A. Pengertian Berbuat Baik Kepada Orang Tua
Berbakti kepada orang renta yaitu perintah Islam. perintah yang wajib dilaksanakan oleh setiap anak. Karena pentingnya, Rosulullah -sholallahu 'alaihi wasallam- menjadikannya sebagai salah satu amalan yang paling di cintai oleh Allah :أَيُّ الْعَمَلِ أَحَبُّ إِلَى اللهِ تَعَالَى ؟ قَالَ: " الصَّلَاةُ لِوَقْتِهَا "، قُلْتُ: ثُمَّ أَيُّ ؟ قَالَ: " بِرُّ الْوَالِدَيْنِ "، قُلْتُ: ثُمَّ أَيُّ ؟ قَالَ: " الْجِهَادُ فِي سَبِيلِ اللهِ "
Artinya : "Amalah apakah yang paling di cintai oleh Allah? Beliau menjawab : Sholat sempurna waktu. kemudian apa? Berbakti kepada orang tua. kemudian apa? Jihad di jalan Allah." (HR Bukhori Muslim)
Banyak hal sanggup dilakukan sebagai tanda bakti seorang anak kepada orang tuanya ketika mereka berdua masih hidup. akan tetapi bila mereka berdua telah meninggal, apakah yang sanggup di lakukan oleh seorang anak untuk berbakti kepada orang tuanya?
Rosulullah -sholallahu 'alaihi wasallam- bersabda :
ترفع للميت بعد موته درجته. فيقول: أي رب! أي شيء هذه؟ فيقال: ولدك استغفر لك
Artinya : "Derajat seorang yang telah meninggal akan diangkat. berkata : wahai Tuhanku, apakah ini? dikatakan : "permohonan ampunan untukmu dari anakmu." (HR Bukhori)
Hadist diatas dipertegas lagi dengan firman Allah :
وَقَضَى رَبُّكَ أَلَّا تَعْبُدُوا إِلَّا إِيَّاهُ وَبِالْوَالِدَيْنِ إِحْسَانًا إِمَّا يَبْلُغَنَّ عِنْدِكَ الْكِبَرَ أَحَدُهُمَا أَوْ كِلَاهُمَا فَلَا تَقُلْ لَهُمَا أُفٍّ وَلَا تَنْهَرْهُمَا وَقُلْ لَهُمَا قَوْلًا كَرِيمًا # وَاخْفِضْ لَهُمَا جَنَاحَ الذُّلِّ مِنَ الرَّحْمَةِ وَقُلْ رَبِّ ارْحَمْهُمَا كَمَا رَبَّيَانِي صَغِيرًا
Artinya : "Dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya kau jangan menyembah selain Dia dan hendaklah kau berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya. Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya hingga berumur lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah kau menyampaikan kepada keduanya perkataan "ah" dan janganlah kau membentak mereka dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang mulia. Dan rendahkanlah dirimu terhadap mereka berdua dengan penuh kesayangan dan ucapkanlah: "Wahai Tuhanku, kasihilah mereka keduanya, sebagaimana mereka berdua telah mendidik saya waktu kecil." (QS Al-Isra' 23-24)
Mendoakan orang renta kita yang telah meninggal. pada sholat, dzikir dan disetiap waktu kita. itulah bakti kepada orang renta yang telah meninggal yang Allah perintahkan.
Rosulullah -sholallahu 'alaihi wasallam- bersabda :
إذا مات العبد انقطع عنه عمله إلا من ثلاث: صدقة جارية، أو علم ينتفع به، أو ولد صالح يدعو له
Artinya : "Jika seseorang telah meninggal, maka putuslah semua amalannya kecuali 3 hal : shodaqoh jariyah, ilmu yang bermanfaat, dan anak sholeh yang mendoakannya." (HR Bukhori)
Selain itu juga, bederma kepada orang-orang miskin untuk orang tuanya yang telah meninggal.
