKP N Ediyanto, mengatakan, pihaknya telah mendapatkan laporan korban. Saat ini kasusnya dalam penyelidikan.
sumber: jpnn.com
Ironisnya, insiden tersebut dialami oleh korban karena menasihati suaminya Herman Tobing Alias Kelik (46) yang terjerumus dalam penyalahgunaan narkoba jenis sabu-sabu. Namun bukan sadar tetapi Kelik justru menganiaya korban dengan melukai wajah korban dengan silet sehingga ibu dua anak ini mengalami luka serius di pipi sebelah kanan.
Ditemui di ruang riksa Polres OKI, Senin (15/9) Ratna menuturkan, antara dirinya dan suaminya sudah sering cekcok mulut, persoalan sepele sanggup berujung pada pertengkaran, suaminya tidak segan-segan segan untuk memukul dan menyakiti badan korban. Namun puncaknya pada Jumat kemudian sekitar pukul 17.00 WIB, korban secara baik-baik menasehati pelaku semoga menghentikan kegilaannya tehadap narkoba.
"Saat itu saya nasehati beliau berentilah nyabu, tapi beliau malah marah. Aku kesal kemudian minta cerai. Eh beliau pukul saya di muka. Kondisi saya tidak berpengaruh lagi beliau ambil silet dan disilatinya wajah saya hingga menyerupai ini," ujar Ratna Dewi sebari menawarkan luka di wajahnya yang ditutupi perban.
Menurut perempuan yang merupakan istri kedua dari empat istri tersangka yang lain, tersangka yang tercatat sebagai pengangguran ini kerap ringan tangan, terlebih lagi jikalau tidak mempunyai uang untuk membeli narkoba, maka tingkahnya akan semakin bernafsu dan menganiayanya, korban telah berulang kali minta diceraikan namun pelaku malah marah-marah.
"Bukan kali ini saya minta cerai, namun beliau tidak mau menceraikan saya, malahan murka dan pukul saya kalau saya bilang ingin cerai," ungkapnya.
Dengan insiden ini, Ratna tidak terima didampingi orang tuanya dan kerabatnya segera melaporkan insiden menimpanya yang menyebabkan beliau harus cacat di wajahnya.
"Akibat insiden ini wajah saya cacat, sebab disileti dan 34 jahitan," katanya sembari meneteskan air mata.
Dia dan keluarga berharap polisi segera menangkap suaminya. Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.
"Saya minta beliau ditangkap, dan dikala ini juga saya akan mengurus perceraian dengan dia. Karena tidak tahan lagi dengan kelakukannya," tandasnya.
Ditambahkan Bermawi (52) sepupu korban, perbuatan yang dilakukan tersangka tidak sepatutnya dilakukan seorang suami.
"Bukannya menjadi imam yang baik untuk istrinya. Eh malah menganiaya istri hingga menyerupai ini," kesalnya.
Kasat Reskrim Polres OKI AKP N Ediyanto, mengatakan, pihaknya telah mendapatkan laporan korban. Saat ini kasusnya dalam penyelidikan.
sumber: jpnn.com
0 Komentar untuk "Seorang Istri Wajahnya Disilet"