Budi, seorang anak pria SD kelas 3 gres saja memenangkan sebuah medali sebagai pembaca terbaik di kelas. Terbuai oleh kesombongan, ia menyombongkan diri dihadapan pembantu di rumah, “Bibi, coba lihat, jikalau mau Bibi sanggup membaca sebaik saya.” Pembantu itu mengambil buku, memandangnya, dan kesudahannya berkata dengan terbata-bata,
“Nak Budi, aku tidak sanggup membaca.”
Sombong ibarat burung merak, anak kecil itu lari ke ruangan keluarga dan berteriak kepada ayahnya, “Yah, Bibi tidak sanggup membaca, sedangkan aku meski gres berumur 8 tahun, aku sudah sanggup medali untuk kehebatan membaca. Saya ingin tahu bagaimana sih perasaannya, memandang buku tapi tidak sanggup membaca.”
Tanpa berkata sepatah pun, ayahnya berjalan menuju rak buku, mengambil satu buku, dan memberinya ke Budi dan berkata, “Bibi merasa ibarat ini.” Buku itu ditulis dalam bahasa Jerman dan Budi tidak sanggup membaca satu kata pun.
Anak pria itu tidak akan pernah melupakan pelajaran itu sekejap pun. Bila perasaan sombong datang, ia dengan damai akan mengingatkan dirinya, “Ingat, kau tidak sanggup membaca dalam bahasa Jerman”. [Motivasi_Net@yahoogroups.com , Andi Muzaki, private-lib@telkom.net]
0 Komentar untuk "Kesombongan Diri"