يا رسول الله! إن أمي توفيت ولم توص، أفينفعها أن أتصدق عنها؟ قال: نعم
Artinya : "Wahai Rosulullah! ibuku telah meninggal, jadi apakah yang engkau wasiatkan kepadaku? apakah sedekah untuknya itu bermanfaat baginya? Beliau menjawab : iya." (HR Bukhori)
B. Hukum Berbuat Baik Kapada Orang Tua
Berbuat baik kepada kedua orang renta hukumnya wajib, baik waktu kita masih kecil, cukup umur atau sudah menikah dan sudah memiliki anak bahkan ketika kita sudah memiliki cucu. Ketika kedua orang renta kita masih muda atau sudah lanjut usianya bahkan pikun kita tetap wajib berbakti kepada keduanya. Bahkan lebih ditekankan lagi apabila kedua orang renta sudah renta dan lemah. Sebagaimana firman Allah Subhanahu wa Ta'ala dalam surat Al-Isra' ayat 23 dan 24 dalam pembahasan sebelumnya.Di dalam ayat ini Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman bahwa Rabb (Allah) telah memerintahkan kepada insan biar tidak beribadah melainkan hanya kepada Allah saja. Kemudian hendaklah insan berbuat sebaik-baiknya kepada kedua orang tuanya. Jika salah seorang atau kedua-duanya ada di sisinya dalam usia lanjut maka jangan katakan kepada keduanya perkataan 'uh' serta dihentikan membentak keduanya, memukulkan tangan, menghentakkan kaki alasannya hal itu termasuk durhaka kepada kedua orang tua. Dan katakanlah kepada keduanya dengan perkataan yang mulia.
C. Cara Berbuat Baik Kepada Orang Tua
Allah menyampaikan 'kibara', kibar atau kibarussin artinya berusia lanjut, sedangkan 'indaka' berarti pemeliharaan yaitu suatu kalimat yang menggambarkan makna daerah berlindung dan berteduh pada ketika masa tua, lemah dan tidak berdaya. Imam Al-Qurthubi dalam tafsirnya menjelaskan ihwal lebih ditekankannya berbuat baik pada kedua orang renta pada usia lanjut alasannya :a. Pertama
Keadaaan usia lanjut yaitu keadaan dimana keduanya membutuhkan perlakuan yang lebih baik alasannya keadaannya pada ketika itu sangat lemah. Allah Subhanahu Wata’ala berfirman :
وَقَضَى رَبُّكَ أَلاَّ تَعْبُدُوا إِلآ إِيَّاهُ وَبِالْوَالِدَيْنِ إِحْسَانًا
"Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya hingga berumur lanjut (dalam pemeliharaanmu), maka sekali-kali janganlah kau menyampaikan kepada keduanya perkataan 'ah' dan janganlah kau membentak mereka dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang mulia." (Al-Isra`: 23).
b.Ke Dua
Rendah hati terhadap keduanya. Allah Subhanahu Wata’ala berfirman :
وَاخْفِضْ لَهُمَا جَنَاحَ الذُّلِّ مِنَ الرَّحْمَةِ
"Dan rendahkanlah dirimu terhadap mereka berdua dengan penuh kesayangan." (Al-Isra`: 24).
c. Ke Tiga
Mendoakan keduanya; baik semasa hidupnya ataupun setelah meninggalnya. Allah Subhanahu Wata’ala berfirman :
وَقُل رَّبِّ ارْحَمْهُمَا كَمَا رَبَّيَانِي صَغِيرًا
"Dan ucapkanlah, 'Wahai Tuhanku, kasihanilah mereka berdua sebagaimana mereka berdua telah mendidikku waktu kecil'." (Al-Isra`: 24).
Dan Rasulullah sallallahu ‘alaihi wasallam bersabda :
إِذَا مَاتَ ابْنُ آدَمَ انْقَطَعَ عَمَلُهُ إِلَّا مِنْ ثَلَاثٍ: صَدَقَةٌ جَارِيَةٌ أَوْ عِلْمٌ يُنْتَفَعُ بِهِ أَوْ وَلَدٌ صَالِحٌ يَدْعُوْ لَهُ.
"Apabila anak Adam mati, maka terputuslah semua amalnya kecuali tiga perkara: Sedekah jariyah atau ilmu yang bermanfaat atau anak shalih yang mendoakannya." (HR. Muslim).
d. Ke Empat
Menaati keduanya dalam kebaikan. Allah Subhanahu Wata’ala berfirman :
وَإِن جَاهَدَاكَ عَلَى أَن تُشْرِكَ بِي مَالَيْسَ لَكَ بِهِ عِلْمٌ فَلاَ تُطِعْهُمَا وَصَاحِبْهُمَا فِي الدُّنْيَا مَعْرُوفًا وَاتَّبِعْ سَبِيلَ مَنْ أَنَابَ إِلَىَّ ثُمَّ إِلَىَّ مَرْجِعُكُمْ فَأُنَبِّئُكُم بِمَا كُنتُمْ تَعْمَلُونَ
"Dan bila keduanya memaksamu untuk mempersekutukanKu dengan sesuatu yang tidak ada pengetahuanmu ihwal itu, maka janganlah kau mengikuti keduanya, dan pergaulilah keduanya di dunia dengan baik." (Luqman: 15).
e. Ke Lima
Memintakan ampun bagi keduanya setelah meninggal, yaitu apabila meninggal dalam keadaan Islam. Allah Subhanahu Wata’ala berfirman menceritakan ihwal Nabi Ibrahim ‘alaihissalam :
رَبَّنَا اغْفِرْ لِي وَلِوَالِدَيَّ وَلِلْمُؤْمِنِينَ يَوْمَ يَقُومُ الْحِسَابُ
"Ya Rabb kami, ampunilah saya dan kedua ibu bapakku dan semua orang-orang Mukmin pada hari terjadinya hisab (kiamat)." (Ibrahim: 41).
Juga Firman Allah Subhanahu Wata’ala ihwal Nabi Nuh ‘alaihissalam :
رَّبِّ اغْفِرْ لِي وَلِوَالِدَيَّ وَلِمَن دَخَلَ بَيْتِيَ مُؤْمِنًا وَلِلْمُؤْمِنِينَ وَالْمُؤْمِنَاتِ وَلاَتَزِدِ الظَّالِمِينَ إِلاَّ تَبَارًا
"Ya Rabbku, ampunilah aku, ibu bapakku, orang yang masuk ke rumahku dengan beriman dan semua orang beriman pria dan perempuan, dan janganlah Engkau tambahkan bagi orang-orang yang zhalim itu selain kebinasaan." (Nuh: 28)..
f. Ke Enam
Melunasi hutangnya dan melakukan wasiatnya, selama tidak bertentangan dengan syari'at. Rasulullah sallallahu ‘alaihi wasallam membenarkan ucapan seorang perempuan yang beropini bahwa hutang ibunya wajib dilunasi, dan Rasulullah sallallahu ‘alaihi wasallam menambahkan bahwa hutang kepada Allah Subhanahu Wata’ala berupa puasa nadzar, lebih berhak untuk dilunasi.
g. Ke Tujuh
Menyambung tali kekerabatan mereka berdua, menyerupai paman dan bibi dari kedua belah pihak, kakek dan nenek dari kedua belah pihak. Rasulullah sallallahu ‘alaihi wasallam bersabda :
إِنَّ أَبَرَّ الْبِرِّ صِلَةُ الْوَلَدِ أَهْلَ وُدِّ أَبِيْهِ.
"Sesungguhnya sebaik-baik kekerabatan silaturahim yaitu kekerabatan silaturahim seorang anak dengan sahabat bersahabat bapaknya." (HR. Muslim).
h. Ke Delapan
Memuliakan teman-teman mereka berdua. Rasulullah sallallahu ‘alaihi wasallam memuliakan teman-teman istrinya tercinta Khadijah radhiallahu ‘anha, maka kita muliakan pula teman-teman istri kita. Dan teman-teman orang renta kita lebih berhak kita muliakan, alasannya di dalamnya ada penghormatan kepada orang renta kita.
D. Hikmah Berbuat Baik Kapada Orang Tua
b.Ke Dua
Rendah hati terhadap keduanya. Allah Subhanahu Wata’ala berfirman :
وَاخْفِضْ لَهُمَا جَنَاحَ الذُّلِّ مِنَ الرَّحْمَةِ
"Dan rendahkanlah dirimu terhadap mereka berdua dengan penuh kesayangan." (Al-Isra`: 24).
c. Ke Tiga
Mendoakan keduanya; baik semasa hidupnya ataupun setelah meninggalnya. Allah Subhanahu Wata’ala berfirman :
وَقُل رَّبِّ ارْحَمْهُمَا كَمَا رَبَّيَانِي صَغِيرًا
"Dan ucapkanlah, 'Wahai Tuhanku, kasihanilah mereka berdua sebagaimana mereka berdua telah mendidikku waktu kecil'." (Al-Isra`: 24).
Dan Rasulullah sallallahu ‘alaihi wasallam bersabda :
إِذَا مَاتَ ابْنُ آدَمَ انْقَطَعَ عَمَلُهُ إِلَّا مِنْ ثَلَاثٍ: صَدَقَةٌ جَارِيَةٌ أَوْ عِلْمٌ يُنْتَفَعُ بِهِ أَوْ وَلَدٌ صَالِحٌ يَدْعُوْ لَهُ.
"Apabila anak Adam mati, maka terputuslah semua amalnya kecuali tiga perkara: Sedekah jariyah atau ilmu yang bermanfaat atau anak shalih yang mendoakannya." (HR. Muslim).
d. Ke Empat
Menaati keduanya dalam kebaikan. Allah Subhanahu Wata’ala berfirman :
وَإِن جَاهَدَاكَ عَلَى أَن تُشْرِكَ بِي مَالَيْسَ لَكَ بِهِ عِلْمٌ فَلاَ تُطِعْهُمَا وَصَاحِبْهُمَا فِي الدُّنْيَا مَعْرُوفًا وَاتَّبِعْ سَبِيلَ مَنْ أَنَابَ إِلَىَّ ثُمَّ إِلَىَّ مَرْجِعُكُمْ فَأُنَبِّئُكُم بِمَا كُنتُمْ تَعْمَلُونَ
"Dan bila keduanya memaksamu untuk mempersekutukanKu dengan sesuatu yang tidak ada pengetahuanmu ihwal itu, maka janganlah kau mengikuti keduanya, dan pergaulilah keduanya di dunia dengan baik." (Luqman: 15).
e. Ke Lima
Memintakan ampun bagi keduanya setelah meninggal, yaitu apabila meninggal dalam keadaan Islam. Allah Subhanahu Wata’ala berfirman menceritakan ihwal Nabi Ibrahim ‘alaihissalam :
رَبَّنَا اغْفِرْ لِي وَلِوَالِدَيَّ وَلِلْمُؤْمِنِينَ يَوْمَ يَقُومُ الْحِسَابُ
"Ya Rabb kami, ampunilah saya dan kedua ibu bapakku dan semua orang-orang Mukmin pada hari terjadinya hisab (kiamat)." (Ibrahim: 41).
Juga Firman Allah Subhanahu Wata’ala ihwal Nabi Nuh ‘alaihissalam :
رَّبِّ اغْفِرْ لِي وَلِوَالِدَيَّ وَلِمَن دَخَلَ بَيْتِيَ مُؤْمِنًا وَلِلْمُؤْمِنِينَ وَالْمُؤْمِنَاتِ وَلاَتَزِدِ الظَّالِمِينَ إِلاَّ تَبَارًا
"Ya Rabbku, ampunilah aku, ibu bapakku, orang yang masuk ke rumahku dengan beriman dan semua orang beriman pria dan perempuan, dan janganlah Engkau tambahkan bagi orang-orang yang zhalim itu selain kebinasaan." (Nuh: 28)..
f. Ke Enam
Melunasi hutangnya dan melakukan wasiatnya, selama tidak bertentangan dengan syari'at. Rasulullah sallallahu ‘alaihi wasallam membenarkan ucapan seorang perempuan yang beropini bahwa hutang ibunya wajib dilunasi, dan Rasulullah sallallahu ‘alaihi wasallam menambahkan bahwa hutang kepada Allah Subhanahu Wata’ala berupa puasa nadzar, lebih berhak untuk dilunasi.
g. Ke Tujuh
Menyambung tali kekerabatan mereka berdua, menyerupai paman dan bibi dari kedua belah pihak, kakek dan nenek dari kedua belah pihak. Rasulullah sallallahu ‘alaihi wasallam bersabda :
إِنَّ أَبَرَّ الْبِرِّ صِلَةُ الْوَلَدِ أَهْلَ وُدِّ أَبِيْهِ.
"Sesungguhnya sebaik-baik kekerabatan silaturahim yaitu kekerabatan silaturahim seorang anak dengan sahabat bersahabat bapaknya." (HR. Muslim).
h. Ke Delapan
Memuliakan teman-teman mereka berdua. Rasulullah sallallahu ‘alaihi wasallam memuliakan teman-teman istrinya tercinta Khadijah radhiallahu ‘anha, maka kita muliakan pula teman-teman istri kita. Dan teman-teman orang renta kita lebih berhak kita muliakan, alasannya di dalamnya ada penghormatan kepada orang renta kita.
D. Hikmah Berbuat Baik Kapada Orang Tua
- 1. Termasuk Sebab Masuknya Seseorang Ke Surga : Semoga Allah Subhanahu Wata’ala tidak menimbulkan kita semua termasuk orang-orang yang mendapati masa renta orang tuanya, namun kita tidak sanggup berbuat baik kepadanya, alasannya berbakti kepada keduanya yaitu salah satu jalan untuk meraih surga. Allah berfirman :
وَسَارِعُوا إِلَى مَغْفِرَةٍ مِّن رَّبِّكُمْ وَجَنَّةٍ عَرْضُهَا السَّمَاوَاتُ وَاْلأَرْضُ أُعِدَّتْ لِلْمُتَّقِينَ
"Dan bersegeralah kau kepada ampunan dari Rabbmu dan kepada nirwana yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertakwa." (Ali Imran: 133). - Merupakan Salah Satu Sebab-Sebab Diampuninya Dosa : Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman (artinya) :“Kami perintahkan kepada insan supaya berbuat baik kepada dua orang ibu bapaknya….”, hingga tamat ayat berikutnya : “Mereka itulah orang-orang yang kami terima dari mereka amal yang baik yang telah mereka kerjakan dan kami ampuni kesalahan-kesalahan mereka, bersama penghuni-penghuni surga. Sebagai komitmen yang benar yang telah dijanjikan kepada mereka.”
(QS. Al Ahqaf 15-16) - Merupakan Sebab Bertambahnya Umur : Diantarnya hadits yang diriwayatkan oleh Anas bin Malik mudah-mudahan Allah meridhoinya, beliau berkata, Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda :
“Barangsiapa yang suka Allah besarkan rizkinya dan Allah panjangkan umurnya, maka hendaklah beliau menyambung silaturrahim”. - Merupakan Sebab Barokahnya Rizki.
0 Komentar untuk "Pengertian Berbuat Baik Kepada Orang Tua"